Ternyata Pengebom Gereja Santo Yosep Medan Belum Di sunat padahal Sudah 18 Tahun Apa Benar Dia Islam Asli ? - Commando
C0MANDO.COM - MEDAN - Terkuak Jika Ternyata IAH Inisial Pelaku Percobaan Pembunuhan Seorang Pastur Dengan Menggunakan Bom Bunuh Diri yang gagal dilanjut dengan pisau juga gagal, Di Gereja Stasi Santo Yosep Medan, Ternyata IAH Adalah Seorang anak dari Pengacara Senior Di Kota Medan Sumatra Utara.
Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
Kronologi Lengkap Mengenai Bom Bunuh Diri di Gereja Katholik Santo Yosep, Medan - Commando
Anak Minta Uang Jajan Ibu Tiri Ini Tega Jepit Tangan Anak di pagar Besi Sampai Hancur
Setubuhi Siswi SMK 3 Pelaku Bunuh dan Tancapkan Batang Singkong Di Bagian Vital Korban
"Saya tidak tahu nama lengkap ayahnya. Kami warga sekitar panggil ayahnya Pak Hagusian (70). Pekerjaan pengacara senior diKota Medan. Dulu lama jadi pengacara," ujar Tampubolon, tetangga Ivan, di Jalan Setia Budi, Gang Sehati, Minggu (28/8/2016).
Tampubolon Juga Menyebutkan Jika Bahwasannya keluarga IAH merupakan orang lama yang sudah bermukim di Gang Sehati, Setia Budi, Medan.Oleh Karenanya, tidak sedikit masyarakat yang mengenal keluarga Hasugihan.
"Mereka penduduk lama di sini, semua kenal. IAH itu anak ketiga, dan lahir di sini. Hanya saja mereka tidak bergaul, agak sombong dan tak pernah bermasyarakat," katanya.
Tampubolon Juga Menambahkan Jika Keluarga Besar, IAH tidak sering berbincang dengan masyarakat Sekitar. kesan Keluarga Mereka itu sangat Tertutup. Bahkan tidak pernah aktif bila masyarakat komplek gelar acara.
"Sama sekali tidak ada gabung-gabung, bukan faktor agama, enggak ada alasan mereka muslim dan kami Kristen jadi tak mau bergaul. Ivan tidak kuliah, hanya tamat SMA," ujarnya.
"Kalau dilihat dari segi rumah memang anak orang kaya. Jadi kaget kali, enggak duga sebelumnya. Curiga aja, anaknya pakaian gunakan sorban panjang," ungkapnya.
Mengaku Disuruh
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah mengatakan, IAH, pelaku percobaan bom bunuh diri disuruh oleh sekelompok pemuda.
"Sampai saat ini, pelaku mengaku disuruh oleh seseorang. Rencana melakukan pembunuhan terhadap pastor. Situasi sudah aman," ujarnya di pelataran Gereja Stasi Santo Yosep, Minggu (28/8/2016).
Selain itu, kata dia, gereja-gereja yang melaksanakan ibadah langsung mendapat penjagaan. Agar mencegah adanya aksi teror lanjutan di Kota Medan.
"Barang bukti yang diamankan pisau, sepeda motor, tas ransel diduga membawa bom dan pakaian," katanya.
Apakah ada pengembangan ada tersangka lain? Ia menyatakan polisi sedang mengembangkan kasus ini. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat akan ada pengembangan.
"Dalam waktu dekat nanti ada berkembang. Nanti akan kita sampaikan," ungkapnya.
Kesaksian jemaat
Polisi berhasil menangkap pelaku percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansur Medan, Minggu (28/8/2016) pagi. Pelaku berinisial IAH (18), itu diamankan ke Polda Sumut dengan kondisi tubuh dan wajah penuh luka. Dalam serangan tersebut, Pastor Albert S Pandingan mengalami luka ringan pada lengan kirinya.
Saksi mata menyatakan bahwa pelaku berusaha menyerang saat pastur akan berkutbah.
"Anak itu lari, di tasnya ada keluar percikan api," kaat seorang jemaat.
Dikabarkan pula, seorang mahasiswa yang juga jemaat gereja sempat melihat pelaku sempat sibuk seperti merakit sesuatu di dalam gereja sebelum melakukan serangan. Reza, pegawai minimarket yang berada tidak jauh dari lokasi ketika berbincang dengan wartawan mengaku melihat jemaat berlarian dari gereja saat terjadinya peristiwa.
"Tadi berhamburan para jemaat itu kulihat. Ada yang teriak-teriak. Lari orang itu keluar dari gerejanya. Katanya ada bom," ujarnya di lokasi kejadian.
Rio, jemaat yang ada di gereja saat kejadian menceritakan dia awalnya tidak sadar kalau ada yang membawa bom dan berusaha menyerang pastor dalam gereja.
"Tadi kan asik ikut ibadah, eh tiba-tiba banyak yang heboh. Kami pun langsung keluar dari gereja," ujarnya.
Sumber: tribunnews
C0MANDO.COM - MEDAN - Terkuak Jika Ternyata IAH Inisial Pelaku Percobaan Pembunuhan Seorang Pastur Dengan Menggunakan Bom Bunuh Diri yang gagal dilanjut dengan pisau juga gagal, Di Gereja Stasi Santo Yosep Medan, Ternyata IAH Adalah Seorang anak dari Pengacara Senior Di Kota Medan Sumatra Utara.
Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
Kronologi Lengkap Mengenai Bom Bunuh Diri di Gereja Katholik Santo Yosep, Medan - Commando
Anak Minta Uang Jajan Ibu Tiri Ini Tega Jepit Tangan Anak di pagar Besi Sampai Hancur
Setubuhi Siswi SMK 3 Pelaku Bunuh dan Tancapkan Batang Singkong Di Bagian Vital Korban
"Saya tidak tahu nama lengkap ayahnya. Kami warga sekitar panggil ayahnya Pak Hagusian (70). Pekerjaan pengacara senior diKota Medan. Dulu lama jadi pengacara," ujar Tampubolon, tetangga Ivan, di Jalan Setia Budi, Gang Sehati, Minggu (28/8/2016).
Tampubolon Juga Menyebutkan Jika Bahwasannya keluarga IAH merupakan orang lama yang sudah bermukim di Gang Sehati, Setia Budi, Medan.Oleh Karenanya, tidak sedikit masyarakat yang mengenal keluarga Hasugihan.
"Mereka penduduk lama di sini, semua kenal. IAH itu anak ketiga, dan lahir di sini. Hanya saja mereka tidak bergaul, agak sombong dan tak pernah bermasyarakat," katanya.
Tampubolon Juga Menambahkan Jika Keluarga Besar, IAH tidak sering berbincang dengan masyarakat Sekitar. kesan Keluarga Mereka itu sangat Tertutup. Bahkan tidak pernah aktif bila masyarakat komplek gelar acara.
"Sama sekali tidak ada gabung-gabung, bukan faktor agama, enggak ada alasan mereka muslim dan kami Kristen jadi tak mau bergaul. Ivan tidak kuliah, hanya tamat SMA," ujarnya.
"Kalau dilihat dari segi rumah memang anak orang kaya. Jadi kaget kali, enggak duga sebelumnya. Curiga aja, anaknya pakaian gunakan sorban panjang," ungkapnya.
Mengaku Disuruh
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Pol Nur Fallah mengatakan, IAH, pelaku percobaan bom bunuh diri disuruh oleh sekelompok pemuda.
"Sampai saat ini, pelaku mengaku disuruh oleh seseorang. Rencana melakukan pembunuhan terhadap pastor. Situasi sudah aman," ujarnya di pelataran Gereja Stasi Santo Yosep, Minggu (28/8/2016).
Selain itu, kata dia, gereja-gereja yang melaksanakan ibadah langsung mendapat penjagaan. Agar mencegah adanya aksi teror lanjutan di Kota Medan.
"Barang bukti yang diamankan pisau, sepeda motor, tas ransel diduga membawa bom dan pakaian," katanya.
Apakah ada pengembangan ada tersangka lain? Ia menyatakan polisi sedang mengembangkan kasus ini. Oleh sebab itu, dalam waktu dekat akan ada pengembangan.
"Dalam waktu dekat nanti ada berkembang. Nanti akan kita sampaikan," ungkapnya.
Kesaksian jemaat
Polisi berhasil menangkap pelaku percobaan bom bunuh diri di Gereja Katolik Stasi Santo Yosep di Jalan Dr Mansur Medan, Minggu (28/8/2016) pagi. Pelaku berinisial IAH (18), itu diamankan ke Polda Sumut dengan kondisi tubuh dan wajah penuh luka. Dalam serangan tersebut, Pastor Albert S Pandingan mengalami luka ringan pada lengan kirinya.
Saksi mata menyatakan bahwa pelaku berusaha menyerang saat pastur akan berkutbah.
"Anak itu lari, di tasnya ada keluar percikan api," kaat seorang jemaat.
Dikabarkan pula, seorang mahasiswa yang juga jemaat gereja sempat melihat pelaku sempat sibuk seperti merakit sesuatu di dalam gereja sebelum melakukan serangan. Reza, pegawai minimarket yang berada tidak jauh dari lokasi ketika berbincang dengan wartawan mengaku melihat jemaat berlarian dari gereja saat terjadinya peristiwa.
"Tadi berhamburan para jemaat itu kulihat. Ada yang teriak-teriak. Lari orang itu keluar dari gerejanya. Katanya ada bom," ujarnya di lokasi kejadian.
Rio, jemaat yang ada di gereja saat kejadian menceritakan dia awalnya tidak sadar kalau ada yang membawa bom dan berusaha menyerang pastor dalam gereja.
"Tadi kan asik ikut ibadah, eh tiba-tiba banyak yang heboh. Kami pun langsung keluar dari gereja," ujarnya.
Sumber: tribunnews
15 comments
Masih kah mau nyalahin Islam ?
Aneh , ad aj yg nyalahib Islam .
Setiap aksi teror Islam di bawa2 ðŸ˜
Baca dulu bagus2 beritanya om. Belom paham udah komentar aja. Ini nih mental2 yg mudah diprovokasi. Blom paham udah ngomong
Ian Pato..., ga ada yg nyalahin islam. Itu kan oknum.. Sensi bgt sich.. Baca dan pahami baik ya...
Mohon dikonfirmasi dalam agama kristen apakah juga berebut jamaah.? Misalnya GBI,Tiberias,adventist dll. Karena jamaah kristen kalau sedekah 0,1 X penghasilan. 10% dikali total penghasilan jamaah kalau tidak akuntabel dan transparan akan menjadi godaan bagi pendeta untuk pindah gereja atau mendirikan aliran gereja yang baru.
Ternyata ada yang lagi nyari simpati
Ternyata ada yang lagi nyari simpati
Hmmmmm makin banyak aja ni kasus pengeboman seperti ini dan ujung"nya islam yg jd sasaran fitnah
Lihat aja kebenaran itu pasti terungkap silahkan saja fitnah islam dgn berbagai cara tapi allah tidak tidur semakin islam difitnah semakin berkembang pemeluk islam
Masya allah tidak henti"nya fitnah pada umat islam ini semoga segera terkuak kebenaran
Moga cepat terusut ni kasus
Up yang bathil akan selalu ketahuan... Tdk akan ada umat yang kebenciannya melebihi orang yahudi dan nasrani.... Kapda umat islam... So mari bertoleransi
Memang betul itu om...
Orang Islam 10 S/d 15 tahun sudah di sunat, mungkin ini fitnah baru untuk orang muslim
Makanya om...kita swaama warga harus sama 2 menjaga keutuhan...gwa yakin ada banyak yang suka kalai indonesia pecah belah......formula nya yang islam jaga ummat nya jangan ganggu ummat yang lain, dan yang non muslim sebalik nya jangan ganggu ummat muslim, pada akhirnya aka ada kekuatan hebat yang di isi warna warni kebaikan dari masing2 agama.....sekedar kasih tau...biat kami yg muslim kami si katakan beriman kalau kami beriman kepada al qur an dan kitab2 sebelum nya...dan biat kami isa adalah nabiyullah Alaihissaalaaam.....
SEBENARNYA INI KUASA TUHAN DENGAN MENAMPAKAN PERMASALAHAN YG SEBENARNYA AGAR MANUSIA GUNAKAN IMAN & AKALNYA DALAM MELIHAT YANG & BATIL....
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon