Pada Akhirnya Pemerintahan Filipina Memberikan Izin Prajurit TNI Untuk Menggelar Operasi Darat di Pulau Weh - COMMANDO
C0MANDO.COM - FILIPINA - Dilaporkan Jika Bahwasannya Saat ini Pemerintah Filipina telah memberikan Izin Kepada Pasukan TNI untuk Melaksanakan operasi darat Guna mengejar kelompok bersenjata Abu Sayyaf Yang Masih Tersisa. Namun, operasi darat yang dilakukan TNI ini Terbatas Atau hanya diperbolehkan di wilayah Wilayah tertentu.
Baca Juga Berita Terkini Lainnya Yang Kami rekomendasikan :
Lagi Lagi TNI AL Menangkap Kapal Malaysia Karena Langgar Batas Wilayah - Commando
Maling Ikan di Kawasan Perairan Indonesia, 9 Warga Singapura Berhasil Diringkus TNI AL
Jangan Sampai Jatuh Ke Tangan Asing ! 30 Ribu Hektare Lahan di Bengkulu Mengandung Emas
Bahkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Juga Mengungkapkan Jika Bahwasannya, Izin operasi darat yang diberikan oleh Pemerintahan Filipina Terhadap Militer Indonesia Sangat dibatasi dan Bahkan Izin Operasi Tersebut tidak termasuk dalam wilayah yang ditandai sebagai markas kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
"Operasi darat sudah dilakukan di pulau Weh itu. Itu operasi darat," ujar Ryamizard di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Menhan Juga Menambahkan Jika operasi pembebasan Warga Negara Indonesia yang disandera Oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf saat ini masih dalam kendali Pasukan Negara Fipilina. Bahkan Pasukan Yang diterjunkan Untuk Menumpas Abu sayaf sendiri sangat Fantastis ada sekitar, 10 ribu pasukan militer Filipina yang dikerahkan untuk mengejar kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Menhan Juga menyatakan Jika Bahwasannya saat ini, wilayah pulau Basilan dan Sulu Masih Menjadi Sasaran operasi militer Filipina. Alasannya, dua wilayah ini tempat bersarangnya kelompok Abu Sayyaf.
Baca Artikel Terkait :
Markas Besar Abu Sayyaf Ternyata Berada di dalam Tanah- Commando
"Kalau kita ikut ke sana aparat kita bisa salah tembak. Kita monitor kalau seandainya diperlukan untuk menutup," tandasnya.
C0MANDO.COM - FILIPINA - Dilaporkan Jika Bahwasannya Saat ini Pemerintah Filipina telah memberikan Izin Kepada Pasukan TNI untuk Melaksanakan operasi darat Guna mengejar kelompok bersenjata Abu Sayyaf Yang Masih Tersisa. Namun, operasi darat yang dilakukan TNI ini Terbatas Atau hanya diperbolehkan di wilayah Wilayah tertentu.
Baca Juga Berita Terkini Lainnya Yang Kami rekomendasikan :
Lagi Lagi TNI AL Menangkap Kapal Malaysia Karena Langgar Batas Wilayah - Commando
Maling Ikan di Kawasan Perairan Indonesia, 9 Warga Singapura Berhasil Diringkus TNI AL
Jangan Sampai Jatuh Ke Tangan Asing ! 30 Ribu Hektare Lahan di Bengkulu Mengandung Emas
Bahkan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu Juga Mengungkapkan Jika Bahwasannya, Izin operasi darat yang diberikan oleh Pemerintahan Filipina Terhadap Militer Indonesia Sangat dibatasi dan Bahkan Izin Operasi Tersebut tidak termasuk dalam wilayah yang ditandai sebagai markas kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
"Operasi darat sudah dilakukan di pulau Weh itu. Itu operasi darat," ujar Ryamizard di Silang Monas, Jakarta Pusat, Selasa (23/8/2016).
Menhan Juga Menambahkan Jika operasi pembebasan Warga Negara Indonesia yang disandera Oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf saat ini masih dalam kendali Pasukan Negara Fipilina. Bahkan Pasukan Yang diterjunkan Untuk Menumpas Abu sayaf sendiri sangat Fantastis ada sekitar, 10 ribu pasukan militer Filipina yang dikerahkan untuk mengejar kelompok bersenjata Abu Sayyaf.
Menhan Juga menyatakan Jika Bahwasannya saat ini, wilayah pulau Basilan dan Sulu Masih Menjadi Sasaran operasi militer Filipina. Alasannya, dua wilayah ini tempat bersarangnya kelompok Abu Sayyaf.
Baca Artikel Terkait :
Markas Besar Abu Sayyaf Ternyata Berada di dalam Tanah- Commando
"Kalau kita ikut ke sana aparat kita bisa salah tembak. Kita monitor kalau seandainya diperlukan untuk menutup," tandasnya.
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon