Guna Membebaskan 8 WNI Yang disandera Abu Sayaf, Menlu Ajak Mayjen (pur) Kivlan Zein - Commando

Guna Membebaskan 8 WNI Yang disandera Abu Sayaf, Menlu Ajak Mayjen (pur) Kivlan Zein Nape Gak Minta Tolong Sama Di Brewok Ya ? :D heheheh Canda  - Commando

C0MANDO.COM - JAKARTA - Sebelumnya Telah Dikabarkan Jika Dua Warga Negara Indonesia yang di tawan abu sayaf telah berhasil melarikan diri dan dikabarkan akan segera dipulangkan ke tanah air. M. Sofyan dan Ismail kini sudah berada di Zamboanga dan ditemani oleh perwakilan Dari Negara Republik Indonesia.

Dikabarkan Juga Jika Menteri Luar Negeri Retno Marsudi sudah melaporkan informasi mengenai bebasnya 2 Warga Negara Indonesia yang sebelumnya disandera oleh kelompok abu sayaf kepada Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo.  Diketahui Juga Jika Presiden pun sudah meminta upaya pembebasan agar terus dilakukan. "Tentunya keselamatan WNI merupakan prioritas," katanya.

Guna Membebaskan 8 WNI Yang disandera Abu Sayaf, Menlu Ajak Mayjen (pur) Kivlan Zein - Commando

Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
Negara Rusia Membeli Alutsista Buatan Indonesia - Commando
Panglima TNI Mendapat Banyak Desakan Untuk Segera Copot Danlanud Soewondo
Ditempatkan Di Luar Tenda, Veteran : "Ndak Apa, Kami Di Belakang Saja". Dengan Wajah Sendu

Dengan Bebasnya 2 Tawanan" Sofyan dan Ismail", Bearti masih tersisa delapan Warga Negara Indonesia Lainnya Yang Masih Di tawan kelompok Abu Sayaf di Filipina.

Retno Juga Berjanji akan terus Melakukan Komunikasi dengan Mentri Luar Negri Filipina. Bahkan Diketahui Juga Jika saat ini Kemenlu Filipina mengeplot satu pejabat yang khusus yang ditugaskan untuk menangani masalah penculikan. "Lebih dari 20 kali kemarin saya melakukan komunikasi," ujarnya.

Perlu Diketahui Juga Jika Pemerintahan Republik Indonesia Sudah Membuka Semua Jalur Agar WNI Bisa Terselamatkan. Salah satunya adalah dengan menggunakan jalur tengah dengan upaya negosiasi dengan mengikutsertakan kembali Mayjen (pur) Kivlan Zein. Yang Diketahui Jika Sebelumnya Kivlan Zein Telah Berjasa membantu proses pembebasan tahap pertama itu sedang bertandang ke Filipina.

Baca Artikel Terkait :
Peran Kivlan Zein Dalam Pembebasan sandera Di Filipina - Commando

"Ini bagian dari upaya-upaya yang dilakukan oleh pemerintah. Ada crisis center. Ada KBRI dan KJRI yang terus membantu," tutur Juru Bicara Kemenlu Arrmanatha Nasir.

Sementara itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mendesak pemerintah Filipina untuk lebih serius menangani masalah penyanderaan WNI. Sebab, pemerintah Indonesia tidak bisa melakukan upaya paksa langsung ke Filipina. "Kita minta Filipina berusaha dengan baik. Kita tidak mungkin intervensi," ujar JK setelah peringatan Hari Konstitusi di gedung Nusantara IV, Senayan, kemarin (18/8).

Kondisi serupa akan berlaku jika penculikan itu berada di wilayah Indonesia. Sudah menjadi kewajiban pemerintah Indonesia membebaskan korban penculikan tersebut. Desakan terhadap pembebasan korban penculikan itu semakin mengemuka lantaran muncul kabar para korban tersebut akan dipenggal. Menurut JK, itu hanya gertakan. "Selalu saja begitu. Penyandera itu selalu mengancam," katanya.

Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo mengatakan, lolosnya Sofyan dan Ismail tidak lepas dari kerja keras pemerintah Filipina yang terus melakukan pengepungan terhadap kelompok Abu Sayyaf. Militer Filipina masih terus berusaha membebaskan sandera. "Baru dua yang lolos," ujar dia.

Gatot berharap semakin banyak sandera yang bebas. Sebelumnya ada tujuh WNI anak buah kapal (ABK) Charles yang disandera. Setelah itu, ada tiga WNI yang disandera di Sabah, Malaysia.

TNI terus berkoordinasi dengan pihak Filipina. Atase pertahanan Indonesia menjalin komunikasi dengan pihak Filipina untuk mengetahui kondisi sandera. Terkait pembebasan sandera, pihak Indonesia menyerahkan sepenuhnya kepada pemerintah setempat. Gatot yakin Filipina bisa menyelesaikan persoalan itu. (byu/jun/lum/mia/c6/ca) 

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon