Waw .. Sri Mulyani Ungkap Jika RI Negara Pertumbuhan Ekonomi Terbaik ke-3 di Dunia, Sesuaikah Dengan Fakta Di Lapangan ? - Commando

Wah Sri Mulyani Ungkap Jika Republik Indonesia adalah Salah Satu Negara Dengan Pertumbuhan Ekonomi Terbaik ke-3 di Dunia, Sesuaikah Dengan Fakta Di Lapangan ? - Commando

C0MANDO.COM - JAKARTA - Mentri Keuangan Republik Indonesia Menyebutkan Jika Bahwasannya Saat ini Negara Negara Di Seluruh Dunia Rata Rata Sedang Mengalami Perlambatan Pertumbuhan Ekonomi. Namun Hal Tersebut Tidak Begitu Berpengaruh  Untuk Indonesia. Bahkan Menkeu Sri Mulyani Menyatakan Jika Bahwasannya Negara Republik Indonesia Saat ini Pertumbuhan Ekonomi Terbaik ke-3 di Dunia

Wah Sri Mulyani Ungkap Jika Republik Indonesia adalah Salah Satu Negara Dengan Pertumbuhan Ekonomi Terbaik ke-3 di Dunia, Sesuaikah Dengan Fakta Di Lapangan ? - Commando

Baca Berita Terkini Lainnya Yang Kami rekomendasikan :
Pemerintah Cari Utang Lagi, Kali Ini Rp12 Triliun - Commando
Mendapat Banyak Kecaman Menag Mengaku Tak Tahu Jika pada Acara AJI Ada Pemberian Penghargaan Pada Komunitas LGBT
Didepan Petinggi Polri, Wakil Presiden : Pemberontakan Sekarang ini Di Pimpin Facebook Dan Whatsapp - Commando

"Negara yang barangkali trennya meningkat adalah Indonesia, India, China sebagai ekonomi terbesar kedua di dunia," kata Sri Mulyani, di Banggar DPR, Jakarta Pusat, Selasa (29/8/2016).

Untuk Membuktikan Jika Pernyataannya Tersebut Benar Menkeu Menyebutkan Jika Bahwasannya Saat ini beberapa negara maju banyak yang melakukan proyeksi pertumbuhan ekonomi tahun selanjutnya yang diperbarui tiap 3 ke bulan semakin menurun. Hal itu karena mendekati angka realistis pencapaian ekonomi.

"Jadi proyeksi ekonomi yang dilakukan negara maju selalu mengalami 4 kali update, Januari bagus, April di revise down, Juni revise down dan akhir tahun kalau kita lihat selalu menurun pada Amerika dari 2,4 dan 3 bulan kemudian itu turun 0,2%. Hal yang sama Europe Union 1,6 diperkirakan akan bagus di revise down," ujar Sri.

Sri Mulyani Juga Mengungkapkan Jika Bahwasannya kondisi ekonomi global saat ini walau positif namun masih rapuh. Tidak berpotensi tumbuh besar karena bila ada gejolak maka ekonomi global akan ikut turun. Ia menyebut kondisi ekspor komoditias juga mengalami stagnansi karena memiliki kelebihan kapasitas tetapi permintaan yang lemah. Sri menyebut fenomena ini pelik bagi di negara mana pun.

"Banjirmya stok komoditas banjirnya akan melakukan stagnasi dan harga. Ini mempengarhui kinerja Indonesia kalau kita lihat ekonomi indonesia. Kuartal II cukup baik yaitu 5,18%. Kalau dari ekonomi dunia level 5 itu masuk dalam level pertumbuhan tertinggi. Kalau komparasinya mungkin hanya seperti India dan China. Mungkin seperti Tanzania Afrika itu bisa growth-nya mendekati 9% tapi ekonominya masih sangat kecil jadi nggak berpengaruh," kata Sri.

"Tapi kalau Ekonomi yang ada di dalam G20 Indonesia adalah the best 3 dari segi level of growth. Namun kalau dari faktor yang mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia konsumsi rumah rangga dan pemerintah cukup dominan. Kita kerja sama dengan BI mau bikin inflasi rendah supaya masyarakat merasa daya belinya tidak tergerogoti. Pemerintah melakukan belanja modal dan infrastruktur yang bisa meningkatkan permintaan," ujarnya.

Dari sisi stimulus fiskal, Sri menyebut akan melihat banyak sekali defisit di beberapa negara. Ia mencontohkan di Jepang mengalami 2 kali lebih besar utangnya daripada GDP-nya. Serta Amerika diproyeksikan mengalami kondisi peningkatan utang 90% pada 10 tahun mendatang.

Sumber : Detik

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon