4 Prajurit TNI Meninggal dan 8 Terluka Saat Latihan Tempur di Natuna

4 Prajurit TNI Meninggal dan 8 Terluka Saat Latihan Tempur di Natuna


Jakarta - Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat, Brigadir Jenderal Alfret Denny Tuejeh, membenarkan informasi adanya kecelakaan saat latihan tempur di Natuna, Kepulauan Riau, Rabu, 17 Mei 2017. Kejadian ini menewaskan empat prajurit TNI Angkatan Darat dan melukai delapan orang lainnya.

"Korban meninggal dunia malam ini akan dibawa ke rumah duka," kata Alfret Denny kepada Tempo saat dihubungi pada Rabu, 17 Mei 2017.

Alfret Denny menuturkan kejadian ini berawal ketika latihan pendahuluan yang dilakukan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) di Natuna, sekitar pukul 11:21 WIB. Saat latihan pucuk meriam giant bow dari Batalyon Arhanud 1/K yang melakukan penembakan mengalami gangguan pada pembatas elevasi.
4 Prajurit TNI Tewas dan 8 Terluka Saat Latihan Tempur di Natuna
Akibatnya meriam tersebut tak bisa dikendalikan dan menjadi liar. Lebih lanjut, Alfret menyatakan pihaknya sedang melakukan investigasi atas peristiwa tersebut. "Investigasi sedang berlangsung," ujar Alfret.

Adapun korban kecelakaan yang meninggal dunia adalah Kapten Arhanud Heru Bayu, Prajurit Kepala Edy, Prajurit Satu Marwan, Prajurit Satu Ibnu. Sedangkan empat korban yang dilarikan ke Rumah Sakit TNI Pontianak adalah Sersan Dua Alfredo Siahaan, Sersan Satu Blego, Prajurit Dua Wahyu Danar dan Prajurit Satu Bayu Agung.

Dalam kecelakaan latihan tempur ini, korban terluka lain yang dirawat adalah Prajurit Satu Ridai, Prajurit Satu Didik, Prajurit Kepala Edi Sugianto dan Pembantu Letnan Dua Dawid. "Pimpinan TNI Angkatan Darat menyampaikan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas gugurnya empat prajurit terbaik TNI AD," ujar Alfret. (Tempo)

Prajurit TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Mobil dan Meja Biliar ke Timor Leste

Prajurit TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Mobil dan Meja Biliar ke Timor Leste


Aparat TNI dari Satuan Tugas (Satgas) Pengamanan Perbatasan (Pamtas) RI–Timor Leste Sektor Barat, Yonif 742/SWY menggagalkan penyelundupan satu unit mobil dan sebuah meja biliar ke Distrik Oekusi, Timor Leste.

Komandan Satgas Pamtas Sektor Barat Letkol Infanteri Mochamad Fuad Suparlin mengatakan, mobil dan meja biliar itu hendak diselundupkan ke Timor Leste melalui sungai kering di Kecamatan Bikomi Utara, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pelaku penyelundupan yang ditangkap lanjut Fuad, berjumlah dua orang yakni Yakobus Mnaka (26) berkewarganegaraan Indonesia dan Jose Antonio Sequeira Neno dari Timor Leste.
Prajurit TNI Berhasil Gagalkan Penyelundupan Mobil dan Meja Biliar ke Timor Leste
Kejadian itu lanjut Fuad, bermula ketika anggotanya mendapatkan Informasi dari warga Desa Napan Bawah, Kecamatan Bikomi Utara, bahwa akan ada penyelundupan di wilayah Perbatasan Pos Napan Bawah.

“Anggota kita di Pos Napan yang berjumlah tujuh orang yang dipimpin oleh komandan pos Letda Infanteri Ginanjar lalu bergerak menuju lokasi pengintaian yang telah ditentukan yakni di seputaran sungai,” kata Fuad kepada Kompas.com, Jumat (14/4/2017) malam.

Saat kedua pelaku hendak masuk ke wilayah Timor Leste, mereka langsung ditangkap. Setelah dilakukan pemeriksaan, ternyata barang yang dibawa para pelaku tidak dilengkapi oleh surat-surat resmi.

Barang bukti berupa mobil Jenis Pikap dengan Nomor Polisi DH 8810 DF dan satu unit meja billiard itu, serta dua pelaku selanjutnya ke Markas Komando Satgas Pamtas RI – Timor Leste Sektor Barat di Eban, Kecamatan Miomafo Barat.

“Pelaku atas nama Jose warga negara Timor Leste, diserahkan kepada petugas Pos Imigrasi Napan dengan dilengkapi berita acara serah terima.sedangkan pelaku Yakobus diserahkan kepada pihak Kepolisian Resor TTU,” tutupnya. (Kompas)

Mantap 1.350 Prajurit TNI Telah Tiba di Papua untuk Pengamanan Perbatasan

Mantap 1.350 Prajurit TNI Telah Tiba di Papua untuk Pengamanan Perbatasan


Jayapura - Sebanyak 1.350 personel TNI dari berbagai kesatuan Batalion, tiba di Papua. Prajurit ini didatangkan khusus dalam rangka pengamanan perbatasan Indonesia-Papua Nughini (RI-PNG) sepanjang 820 kilometer.

Pangdam XVII Cenderawasih, Mayjen TNI Hinsa Siburian menerima kedatangan Satgas Pamtas RI-PNG tersebut di Makodam XVII Cenderawasih, Senin (15/5/2017). Satgas Pamtas RI-PNG ini akan menggantikan Yonif 122/TS, Yonif Mekanis 516/CY dan Yonif Raider 700/WYC.
Mantap 1.350 Prajurit TNI Telah Tiba di Papua untuk Pengamanan Perbatasan
"Berbanggalah para prajurit mendapat kesempatan untuk melaksanakan tugas pengamanan perbatasan di wilayah RI-PNG, karena tidak semua satuan mendapat kesempatan pengamanan perbatasan Papua," kata Pangdam XVII Cenderawasih yang juga dan Pangkoops TNI Papua saat menerima para anggota TNI tersebut, Senin (15/5/2017).

1.350 personel TNI dari berbagai kesatuan Batalion, tiba di Papua.1.350 personel TNI dari berbagai kesatuan Batalion, tiba di Papua. Foto: Agian Wilpret/detikcom

Hinsa Siburian yang telah mendapat tugas menjadi Wakasad mengatakan, wilayah perbatasan RI-PNG merupakan serambi depan di ujung timur NKRI yang berbatasan dengan negara tetangga PNG membentang sepanjang 820 km.

Wilayah perbatasan tersebut memiliki kerawanan yang harus diantisipasi, seperti adanya pelintas batas illegal, penyelundupan barang dan orang, pencurian sumber daya alam, penyelundupan miras dan narkoba serta kelompok kriminal bersenjata terutama di wilayah yang jauh dari jangkauan pengawasan.

"Para prajurit Satgas Pamtas RI-PNG, harus senantiasa waspada saat melakukan patroli keamanan dan pemeriksaan patok batas. Ciptakan stabilitas keamanan di tapal batas dan waspadai kelompok kriminal bersenjata," tegas Hinsa Siburian.

Pangdam juga meminta Satgas Pamtas selain pengamanan juga harus membantu kesulitan masyarakat dan menghargai budaya masyarakat setempat. "Kehadiran kalian harus memberi kebaikan bagi masyarakat, bangsa dan negara serta taatilah hukum dan HAM, agar kalian terhindar dari segala bentuk pelanggaran," katanya.  (jor/jor/detik)

Akhirnya Presiden Utus Panglima TNI dan Kapolri, Untuk Segera Menindak Tegas Pengganggu Persatuan

Akhirnya Presiden Utus Panglima TNI dan Kapolri, Untuk Segera Menindak Tegas Pengganggu Persatuan


Jakarta - Situasi sosial di Indonesia akhir-akhir ini memanas meski gelaran Pilkada 2017 telah berakhir. Presiden Joko Widodo (Jokowi) pun mengumpulkan para tokoh lintas agama serta Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo untuk membahas situasi ini.

"Saya juga telah perintahkan kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk tidak ragu-ragu untuk menindak tegas segala bentuk ucapan dan tindakan yang mengganggu persatuan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (16/5/2017).
Akhirnya Presiden Utus Panglima TNI dan Kapolri, Untuk Segera Menindak Tegas Pengganggu Persatuan
Pertemuan Jokowi bersama Panglima TNI, Kapolri dan para tokoh agama berlangsung selama satu jam. Pertemuan berlangsung tertutup sebelum dilakukan pernyataan pers bersama.

Jokowi juga menyampaikan bahwa segala gesekan yang terjadi harus dihentikan. Siapa pun tak boleh saling ejek, saling fitnah, saling menjelekkan, dan saling menghujat demi menjaga persatuan.

Dia memerintahkan pula kepada TNI dan Polri untuk tak ragu menindak pihak yang merusak kebinekaan. Pihak yang menginginkan disintegrasi dari Republik Indonesia juga harus ditindak tegas.

"Dan (tidak ragu-ragu menindak) yang tidak sesuai dengan Pancasila dan UUD 1945," imbuh Jokowi. (bpn/dhn/detik)

Nasib 11 Prajurit ketika Truk yang mereka Tumpangi Terguling

Nasib 11 Prajurit ketika Truk yang mereka Tumpangi Terguling

Nahas menimpa sejumlah anggota Yonif 751/R Sentani. Diduga karena sopir kehilangan kendali, menyebabkan satu unit truk Yonif 751/R terbalik di turunan dekat Tempat Pembuangan Sampah di Nafri terguling, Minggu (14/5) kemarin.

Akibat kecelakaan ini, 11 anggota TNI yang ada dalam truk naas tersebut mengalami ikut terguling dan mengalami luka-luka, hingga dilarikan ke RSUD Abepura.

Dari data kepolisian menyebutkan bahwa kejadian tersebut terjadi sekira pukul 10.30 WIT. Truk ini merupakan rangkaian iring-iringan kendaraan pergeseran pasukan Yon 432 yang bergeser dari Makodam yang terdiri dari 4 kendaraan truk, yang terdiri dari 2 kendaraan truk Yonif 700 dan 2 Kendaraan Yonif 751 dan 1 Kendaraan Denjasa.
Nasib 11 Prajurit ketika Truk yang mereka Tumpangi Terguling
“Saat melintasi jalan menurun di dekat Tempat Pembuangan Sampah  Nafri, 1 kendaran truk milik Yon 751/R Sentani berusaha  menyalip kendaraan di depan. Namun karena sopir kehilangan kendali, sehingga truk terguling,”ungkap Kapolres Jayapura Kota melalui Paur Humas Iptu Jahja Rumra, kemarin.

Kapendam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Teguh Pudji Raharjo, saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian tersebut, dan untuk anggotanya semuanya dalam keadaan baik dan hanya luka –luka. Bahkan, ada dua orang yang sudah dipulangkan dan masih ada 9 orang yang masih dirawat sampai dengan kemarin.

“Anggota Kami hanya mengalami luka ringan dan telah ditangani dengan baik, sedangkan kendaraan yang digunakan  ini rusak, sehingga hanya mengakibatkan kerugian material,”ungkapnya kemarin.

Selain itu, insiden kecelakaan ini diduga diakibatkan karena jalanan yang licin di turunan Nafri lantaran baru habis hujan, sehingga pada saat sopir truk tersebut mengerem untuk memperlambat laju dari truk itu, namun bannya selip dan akhirnya terguling keluar jalur.

Sementara itu, Dokter jaga di IGD RSUD Abepura, dr. Angie lndey  mengungkapkan 9 anggota TNI itu tiba di RSUD tepatnya ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD) tepatnya pukul 11.00. Di mana setiba di IGD 9 anggota tersebut langsung mendapatkan perawatan medis dari dokter.

Dikatakanya, dari 9 pasien tersebut 3 diantaranya mengalami robek tangan, lecet tangan, cidera ringan di kepala dan diperbolehkan pulang setelah mendapatkan perawatan dari dokter di mana rawat jalan. Sedang 6 lainya dianjurkan untuk menginap.

“Enam pasien lainnya kami suruh menginap karena mengalami patah tulang tangan dan lutut, cidera di kepala dan kami lakukan pemasangan infus,” terangnya.

Namun untuk yang rawat inap kata dia, sebagaimana atas permintaan atasan mereka sehingga dibawa ke Rumah Sakit Marthen Indey. Sehingga 6 pasien tersebut diantar untuk mendapatkan perawatan di Rumah Sakit Marthen Indey. (jo/fia/tri/sad/JPG)

Prof Siti: Minahasa Raya Merdeka Berpotensi Diikuti Daerah Lain

Prof Siti: Minahasa Raya Merdeka Berpotensi Diikuti Daerah Lain

   
JAKARTA - Peneliti senior dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Profesor R Siti Zuhro meminta pemerintah segera merespons isu gerakan Minahasa Raya Merdeka yang muncul di sela aksi pembelaan kepada terdakwa penondaan agama Basuki T Purnama (Ahok).

Menurut Siti, gerakan tersebut berpotensi diikuti daerah lain. Dahulu, kata dia, daerah yang potensial rusuh itu identik dengan Papua dan Aceh. Namun dengan adanya gerakan Minahasa Raya Merdeka, hal serupa bisa muncul dari wilayah lainnya.

Prof Siti: Minahasa Raya Merdeka Berpotensi Diikuti Daerah Lain
"Kalau sekarang Minahasa, nanti akan diikuti daerah lain yang mengatasnamakan lokalitasnya, lalu ingin memisahkan diri atau referendum dan sebagainya," ujar peneliti yang karib disapa Wiwiek, saat berbincang dengan JPNN di Jakarta, Senin (15/5).

Profesor riset ilmu politik ini mengatakan, pemerintah harus bergerap cepat, akurat dan solutif menghadapi situasi ini.

"Gerakan ini jangan sampai diberikan peluang. (Pemerintah) jangan sampai keliru dan lamban melangkah, harus cepat," ujarnya memberi saran.

Wiwiek mengingatkan, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) didirikan atas empat konsensus dasar. Maka, bagi siapa pun yang tidak setuju dengan konsensus tersebut bisa disebut berupaya makar.

"Ini lahannya MPR juga bagaimana merawat NKRI. Eksekutif apalagi. Sebagai pemegang otoritas tertinggi, presiden, seharusnya merespons itu dengan tangkas, karena dia lah yang akan mempertangungjawabkan apakah negara dalam keadaan darurat atau tidak," ujar Wiwiek. (fat/jpnn)

Lanud Sultan Hasanuddin : “Tumbuhkan Minat Dirgantara Sejak Dini”

Lanud Sultan Hasanuddin : “Tumbuhkan Minat Dirgantara Sejak Dini”


Keceriaan yang terpancar dari raut muka ratusan siswa Paud Terpadu Mattirowalie Barru saat melihat secara dekat pesawat tempur Sukhoi SU-27/30 di apron barat Skadron Udara 11 dan pesawat Boeing 737-200 di apron timur Skadron Udara 5, Makassar, Jumat (12/5).

"Kunjungan ini merupakan salah satu pendidikan lapangan bagi anak-anak untuk meningkatkan minat kedirgantaraan sejak dini dan mengenalkan alutsista yang ada di Lanud Sultan Hasanuddin serta untuk membentuk rasa cinta tanah air guna menumbuhkan generasi penerus yang berjiwa nasionalisme dan solid untuk melindungi dan menjaga keamanan wilayah udara yurisdiksi nasional", ujar salah satu guru pendamping.

Lanud Sultan Hasanuddin : “Tumbuhkan Minat Dirgantara Sejak Dini”
Dalam kunjungan ini para siswa diterima langsung Kasubsi Sumdadirga Disops Lanud Sultan Hasanuddin, Mayor Tek Supardi didampingi beberapa crew yang bertugas untuk memberikan pengarahan serta menjelaskan secara umum mengenai kemampuan, teknik dan operasional pesawat serta beberapa fasilitas pendukungnya dan melihat langsung alutsista yang ada berupa pesawat tempur Sukhoi SU-30 MK2, SU-27 SKM di Skadron Udara 11 dan pesawat Boeing 737 Intai Strategis di Skadron Udara 5.

Di sela kegiatannya, Komandan Lanud Sultan Hasanuddin Marsma TNI Bowo Budiarto, S.E. mengharapkan kunjungan siswa ini dapat menambah wawasan, pengetahuan serta meningkatkan minat kedirgantaraan para siswa sejak usia dini mengenai alutsista TNI khususnya pesawat-pesawat militer yang dimiliki oleh TNI Angkatan Udara yang berada di Lanud Sultan Hasanuddin Makassar.
Para siswa terlihat begitu antusias memadati Apron Skadron Udara 11 dan Skadron Udara 5 sekaligus tak jarang mereka bertanya seputar alutsista yang ada. Kunjungan ini diakhiri dengan berfoto di sekeliling pesawat.

Kodim 0711/Pml Melaksanakan Penghijauan

Kodim 0711/Pml Melaksanakan Penghijauan


Kodim 0711/Pemalang  bersama masyarakat  melaksanakan penghijauan dengan menanam berbagai jenis tanaman keras diantaranya pohon Mahoni, Duren, dan Albasia sebanyak 600 pohon  di kanan  kiri jalan  penghubung antara desa Sikasur dengan desa Mendelem Kec. Belik Kab. Pemalang, Jumat (12/5).
Kodim 0711/Pml Melaksanakan Penghijauan
Disela-sela kegiatan tersebut Kasdim 0711Pemalang  Mayor Inf Ahmad mewakili Dandim menyampaikan kegiatan ini di laksanakan sebagai bukti bahwa TNI peduli terhadap lingkungan juga untuk mengantisipasi meningkatnya pemanasan global dengan ditandai dengan curah hujan yang tinggi dan suhu panas yang meningkat, selain itu sebagai motivasi kepada masyarakat agar lebih peduli dan mencintai lingkungannya.

Pemanasan global merupakan fenomena alam yang sulit di predeksi hal ini bisa dirasakan seperti sekarang dimana curah hujan tinggi yang bisa menimbulkan banjir dan tanah longsor, sehingga kegiatan penghijauan tetap di laksanakan.

Di samping itu penanaman berbagai jenis bibit pohon ini bertujuan untuk menahan air dan menghinadari longsor sekaligus melestarikan penghijauan. Beliau  juga menghimbau kepada masyarakat  sekitar desa Sikasur dan Mendelem agar tanaman yang sudah ditaman  di pelihara dengan baik. Karena hasilnya bukan untuk kita saja melainkan untuk anak cucu kita di kelak kemudian hari.

Prajurit TNI AU Perlu Diberikan Tips Manajemen Gaji

Prajurit TNI AU Perlu Diberikan Tips Manajemen Gaji



Koordinator Divisi Advokasi Kontras Arif Nur Fikri menjelaskan, sebenarnya TNI memiliki sistem untuk bisa menilai bagaimana sesuatu pada taraf wajar atau tidak. Tapi, harus dilihat bagaimana kondisi psikologis para anggota TNI.

”Ketika dia mendapatkan pendidikan yang terlalu keras dan segala macam tentu perlu dilihat sebenarnya ada dampak trauma,” terangnya.

Tes psikologi di TNI AU mungkin telah dilakukan. Namun, masalahnya apakah tes psikologi itu digunakan sebagai salah satu patokan untuk melakukan pendidikan, pelatihan dan pembinaan pada anggota TNI. ”Masalahnya di sini, seharusnya ada treatment khusus yang berdasar tes psikologi, jangan sampai semuanya disamakan,” paparnya.

Prajurit TNI AU Perlu Diberikan Tips Manajemen Gaji
Terkait hutang piutang tersebut, lanjutnya, jangan hanya dilihat sebagai masalah pribadi saja. Namun, bisa jadi akibat trauma selama berlatih yang membuat Praka Yudha membuat keputusan personal yang terlalu dini. ”Maka, saya harap penyidikan bisa menunjukkan secara terbuka penyebab sebenarnya. Sebab, masih ada kemungkinan lainnya,” terangnya.

Sementara Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Jemi Trisonjaya menuturkan, tes psikologi di TNI AU dilakukan secara berjenjang dari pendaftaran masuk hingga masuk pasukan elit. ”Semua itu sudah dilakukan, kami sudah berupaya untuk melatih semuanya,” jelasnya.

Yang pasti, nantinya TNI AU akan melihat bagaimana hasil penyidikan atau investigasi yang dilakukan POM AU. Dengan hasil itu, maka upaya perbaikan bisa dilakukan. ”Misalnya, butuh untuk perbaikan sistem pembinaan, tentu berdasar hasil dari pemeriksaan yang dilakukan,” paparnya.

Tidak hanya itu, untuk masalah keuangan sebenarnya TNI AU juga berupaya untuk memberikan tips manajemen gaji. ”Saya pernah ke suatu pasukan skuadron, perwiranya itu sampai memberikan tips untuk mengatur pendapatan atau gaji. Jangan sampai anggota itu menghabiskan uang untuk hal tidak berguna, sehingga sehari-harinya malah minus,” tuturnya.

Dia mengatakan, masyarakat diharapkan bisa menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan POM AU. Jangan percaya dengan informasi hoak yang beredar. ”Pemeriksaan terus lanjut, saat ini informasi banyak yang berkembang. Tunggu hasilnya saja,” jelasnya. (idr/byu/Jawapos)

Prajurit Kodim 0830 SU, “Tingkatan Kemampuan Prajurit Dengan Latihan Menembak”

Prajurit Kodim 0830 SU, “Tingkatan Kemampuan Prajurit Dengan Latihan Menembak”


Kodim 0830/Surabaya Utara menggelar latihan Menembak Senjata Ringan (Latbakjatri) Triwulan II Tahun 2017. Latihan ini berguna untuk meningkatkan kemampuan menembak prajuritnya. Bertempat di lapangan tembak Yonif Raider 500/Sikatan yang diikuti oleh seluruh Perwira, Bintara dan Tamtama Kodim 0830/Surabaya Utara beserta Koramil jajarannya, Rabu (10/5) pagi.
Prajurit Kodim 0830 SU, “Tingkatan Kemampuan Prajurit Dengan Latihan Menembak”
Menurut Pasiops Kodim 0830/Surabaya Utara Kapten Inf Abdulrahman yang bertindak sebagai Koordinator latihan, Latbakjatri ini merupakan salah satu bentuk pembinaan personel khususnya bidang latihan.

Dengan latihan yang terprogram dan terencana setiap triwulannya, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan personel Kodim 0830/Surabaya Utara. Latihan wajib diikuti oleh seluruh anggota Kodim 0830/Surabaya Utara beserta Koramil di jajarannya yang dilaksanakan sekali dalam tiga bulan tersebut.

Kegiatan latihan menembak senjata ringan tersebut dilaksanakan selama tiga hari sesuai program kerja satuan. Materi menembak senapan M16-A1 jarak 100 meter dengan tiga sikap yaitu tiarap, duduk dan berdiri. Sedangkan menembak pistol dengan jarak 25 meter.

TNI dan Kementerian PUPR Bangun Jalan Trans Papua 4.300 Km

TNI dan Kementerian PUPR Bangun Jalan Trans Papua 4.300 Km


(Puspen TNI). Presiden RI Ir. H. Joko Widodo didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meninjau pembangunan jalan Trans Papua yang menghubungkan Wamena-Mumugu di Bumi Cenderawasih, Provinsi Papua, Rabu (10/5/2017).

TNI dan Kementerian PUPR Bangun Jalan Trans Papua 4.300 Km
Pembangunan jalan Trans Papua sepanjang 4.300 Km merupakan kerja sama antara TNI dan Kementerian PUPR yang direncanakan akan selesai pada tahun 2019. "Kondisi medan di Papua sangat berat sehingga pembangunan jalan dikerjakan oleh TNI bekerjasama dengan Kementerian PUPR. Diharapkan  pertumbuhan ekonomi di Papua akan meningkat," ujar Presiden RI.

Pada saat meninjau, Presiden RI Joko Widodo mengatakan bahwa pembangunan jalan Trans Papua direncanakan sepanjang 4.300 km, sampai saat ini telah selesai 3.800 km dan diharapkan pembangunan jalan tersebut rampung pada tahun 2019.  "Saya beserta rombongan menelusuri sebagian jalan yang menghubungkan Wamena, Kenyam dan Agast, namun yang baru diaspal sepanjang 37 km," kata Presiden RI Joko Widodo.  
  
Jalan Trans Papua dibagi dalam 7 (tujuh) segmen tahapan pembangunan yaitu, Jayapura-Wamena-Mulia, Jayapura-Sarmi, Jayapura-Hamadi-Holtekamp-Perbatasan Papua Nugini, Merauke-Waropko, Timika-Mapurujaya-Pomako, Nabire-Waghete-Enarotali, dan Serui-Menawi-Subeba. Jalan berlokasi di Papua Barat adalah ruas Manowari-Sorong, Manokwari-Bintuni, Fakfak-Hurimber-Bomberay, dan Sorong-Mega. Jalan ini diharapkan akan membuka kawasan yang terisolasi, menekan kemahalan harga dan konektivitas antar wilayah di Papua.

Dalam pengerjaan jalan tersebut, TNI mengerahkan satuan TNI dari Kodam XVII/Cenderawasih dan dari luar Kodam diantaranya, Satuan Denzipur-10, Denzipur-12, Yonzikon-14 dan Yonzipur-18 serta dengan mengerahkan alat berat yang dimiliki TNI AD berupa Exavator, Dozer, Grader, Dump Truck, Tandem Roller, Tyred Roller, Vibro dan Tangki Air.

Foto Anggota TNI Bawa ‘Parjo’ Usai Ngantor Jadi Viral, Netizen Angkat Topi

Foto Anggota TNI Bawa ‘Parjo’ Usai Ngantor Jadi Viral, Netizen Angkat Topi


Sebuah foto anggota TNI mendadak ramai dibicarakan netizen, bukan karena habis berperang melainkan ia terjepret kamera warga tengah mengendarai motor dengan membawa rumput pakan ternak.

Foto anggota TNI itu pertama kali diunggah oleh laman Facebook bernama Dunia Militer pada hari Senin (8/5). Seperti dalam foto, ia sedang dalam perjalanan menggunakan sepeda motor membawa karung berisi ‘parjo’.

Foto Anggota TNI Bawa ‘Parjo’ Usai Ngantor Jadi Viral, Netizen Angkat Topi
Dalam Bahasa Sunda, parjo merupakan kependekan dari parab hejo, atau pakan hijau alias rumput atau dedaunan pakan ternak berwarna hijau segar.

Mengenakan seragam kebanggaan, sepatu bot, tas punggung, dan tak lupa mengenakan helm. Anggota TNI ini melenggang dengan motor bebek ‘sederhana’ tanpa ada rasa gengsi sedikitpun.

Kini, fotonya telah viral di media sosial, tak sedikit netizen yang memuji dan merasa salut akan aksi anggota TNI ini.

Namun, netizen juga tak luput mengkritik sepeda motornya yang tak dipasang plat nomor.

“Bukti TNI juga manusia…Mengabdi pd Negara & peka terhadap ternak peliharaannya…Semangat Paaak !!!” kata Mas Surya.

“Semoga rizki para TNI melimpah barokah dimana jua TNI ditugaskan.may Allah bless TNI.” ucap Rusnan.

“Motor ndak ada nomernya ndanmin. Klo ketangkep di jalan, serahkan motornya, selamatkan rumputnya.” ujar Sulis.

“Tetap semanggat saudaraku, berjuanglah sekuat tenaga demi keluargamu dan negaramu amin, dan slalu bersyukur saudaraku.” pungkas Doni.

Sumber : Rancah Post

Delegasi Pakistan Kunjungan ke Mabesau

Delegasi Pakistan Kunjungan ke Mabesau

Dispenau - 9/05/2017


Delegasi Pakistan sebanyak 18 orang tergabung dalam Air War College (AWR) yang dipimpin Air Commodore Hussain Ahmed Siddiqui, mengadakan kunjungan ke Mabesau yang diterima oleh Kadisdikau Marsma TNI Kusworo di Mabesau Cilangkap, Selasa (9/5).

Kadisdikau Marsma TNI Kusworo mengatakan, Mabesau mendapat kehormatan sebagai bagian dari kunjungan studi komparatif dan diharapkan dapat menjadi sarana untuk membina persahabatan.

Delegasi Pakistan Kunjungan ke Mabesau
Kadisdikau Marsma TNI Kusworo menyerahkan cenderamata kepada Ketua Delegasi Air War College Pakistan Air Commodore Hussain Ahmed Siddiqui saat mengadakan kunjungan ke Mabesau Cilangkap, Selasa ( 10/5). (Foto Dispenau)

“Perkembangan globalisasi tidak terhindarkan, oleh karena itu penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi perlu dipahami setiap angkatan bersenjata sebagai komponen utama pertahanan nasional”, ungkapnya.

Sedang Ketua Delegasi Air War College Pakistan, Air Commodore Hussein Ahmed Siddiqui menyatakan, terima kasih serta diharapkan kunjungan dapat mempererat hubungan kerjasama bilateral yang selama ini telah terjalin dengan baik.

Pada kesempatan itu, peserta Delegasi Air War College menerima paparan tentang “The Indonesian Air Force in Brief”, yang diharapkan akan menambah pemahaman mengenai TNI Angkatan Udara. Setelah menerima paparan, dilanjutkan dengan tanya jawab.

Sebelum ke Mabesau, Delegasi Air War College mengadakan kunjungan ke Mabes TNI, dan Rabu (10/5) melakukan kunjungan ke Seskoau Bandung.

Ini Dia Siswa Terbaik Bintara Pashkas A-19 di Skadik 204

Ini Dia Siswa Terbaik Bintara Pashkas A-19 di Skadik 204

Pen Lanud Slm - 9/05/2017

Danlanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Syafii, S.I.P.,M.M., menyerahkan cendera mata kepada lulusan terbaik Serda Immanuel Rahyang L, setelah upacara tupdik Sejurba Paskhas A-19 di gd. Cendrawasih Lanud Sulaiman, Bandung.

Serda Immanuel Rahyang L, ditetapkan sebagai siswa lulusan terbaik pendidikan Sekolah Kejuruan Bintara Pashkas (Sejurba Pas) Angkatan ke-19 yang dilaksanakan selama tiga bulan di Skadron Pendidikan (Skadik) 204, saat upacara penutupan pendidikan yang dilaksanakan di Gd. Cendrawasih, Lanud Sulaiman Kec. Margahayu, Kabupaten Bandung, Selasa (9/5).
Ini Dia Siswa Terbaik Bintara Pashkas A-19 di Skadik 204
Para lulusan telah menempuh pendidikan yang padat dengan kegiatan lapangan. Termasuk mempraktekkan prosedur pimpinan pasukan tingkat peleton, teknik dan taktik pertempuran konvensional dan operasi keamanan dalam negeri, serta pertahanan pangkalan.

Demikian sambutan Komandan Lanud Sulaiman Kolonel Pnb Mohammad Syafii, S.I.P.,M.M. saat bertindak selaku inspektur upacara yang juga menyampaikan bahwa penggemblengan mental dan fisik di Skadron Pendidikan 204 mengandung makna terdalam yakni mempersiapkan kapasitas fisik, mental, dan intelektual saudara untuk memupuk jiwa semangat pengabdian dan integritasnya selaku prajurit Paskhas.

“Oleh karena itu, para Bintara Paskhas dituntut untuk selalu membudayakan diri dalam melihat, membaca, dan bertindak pada setiap permasalahan dan situasi apapun dengan selalu berpijak pada prosedur dan norma hukum yang berlaku”, tambah Danlanud yang juga berpesan kepada para lulusan agar tetap rendah hati dan tidak menjadi prajurit yang arogan.

3.500 Personel Polri-TNI Amankan Kunjungan Jokowi ke Papua

3.500 Personel Polri-TNI Amankan Kunjungan Jokowi ke Papua


Jayapura - Sebanyak 3.500 personel gabungan Polri dan TNI disiagakan untuk mengamankan kunjungan Presiden Joko Widodo di Papua. Jokowi akan berkunjung selama 2 hari.

"Kita memberikan pengamanan terbaik untuk RI-1 dalam kunjungannya di Papua, karena kunjungan Presiden adalah untuk pembangunan Papua," ujar Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar, didampingi Danrem 172/Praja Wira Yakti Kolonel Inf Boni C Pardede, setelah memimpin gelar pasukan pengamanan kunjungan Jokowi di Mako Brimob Polda Papua di Jayapura, Senin (8/5/2017).
3.500 Personel Polri-TNI Amankan Kunjungan Jokowi ke Papua
Gelar pasukan pengamanan kunjungan Presiden Jokowi di Mako Brimob Polda Papua di Jayapura, Senin (8/5/2017). Foto: Wilpret Siagian/detikcom

Di Papua, Jokowi akan meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Holtekam serta pos perbatasan lintas negara Skouw. Jokowi juga akan meninjau Pasar Mama Mama di Jayapura.

 Gelar pasukan pengamanan kunjungan Presiden Jokowi di Mako Brimob Polda Papua di Jayapura, Senin (8/5/2017). Gelar pasukan pengamanan kunjungan Presiden Jokowi di Mako Brimob Polda Papua di Jayapura, Senin (8/5/2017). Foto: Wilpret Siagian/detikcom


Sedangkan pada hari kedua, Rabu (10/5), Presiden Jokowi akan melakukan kunjungan di Wamena, Jayawijaya. Jokowi direncanakan meninjau pembangunan jalan Trans Papua Wamena-Nduga, yang saat ini masih dalam pembangunan.

"Saat meninjau jalan Trans Papua, Presiden akan naik motor trail sepanjang 5 km sehingga pengamanan ekstra harus kita lakukan," kata Danrem 172/PWY Kolonel Inf Boni Pardede.
(fdn/fdn/detik)

TERKINI : Ahok Divonis 2 Tahun Penjara

TERKINI : Ahok Divonis 2 Tahun Penjara

JAKARTA - Majelis Hakim akhirnya menjatuhkan vonis selama dua tahun kepada Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Terdakwa secara sah dan meyakinkan melanggar pidana," ujar hakim membacakan pertimbangan hukum dalam sidang vonis Ahok di auditorium Kementan, Jl RM Harsono, Ragunan, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017).

Sebelumnya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) telah menyampaikan tuntutan hukuman 1 tahun penjara dengan masa percobaan selama 2 tahun.
TERKINI : Ahok Divonis 2 Tahun Penjara

Majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara bergantian membacakan vonis kasus dugaan penodaan agama di Auditorium Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (9/5/2017).
Ahok sapaan Basuki yang duduk tepat dihadapan lima majelis hakim fokus mendengarkan ucapan hakim.

Mengenakan kemeja batik berwarna biru putih, Ahok sesekali melihat ke arah hakim. Dirinya juga menunduk sambil mengosokan kedua tangannya.

Dalam pertimbangannya majelis hakim membahas reka kejadian dan perjalanan Ahok dalam kasusnya dipersidangan hingga dirinya memberikan sambutan di Kepulauan Seribu.
Gubernur DKI Jakarta tersandung kasus dugaan penodaan agama setelah mengutip Surat Al Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016. (Tribun)

Mengenang Sengitnya Pertempuran Rakyat Tabarenah Melawan Jepang di Curup Utara

Mengenang Sengitnya Pertempuran Rakyat Tabarenah Melawan Jepang di Curup Utara


Meskipun kemerdekaan Republik Indonesia (RI) sudah di Proklamirkan, 17 Agustus 1945. Namun, pergolakan dan pertempuran sengit masih terjadi.

Tentara Jepang masih menjadi ancaman, khususnya masyarakat Curup dan sekitarnya. Terjadilah pertempuran hebat di Kota Curup dan sekitarnya pada 27 Desember 1945.

Pertempuran menghadapi tentara Jepang itu, melibatkan TKR dan rakyat Rejang Lebong. TKR memusatkan kekuatannya di Dusun Tabarenah.

Mengenang Sengitnya Pertempuran Rakyat Tabarenah Melawan Jepang di Curup Utara
Sementara, Jepang mengirim utusan tentaranya dengan membawa ancaman bagi TKR. Namun, justru TKR dan rakyat menjadi bertambah semangat untuk melawan habis-habisan. Menurut, Amarudin, seorang saksi hidup yang mengetahui sejaran pertempuran Tabarenah.

Komandan Pertempuran waktu itu adalah Kapten Berlian. Namun, menurut catatan di Monumen Tabarenah yang diresmikan tahun 1999, tongkat komando diserahkan kepada Staf Batalion R. Iskandar Ismail dibantu Kepala Mobilisasi/Latihan Rakyat MZ Ranni, 30 Desember 1945.

Menjelang Fajar, Jepang menyerang Tabarenah. Jembatan pehubung di Desa Tabarenah menjadi ajang perebutan kedua belah pihak.

Menurut Amirudin, jembatan Tabarenah sengaja diputus dan dihancurkan agar Jepang tak bisa melewati Tabarenah untuk menuju ke Lebong.

Hanya saja karena kalah dibidang persenjataan, akhirnya Jepang dapat memasuki Tabarenah. "Waktu itu seingat saya, kita hanya ada 4 senapan berkaki 4 sebagai pertahanan," tukas Amirudin yang lahir di tahun 1939 di Dusun Tabarenah itu.

Jepang membabi buta dan membakar rumah-rumah rakyat. Tabarenah berkobar, dari 66 rumah yang ada hanya tersisa 6 rumah milik warga.

Dan banyak bergelimpangan korban nyawa, baik dari masyarakat sipil, TKR dan tentara Jepang. Pertempuran secara frontal terjadi di Desa Tabarenah, TKR bersama rakyat dengan modal keberanian dan keikhlasan mati-matian membela dan mempertahankan NKRI.

Hingga akhirnya, menurut Amirudin, Jepang kembali ke markasnya Dwitunggal dengan membawa 9 truk berisi mayat tentara Jepang.

Pihak Rakyat TKR yang turut berjuang diantaranya, Rakyat Muara Aman, Ujung Tanjung, Talang Leak, Kota Donok, Air Dingin, Bukit Daun, Pal Delapan, Tabarenah, Curup dan BPRI Curup.

"Saat ini saya masih ingat di mana-mana saja kuburan massal tempat menguburkan jenazah yang meninggal pada waktu itu," kata Amiriudin. Hanya, saja tempat itu sudah tidak berbekas, sebagai kuburan massal.

Tahun 1949, Kapten Berlian membangun sebuah tugu tanda di sana pernah meletusnya perjuangan rakyat. Tugu tersebut diberi nama, Tugu 45.

Dikatakan Amirudin, Kapten Berlian membangun Tugu tersebut sebagai ucapan terimakasih kepada masyarakat Tabarenah yang sudah membantu TKR mempertahankan kemerdekaan.

"Waktu itu Kapten Berlian bilang, kalau dia tidak sanggup untuk membangun kembali rumah-rumah warga. Oleh karenanya, sebagai pengganti dibangunlah Tugu tersebut dan juga Masjid Rijal yang ada di Tabarenah," cerita Amirudin.

Sayangnya, tugu perjuangan itu, kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Tidak ada perhatian dari Pemerintah bagaimana wujud menghargai sebuah Tugu perjuangan. Letaknya yang berada di tepi tebing dan kiondisinya sudah mulai hancur itu, tampak sekali tak terawat.

"Kebetulan saya Ketua LKMD, saya sisakan sedikit dana LKMD untuk mengecat Tugu. Kalau dari pemerintah belum ada sama sekali," cetus Amirudin. Kalau Bisa, diharapkan Amirudin, Tugu 45 itu dimundurkan sedikit mengarah ke tengah.

Sumber:

darirejang.blogspot/snd
diolah dari berbagai sumber

Tragis Para Petani ini Menangis Histeris melihat Sawahnya dihancurkan Alat Berat.. Padahal sudah mau Panen

Tragis Para Petani ini Menangis Histeris melihat Sawahnya dihancurkan Alat Berat.. Padahal sudah mau Panen


BELOPA - Puluhan petani dari dua desa, yakni Desa Baramamase dan Desa Kalibamamase, Kecamatan Walenrang, Kabupaten Luwu, berusaha mempertahankan lahan sawah yang hendak panen milik mereka. Mereka berusaha dengan sekuat tenaga dan berbagai cara menghalau petugas yang mengerahkan alat berat untuk mengosongkan lahan sawah, Kamis (4/5/2017).

Tragis Para Petani ini Menangis Histeris melihat Sawahnya dihancurkan Alat Berat.. Padahal sudah mau Panen
Para petani berusaha mempertahankan sawah dengan berdiri membentuk pagar betis dan berbaring di sawah yang ditumbuhi padi siap panen. Bukan hanya bapak-bapak dan ibu-ibu, beberapa anak usia di bawah umur ikut membentuk pagar betir.

Mereka berusaha mempertahankan sawah mereka meski aparat terus mendesak dan mengancam akan menangkap jika terus melanjutkan aksi. Karena tidak mendengarkan instruksi, petugas yang dipimpin Wakapolres Luwu, Kompol Abraham Tahalel, mengambil tindakan tegas dan upaya paksa mengeluarkan warga dari area persawahan yang akan dikosongkan menggunakan eskavator.
Tragis Para Petani ini Menangis Histeris melihat Sawahnya dihancurkan Alat Berat.. Padahal sudah mau Panen
Petugas yang terdiri dari Satuan Polres Luwu dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dibantu personel TNI mengangkat dan menyeret para petani keluar dari sawah. Para petani ini dimasukkan ke mobil dalmas milik Polres Luwu.

Para petani dan keluarganya pun berteriak dan menagis histeris. Beberapa warga yang hadir menyaksikan upaya pengosongan lahan oleh pihak Universitas Andi Djemma (Unanda), juga terlihat meneteskan air mata.
Tragis Para Petani ini Menangis Histeris melihat Sawahnya dihancurkan Alat Berat.. Padahal sudah mau Panen
"Tolong Pak, tunggu sampai kami panen. Berbulan-bulan kami memelihara padi kami ini, tidak lama lagi panen, kami minta kebijakan bapak-bapak," teriak sejumlah ibu-ibu saat digiring ke mobil dalmas.

Sumber : Sindonews

Tak Mampu Bayar Listrik, Pria Ini Memilih Gantung diri, Pesannya di Dinding Bikin trenyuh

Tak Mampu Bayar Listrik yang kian melambung tinggi Pria Ini Memilih Gantung diri, Pesannya di Dinding Bikin trenyuh  


GROBOGAN – Ngatmin(57), duda yang tinggal sendirian di rumahnya di Dusun Plosonambangan RT 1 RW 3, Desa Rejosari, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan sempat meninggalkan pesan di dinding rumah sebelum mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, hari ini sekitar pukul 10.00 WIB.


Korban menulis pesan”sing rukun ojo do tukaran. Bapak wes ora kuat nyambut gawe. Aku wes ora bisa bayar listrik. Yen bayar listrik separo edang. Ambenku malah parah” . Pesan ini ditulis buat ketiga anaknya, yaitu Rini, Risa dan Ras agar rukun, tidak bertengkar. Bahwa korban sudah tidak kuat bekerja, tidak bisa bayar listrik, kalau bayar listrik cuma setengahnya dan mengeluhkan tempat tidur yang rusak.
Tak Mampu Bayar Listrik yang Pria Ini Memilih Gantung diri, Pesannya di Dinding Bikin trenyuh


Korban pertama kali ditemukan oleh Satiyem(55), tetangga korban yang hendak ke rumah korban. Melihat korban sudah tergantung, Satiyem berteriak minta tolong. “Waktu saya kesini, posisinya sudah tergantung di blandar. Saya langsungsung berteriak sekencang-kencangnya,” tuturnya.

Teriakan Satiyem membuat sejumlah tetangga korban berdatangan ke rumah korban. Warga memadati rumah korban. Moh. Ridwan(52) yang datang ke lokasi, selanjutnya melaporkannya ke balaidesa setempat dan Polsek Grobogan. “Saya langsung lapor ke balaidesa dan polsek Grobogan untuk segera ditangani,” tuturnya kepada Grobogan Today.
Tak Mampu Bayar Listrik yang Pria Ini Memilih Gantung diri, Pesannya di Dinding Bikin trenyuh
Mendapatkan laporan, petugas dari polsek Grobogan bersama tim medis dari Puskesmas Grobogan datang ke lokasi untuk memeriksa korban. Setelah diturunkan, pada tubuh korban ditemukan tanda jeratan bekas tali di leher, keluar air kencing dan lidah tergigit. “Setelah diadakan pemeriksaan dari tim medis, tidak didapat tanda-tanda penganiayaan, murni bunuh diri,” jelas Kapolsek Grobogan AKP Sucipto.


Jenazah kemudian diserahkan ke keluarga untuk dimakamkan sebagaimana mestinya.(IYA/SL)

Panglima TNI Anggap Aksi Umat Islam Tak Terkait Makar, Ini Kata Polri

Panglima TNI Anggap Aksi Umat Islam Tak Terkait Makar, Ini Kata Polri


JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Divisi Humas Polri Irjen Setyo Wasisto mengatakan, hingga saat ini proses penyidikan kasus dugaan makar masih bergulir di Polda Metro Jaya.

Dalam kasus ini, polisi telah menetapkan setidaknya belasan orang sebagai tersangka.

"Dalam proses penyidikan. Sedang dilakukan penyidikan, tolong sabar," ujar Setyo di kompleks Mabes Polri, Jakarta, Jumat (5/5/2017).

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo meyakini upaya makar tidak akan mungkin dilakukan kelompok Islam untuk menjatuhkan pemerintahan Presiden Joko Widodo.

Panglima TNI Anggap Aksi Umat Islam Tak Terkait Makar, Ini Kata Polri
Gatot menilai adanya kabar soal upaya makar dalam aksi unjuk rasa bela agama itu adalah berita bohong atau hoaks untuk menakuti rakyat Indonesia.

Dia pun merasa tersinggung dengan adanya informasi yang berkembang di masyarakat, yang mengaitkan aksi umat Islam dengan upaya kudeta pemerintahan Presiden Jokowi.


Namun, Setyo menyebut Polri telah memenuhi prosedur yang sah dalam penetapan tersangka.

"Penetapan tersangka sudah memenuhi prosedur yang harus dilalui. Bukti, ada bukti. Bukti kan pasti ada," kata Setyo.

Mengenai anggapan Panglima TNI, Setyo enggan berkomentar.

"Tanya Panglima saja itu ya," kata Setyo.

Penangkapan pertama terjadi pada 2 Desember 2016, di mana aksi Bela Islam 212 digelar. Saat itu polisi menangkap Ahmad Dhani, Eko, Adityawarman, Kivlan Zein, Firza Huzein, Rachmawati Soekarnoputri, Ratna Sarumpaet, Sri Bintang Pamungkas, Jamran dan Rizal Kobar, karena dianggap bermufakat untuk makar.

Penangkapan kedua dilakukan pada 30 Maret 2017. Penangkapan dilakukan menjelang aksi damai 31 Maret atau yang lebih dikenal 313.

Orang-orang yang ditangkap yaitu Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam (FUI) Muhammad Al-Khaththath dan empat orang lain berinisial ZA, IR, V, dan M.

Dalam talkshow "Rosi" yang tayang di Kompas TV, Kamis (4/5/2017) malam, Gatot berpesan agar setiap aksi unjuk rasa yang dilakukan masyarakat jangan dicurigai sebagai aksi yang ingin menggulingkan pemerintahan yang sah.

"Kalau ada demo, jangan dianggap makar. Pasti demo akan dilakukan dengan kedewasaan masyarakat salurkan aspirasinya, dan itu sah-sah saja," ucap Gatot.
(Kompas)

[VIDEO] Aksi Bela Islam Dituding Makar, Panglima TNI Tersinggung

[VIDEO] Aksi Bela Islam Dituding Makar, Panglima TNI Tersinggung


Panglima TNI, Jenderal TNI Gatot Nurmantyo bicara blak-blakan di acara Rosi yang tayang LIVE di KOMPAS TV tadi malam, Kamis (4/5/2017).

Rosi, host Kompas TV menanyakan tentang Aksi-aksi Bela Islam yang bisa didompleng untuk makar/kudeta Presiden Jokowi.

"Seberapa besar Aksi Bela Islam, bahwa aksi ini bisa didomplengi pada aksi yang berujung pada kudeta Presiden Jokowi?" tanya Rosi.

"(Aksi Bela Islam untuk) Kudeta Presiden Jokowi? Saya tersinggung dikatakan seperti itu. Karena saya sebagai umat Islam juga," kata Panglima TNI Jenderal Gatot dengan menunjuk dadanya.

[VIDEO] Aksi Bela Islam Dituding Makar, Panglima TNI Tersinggung
"Makar? Masa mayoritas Umat Islam yang memerdekakan bangsa ini (dituduh makar)?" tegas Panglima TNI.

"Apakah sejak perjuangan merebut kemerdekaan yang mayoritas adalah Umat Islam, kemudian mempertahanakan kemerdekaan umat Islam, kemudian umat Islam akan merusak negara ini? Tidak mungkin. Buktinya (aksi) 411, 212, damai aman tertib. Inikan berita HOAX saja (makar), sehingga menakut-nakuti kita semua," papar Panglima TNI.

Berikut rekaman VIDEOnya:

Sumber : PI

Dianggap kerap tidak sejalan, Jokowi Diminta Evaluasi Menhan & Panglima TNI

Dianggap kerap tidak sejalan, Jokowi Diminta Evaluasi Menhan & Panglima TNI


Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) diminta mengevaluasi kinerja Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu dan Panglima TNI Gatot Nurmantyo. Pasalnya, berbagai kebijakan di sektor pertahanan kerap tidak sejalan dengan agenda reformasi pertahanan yang dicita-citakan dalam Nawacita.

Direktur Eksekutif Imparsial Al Araf mengatakan, agenda reformasi pertahanan bukan hanya jalan di tempat. Dalam sejumlah isu, kebijakan yang dikeluarkan Menhan dan Panglima TNI justru mundur ke belakang.

Karena itu, bagi Al Araf, perlu regenerasi di pucuk pimpinan kedua institusi tersebut. Tujuannya, agar agenda reformasi pertahanan bisa kembali ke rel yang tepat.
Dianggap kerap tidak sejalan, Jokowi Diminta Evaluasi Menhan & Panglima TNI
"Ada agenda-agenda reformasi pertahanan yang harusnya didorong malah macet dalam dua setengah tahun kepemimpinan Menhan Ryamizard dan Gatot. Karena itu, perlu ada evaluasi menyeluruh. Tidak ada salahnya Jokowi melakukan regenerasi," ujar Al Araf dalam diskusi Evaluasi Bidang Pertahanan dan Menimbang Pergantian Panglima TNI dan Menhan di Kantor Imparsial, Tebet, Jakarta, Selasa 2 Mei 2017.

Al Araf menjelaskan, setidaknya ada 7 tolok ukur yang bisa digunakan untuk menilai kinerja keduanya. Pertama, bidang legislasi. Kedua, kebijakan. Ketiga, implementasi kebijakan. Keempat, profesionalisme aktor. Kelima, efektivitas pengawasan. Keenam, pengelolaan angaran. Dan terakhir, perspektif hak asasi manusia (HAM).

Terkait legislasi misalnya, Al Araf mengatakan, hingga kini Menhan dan Panglima TNI belum memasukan perubahan UU Nomor 31 Tahun 97 tentang Peradilan Militer dan RUU Perbantuan Militer dalam Program Legislasi Nasional (Prolegnas).

"Tapi justru RUU Kamnas (Keamanan Nasional) yang dengan substansi yang sama dengan dulu yang mengancam demokrasi," ujarnya.

Di sisi lain, peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Irine Hiraswari Gayatri mengatakan, ada upaya TNI kembali ke ranah sipil dengan menandatangani nota kesepahaman bersama sedikitnya 30 institusi dan lembaga. Dalam kesepakatan-kesepakatan itu, prajurit-prajurit TNI diperbantukan untuk tugas-tugas sipil yang bukan keahlian mereka.

"Sejauh mana militer itu bisa masuk ranah sipil. Itu harus diperhatikan. Sekarang sudah sekitar 30 MoU. Outputnya apa? Ini juga perlu dievaluasi. Seharusnya ada keputusan politik kalau TNI itu diperbantukan di ranah sipil," ujarnya.

Deputi Direktur Riset Elsam Wahyudi Djafar menambahkan, mandeknya agenda reformasi pertahanan berimbas pada sulitnya menuntaskan kasus-kasus dugaan pelanggaran HAM berat di masa lalu. Terlebih, sejumlah pensiunan TNI yang diduga melanggar HAM di masa lalu juga masih bercokol di pemerintahan Jokowi-JK.

Sumber : MetroTV

Kabar Saham PT Dirgantara Indonesia Dijual ke Tiongkok Itu HOAX !

Kabar Saham PT Dirgantara Indonesia Dijual ke Tiongkok Itu HOAX !

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengkonfirmasi tidak ada penjualan BUMN Industri Strategis PT Dirgantara Indonesia (PTDI) yang dilakukan pemerintah kepada pihak asing.

Hal itu disampaikan terkait beredarnya isu di media sosial terkait penjualan BUMN Industri Strategis PT Dirgantara Indonesia ke Tiongkok.

"Kabar penjualan BUMN Industri Strategis PTDI oleh pemerintah Indonesia ke pihak asing atau Tiongkok itu tidak benar. Hoax," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Teddy Poernama lewat sambunga telepon, Selasa (2/5).
Kabar Saham PT Dirgantara Indonesia Dijual ke Tiongkok Itu HOAX !
Sebelumnya, Manager Hukum dan Humas PTDI Irfan Budiman dalam keterangan persnya, menegaskan berita yang beredar di WhatsApp dan media sosial tentang penjualan PTDI merupakan bohong atau hoax.

"Industri Pertahanan dilindungi UU No.16 Tahun 2012 yang terjamin oleh negara eksistensinya, dengan demikian tidak boleh sebagian atau seluruh sahamnya dijual kepada pihak manapun dan 100 persen milik Negara Kesatuan Republik Indonesia," jelas dia.

Dengan adanya kabar ini, Kementerian BUMN bersama-sama PTDI mengimbau kepada semua pihak untuk bijak dalam menyampaikan informasi, terutama berita yang tidak jelas sumbernya.

Dukungan dari semua pihak sambung Irfan, dibutuhkan untuk mendukung kemandirian Industri Dirgantara Indonesia demi kemajuan bangsa Indonesia.(chi/jpnn)

Waduh .. Pemerintah Segera Cabut Subsidi Pelanggan 450 VA

Waduh .. Pemerintah Segera Cabut Subsidi Pelanggan 450 VA


JAKARTA - Pemerintah bersiap mencabut subsidi bagi pelanggan listrik daya 450 volt ampere (VA).

Sebelumnya, pemerintah berhasil mencabut subsidi listrik bagi 18,7 juta pelanggan 900 VA sehingga tarifnya telah mengikuti keekonomian.

Kepala Biro Komunikasi Kementerian ESDM Sujatmiko mengatakan, subsidi listrik 900 VA kini tinggal dinikmati 4,1 juta pelanggan yang terkategori miskin.

Mereka tetap mendapatkan tarif listrik Rp 605 per kWh.

Proses pencabutan subsidi  untuk pelanggan 450 VA yang tergolong mampu juga sudah berjalan.

PLN dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) kini sedang memeriksa identitas pelanggan 450 VA dan mencocokkan dengan data masyarakat miskin yang dimiliki TNP2K.

Waduh .. Pemerintah Segera Cabut Subsidi Pelanggan 450 VA

Proses pemeriksaan diperkirakan selesai pada Oktober 2017.

Setelah itu, pemerintah baru bisa menentukan waktu pencabutan subsidi bagi pelanggan 450 VA yang tidak termasuk dalam data TNP2K.

”Termasuk menentukan berapa tarif keekonomian pelanggan 450 VA nonsubsidi tersebut,” terang Sujatmiko.

Spesialis Komunikasi Hubungan Luar TNP2K Regi Wahono mengakui, proses pemilahan sedang berjalan.

Pihaknya menargetkan pemilahan selesai pada Agustus atau September mendatang.

Bukan tidak mungkin, pada Oktober data sudah bisa disahkan.

’’Sebelum selesainya pembahasan APBN 2017, pendataan harus selesai,’’ ungkapnya.

Saat ini, jumlah pemakai 450 VA mencapai 27 juta pelanggan. Artinya, terdapat kenaikan empat juta pelanggan.

TNP2K akan menggunakan data terpadu program penanganan fakir miskin (PPFM) untuk menentukan warga yang berhak mendapat tarif subsidi.

’’Mekanismenya sama. PLN akan datang dari pintu ke pintu untuk menyesuaikan data,’’ imbuhnya.
Proses verifikasi lapangan akan dilakukan lagi karena pada tahun lalu hanya dilaksanakan untuk pelanggan 900 VA.

Bedanya, jumlah warga yang masih berhak mendapatkan subsidi listrik untuk kelompok itu diperkirakan lebih besar jika dibandingkan dengan penerima subsidi untuk pelanggan 900 VA yang hanya 4,1 juta.

’’Kalau dari data terpadu, ada 14 juta orang miskin yang berhak mendapat subsidi,’’ terangnya.

Saat ini, data pelanggan kelompok 450 VA dari PLN sudah berada di TNP2K. Setelah semua proses verifikasi selesai, datanya akan diberikan kepada Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM.

Pengamat energi Febby Tumiwa menilai, pemerintah memang perlu tegas kepada warga yang memanfaatkan subsidi.

Alasannya, banyak pelanggan 450 VA yang tergolong mampu.

’’Misalnya, pemilik usaha kos-kosan. Mereka, kan, tidak layak disubsidi. Subsidi hanya untuk orang tidak mampu,’’ terangnya.

Namun, Febby menyoroti kriteria orang miskin yang berhak mendapatkan subsidi.
Dia meminta pemerintah tidak sekadar menjadikan data penduduk miskin di TNP2K sebagai dasar pemberian subsidi.

”Pemerintah harus benar-benar turun ke lapangan berbekal definisi yang jelas,” katanya.

Tarif adjustment untuk pelanggan rumah tangga (R1) saat ini adalah Rp 1.467,28 per kWh.

Tarif listrik pelanggan 900 VA nonsubsidi menjadi Rp 1.352 per kWh.

Artinya, terjadi kenaikan dari tarif listrik bersubsidi Rp 605 per kWh. (jpnn/dim/c6/noe)

Sistem Pertahanan THAAD di Korsel Sudah Masuk Tahap Pengoperasian

Sistem Pertahanan THAAD di Korsel Sudah Masuk Tahap Pengoperasian



SEOUL – Militer Amerika Serikat (AS) menyatakan sistem pertahanan rudal Terminal High Altitude Area Defence atau THAAD di Korea Selatan (Korsel) telah mencapai tahap pengoperasian awal. Sistem pertahanan tersebut ditempatkan di Korsel demi menangkal ancaman rudal Korea Utara (Korut).

Penempatan THAAD di Korsel sebenarnya mendapatkan perlawanan baik dari luar dan dalam negerinya. China mengklaim bahwa sistem THAAD bisa digunakan untuk memata-matai negaranya sedangkan warga di Seongju menentang sistem pertahanan tersebut karena khawatir daerahnya akan menjadi target utama serangan Korut.
Foto proses penempatan THAAD di lapangan golf Seoungju, Korea Selatan (Foto: Reuters)
Foto proses penempatan THAAD di lapangan golf Seoungju, Korea Selatan (Foto: Reuters)

Namun AS menegaskan bahwa THAAD yang berada di Negeri Ginseng murni digunakan untuk pertahanan. Namun banyak pihak yang memandang penempatan THAAD hanya akan semakin meningkatkan ketegangan di Semenanjung Korea.

Sebagaimana dikutip dari Reuters, Selasa (2/5/2017), pejabat AS yang tidak disebutkan namanya mengklaim, THAAD saat ini sudah masuk tahap pengoperasian awal. Namun ia menambahkan, sistem pertahanan rudal tersebut baru akan beroperasi penuh dalam waktu beberapa bulan ke depan.

Pejabat AS lainnya mengatakan, pada 30 April 2017 Korsel membentuk zona kontrol udara terbatas di atas lokasi penempatan THAAD demi mengendalikan ruang di sana.

(OKZ/emj)

Personel Kodim 0116 Temukan Dua Hektar Ladang Ganja

Personel Kodim 0116 Temukan Dua Hektar Ladang Ganja


TNI AD – Nagan Raya. Tim gabungan aparat keamanan yang terdiri dari 22 personel Kodim 0116/Nagan Raya dan 12 personel Polres Nagan Raya menemukan ladang ganja siap panen di lahan seluas dua hektar tepatnya di dua lokasi terpisah wilayah pegunungan Desa Kuta Teungoh Kecamatan Beutong Ateuh Banggalang, Kabupaten Nagan Raya. Sabtu (29/4/17).


Personel Kodim 0116 Temukan Dua Hektar Ladang Ganja
Penemuan lahan ganja siap panen tersebut berawal dari informasi masyarakat tentang adanya ladang ganja yang sengaja ditanam oleh orang yang tidak diketahui di pegunungan pedalaman Beutong Ateuh Banggalang.

Kasdim 0116/Nagan, Mayor Inf Hastiar Hatta mengatakan, setelah melakukan penyisiran dilokasi pertama tim gabungan menemukan 500 batang ganja siap panen dan 500 batang ganja belum siap panen. Di lokasi kedua menemukan 1000 batang ganja siap untuk dipanen.

“Sampai saat ini, barang haram tersebut sudah dikumpulkan dan dimusnahkan dilokasi dan sebagian dibawa sebagai barang bukti guna penyelidikan selanjutnya,” jelas Kasdim.

200 Petembak Meriahkan HUT ke-55 Korem 011 Lilawangsa

200 Petembak Meriahkan HUT ke-55 Korem 011 Lilawangsa


TNI AD – Lilawangsa. Sebanyak 200 petembak senapan angin memeriahkan kejuaraan menembak yang digelar di Lapangan Jenderal Sudirman, Lhokseumawe. Kegiatan tersebut diselebggarakan dalam rangka memeriahkan hari jadi ke-55 Korem 011 Lilawangsa. Sabtu (29/4/17).

Nasrullah selaku panitia mengatakan, kejuaraan menembak senapan angin tersebut tidak hanya diikuti para petembak lokal saja namun kejuaraan ini juga diikuti oleh para petembak dari luar Kota Lhokseumawe. “Peserta kejuaraan ini berjumlah 200 orang peserta, yang tergabung di 20 klub menembak yang berada di Lhokseumawe maupun dari luar Aceh,” jelasnya. “Kali ini kelas yang dipertandingkan meliputi kelas senapan pompa dan gas PCP, kedua kelas ini akan dipertandingkan selama 2 hari kedepan,” lanjutnya.

200 Petembak Meriahkan HUT ke-55 Korem 011 Lilawangsa
Sementara itu, Danrem 011 Lilawangsa Kolonel Inf Agus Firman Yusmono mengatakan, kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memeriahkan hut ke-55 Korem 011 Lilawangsa tersebut, bertujuan untuk membina atlet menembak dalam mengasah kemampuannya.

Selain itu juga untuk memberikan nilai positif bagi generasi muda melalui olah raga agar terhidari dari penyalahgunaan Narkoba dan kegiatan yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.

“Dengan adanya kegiatan olah raga seperti ini, kita harapkan kepada generasi muda agar lebih giat berprestasi sehingga terhindar dari kegiatan-kegiatan penyalahgunaan Narkoba dan kegiatan negatif lainnya,” tutup Danrem 011/LW.

Melaksanakan Tugas Operasi Merupakan Kehormatan dan Kebanggaan Bagi Prajurit

Melaksanakan Tugas Operasi Merupakan Kehormatan dan Kebanggaan Bagi Prajurit


TNI AD – Aceh Besar. Panglima Kodam Iskandar Muda Mayjen TNI Moch. Fachrudin S.Sos., diwakili Kepala Staf Kodam Iskandar Muda Brigjen TNI Ahmad Dhaniel Chardien memberangkatkan Dua Tim Batalyon Raider Kodam IM Latihan Pratugas Operasi Satgas Tinombala VII di lapangan Hitam Markas Batalyon Raider 112/DJ. Minggu (30/4/2017).

Dua Tim tersebut terdiri dari satu tim dari Batalyon Raider Khusus 111/Karma Bakti dan satu tim dari Batalyon Raider 112/Dharma Jaya yang keseluruhannya berjumlah 20 prajurit. Ditunjuk sebagai Kolakops Tinombala VII yaitu Wadan Rindam IM Kolonel Inf Satyo Ariyanto.

Melaksanakan Tugas Operasi Merupakan Kehormatan dan Kebanggaan Bagi Prajurit

Dalam sambutannya, Kasdam IM mengucapkan selamat kepada Batalyon Raider Khusus 111/KB dan Batalyon Raider 112/DJ atas kepercayaan pimpinan TNI dan negara untuk melaksanakan tugas mulia yakni Operasi Satgas Tinombala. Lebih lanjut Kasdam mengatakan, “Melaksanakan tugas operasi merupakan kehormatan dan kebanggaan bagi setiap prajurit, ketika panggilan tugas itu datang untuk mengamankan bangsa Indonesia dari berbagai gangguan keamanan.”

Kemudian Kasdam mengatakan bahwa tugas menjaga keutuhan NKRI merupakan tugas mulia dan kesempatan untuk mendapatkannya hanya diperoleh pada prajurit yang telah terlatih fisik dan mental.
“Tidak setiap prajurit memiliki kesempatan dan memperoleh kehormatan seperti yang kalian dapatkan sekarang. Hanya prajurit yang telah terlatih secara fisik dan mental yang dapat diberangkatkan ke medan tugas operasi,” tegas Kasdam IM.

Kasdam juga menyampaikan, kepada seluruh prajurit untuk senantiasa waspada, tidak lengah, memahami situasi dan kondisi wilayah operasi penugasan. Karena musuh yang dihadapi adalah kelompok teroris yang melakukan perlawanan dengan taktik gerilya.

“Selamat bertugas semoga Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang senantiasa memberikan perlindungan dan bimbingan terhadap pengabdian kita kepada bangsa dan negara kesatuan Republik Indonesia yang kita cintai ini,” pungkas Brigjen TNI Ahmad Dhaniel Chardien.

Anggota Batalyon Raider Kodam IM Satgas Opersi Timombala Kodam IM akan melaksanakan latihan pratugas terpusat selama tiga minggu di Pusdikif Cipatat dan daerah latihan Situ Lembang,Jawa Barat. Mereka bergabung bersama dengan Tim Satgas perwakilan satuan dari Kodam Se-Jajaran TNI AD termasuk Tim dari Kopasus dan Kostrad.

Turut hadir dalam upacara pemberangkatan, Irdam, para Pa Ahli Pandam IM, para Asisten Kasdam IM, Kabalakdam serta para unsur Komandan Satuan jajaran Kodam Iskandar Muda.

Tangis Bahagia Bu Timai, Rumahnya Selesai Direnovasi Pak Tentara

Tangis Bahagia Bu Timai, Rumahnya Selesai Direnovasi Pak Tentara


TNI AD – Jember. TNI manunggal Membangun Desa (TMMD) ke- 98 Kodim 0824/Jember telah selesai merenovasi rumah warga, bertempat di Desa Karang Bayat, Kecamatan Sumberbaru, Kabupaten Jember, Jawa Timur,Minggu (30/4/2017).

Rumah yang telah selesai direnovasi oleh prajurit Kodim 0824/Jember yang dikerjakan secara gotong-royong bersama masyarakat adalah milik seorang janda renta bernama Ibu Timai (67 tahun), berukuran 4 X 6 meter di Dusun Karang Anom RT.05 RW.08 Desa Karang Bayat.
4 (2)

Seperti diketahui, sebagai buruh tani Bu Timai pun merenda hari-harinya dengan penuh sabar, tak jarang tetangga kiri kanannya memberikan makanan karena merasa kasihan. Kondisi demikian tentunya mendapat perhatian dari Babinsa Serda Nuri dan melaporkan kepada pimpinannya agar diberi bantuan berupa plesterisasi rumah Bu Timai yang diusulkan kepada Tim TMMD ke-98.

Tangis Bahagia Bu Timai, Rumahnya Selesai Direnovasi Pak Tentara
Babinsa Serda Nuri menyampaikan, kehidupan Bu Timai jauh dari kecukupan, sehingga perlu diberi bantuan karena rumahnya sudah rapuh. “Kehadiran TNI bertujuan untuk membantu dan meringankan beban masyarakat yang membutuhkan, apalagi Bu Timai sudah tua dan sebatang kara. Ini yang menjadi pertimbangan kita untuk memilih merenovasi rumahnya,”ujarnya.

Sementara itu, Bu Timai dengan mata berkaca-kaca menyampaikan rasa haru sekaligus bangganya kepada program TMMD ke-98 ini rumahnya diperbaiki agar layak untuk ditempati. “Saya tidak menyangka rumahku sudah menjadi bagus dan nyaman. Terima kasih Pak Tentara, berkat kalian rumah saya sudah diperbaiki,”tuturnya.

“Keso’on Pak Tentara” berkali-kali terucap dari bibir nenek tua renta tersebut sambil sambil meneteskan air matanya. Apa yang dialami oleh Bu Timai ini tentunya tangis bahagia yang keluar dari lubuk hatinya, inilah yang dikatakan azas manfaat bagi masyarakat .

Program TMMD ke-98 di Desa Karang Bayat ini difokuskan untuk merenovasi 20 rumah dan pekerjaanya sudah selesai 100%. Dengan program ini, masyarakatpun langsung merasakan manfaat TMMD karena kehadirannya memberi sekaligus membantu kesejahteraan masyarakat.

Marinir TNI AL & US Marine gelar latihan bersama serangan amfibi

Marinir TNI AL & US Marine gelar latihan bersama serangan amfibi



Prajurit Marinir TNI Angkatan Laut dan Marinir Amerika Serikat melakukan latihan bersama di Pusat Latihan Pertempuran Korps Marinir Baluran, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur. Beberapa materi yang dipelajari adalah soal pengintaian dan serangan amfibi.

Latihan bersama antara Indonesia dengan Amerika Serikat tersebut dilaksanakan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan teknik personel Marinir kedua negara.

Dengan mencermati perkembangan situasi keamanan global saat ini yang semakin kompleks dengan munculnya berbagai ancaman dari negara mana saja dan dengan sasaran lintas negara, maka perlu negara-negara untuk menjalin kerja sama keamanan guna mengatasi hal tersebut.

Marinir TNI AL & US Marine gelar latihan bersama serangan amfibi
"Latihan ini harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin oleh kedua belah pihak untuk meningkatkan profesionalismenya," pesan Komandan Korps Marinir TNI AL Mayjen Bambang Suswantono.

Dia berpesan kepada seluruh peserta latihan agar membangun rasa saling menghormati antarsesama peserta latihan dan menjalin hubungan baik berdasarkan rasa persaudaraan prajurit marinir.

Menurut Mayjen Bambang Suswantono, sumbangsih dan kerja keras para peserta latihan selama melaksanakan latihan akan meningkatkan hubungan baik kedua negara, khususnya Korps Marinir TNI AL dan US Marforfac, dengan harapan latihan bersama dapat dilaksanakan secara berkesinambungan di masa yang akan datang.

Sementara itu Komandan Satgas Latma SMEE Letkol Mar Burhanudin mengatakan, latihan tersebut akan dilaksanakan 1 hingga 4 Mei 2017 di dua tempat, yaitu di Puslatpumar Baluran untuk materi teori dan di Pantai Banongan untuk praktik lapangannya, keduanya di Kabupaten Situbondo. [Merdeka/ian]

Bendera RMS Tak Berkibar, Kondisi Maluku Diklaim Aman dan Damai

Bendera RMS Tak Berkibar, Kondisi Maluku Diklaim Aman dan Damai


Situasi keamanan di Maluku semakin aman dan damai. Hal itu dibuktikan dengan tidak adanya bendera Republik Maluku Selatan (RMS) yang berkibar pada 25 April lalu.

Tokoh adat Maluku, John Riry, mengapresiasi tidak adanya bendera RMS yang dikibarkan bertepatan dengan peringatan hari diproklamirkannya kelompok gerakan separatisme itu.

“Bagi kami NKRI harga mati, kalau ada yang seperti itu mengibarkan bendera RMS mereka adalah orang-orang frustrasi,” ujar Raja Negeri Aboru, Ambon, Maluku Minggu (30/4/2017).

John mengaskan, seluruh warga Maluku berkomitmen membangun persatuan dan kesatuan di Indonesia dan tidak terpikirkan untuk menduakan NKRI. “Kita semua adalah bersaudara dan satu bangsa yakni, Bangsa Indonesia. Tidak ada negara di dalam negara,” katanya.
Bendera RMS Tak Berkibar, Kondisi Maluku Diklaim Aman dan Damai

Apabila ada orang yang mencoba membuat kekacauan untuk melawan NKRI, kata dia, warga Maluku siap berdiri paling depan untuk melindungi keutuhan NKRI.

“Saya berdoa agar Indonesia tetap aman dan dilindungi Tuhan. Kalau ada yang mencoba memecah belah Indonesia, langkahi mayat kami,” katanya.

Hal senada dikatakan, Gubernur Maluku Said Assegaff. Menurutnya, kedamaian yang terjadi di Aceh tidak lepas dari peran TNI dan Polri yang ikut mencegah meluasnya paham dan gerakan separatisme melalui pemberdayaan masyarakat Maluku.

“Kita berdayakan mereka, kita turun ke lapangan menemui masyarakat berdialog. Tidak hanya pemda, tetapi TNI dan Polri juga turun, dan masyarakat semakin paham bahwa pemerintah memperhatikan masa depan mereka,” ujarnya.

Hasil dialog tersebut diketahui jika masyarakat membutuhkan fasilitas dan infrastruktur untuk membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari seperti, jalan dan dermaga.

“Mereka butuh infrastruktur jalan, sekolah untuk anak-anak mereka dan dermaga buat menambatkan kapa-kapalnya, itu memang tugas pemerintah,” katanya.

Dia menambahkan, pendekatan preventif lainnya adalah dengan memberdayakan masyarakat di daerah rawan konflik. Salah satunya adalah pemberdayaan emas hijau dan emas biru yang dicanangkan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Doni Monardo.

Said menambahkan, program yang diinisiasi Pangdam Pattimura ini akan membuat TNI memiliki peran lebih dalam mensejahterakan masyarakat.

“Sejarahnya Maluku sebagai pulau yang banyak diincar pihak asing sebagai penghasil rempah-rempah dan kaya akan ikan, kini saatnya kekayaan alam tersebut digunakan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat,” ucapnya. (sumber: sindonews.com)

Kapolres Bima Gelar Silahturahmi dengan TNI

Kapolres Bima Gelar Silahturahmi dengan TNI


Kapolres Bima AKBP. Eka Faturahman, S.H. S.Ik Minggu (30/04/2017) malam menggelar kegiatan Silatuhrahmi dengan anggota TNI dari Kodim 1608 Bima.

Kegiatan tersebut berlangsung di kediaman Kapolres Bima, tepatnya di Desa Panda Kecamatan Palibelo, Kabupaten Bima. Kegiatan tersebut mengusung Tema “Dalam Meningkatkan Kebersamaan
Dalam Melaksanakan Tugas Mengamankan Kebijakan Pemerintah Kabupaten Menuju Bima Ramah”.

Hadir pada kegitan tersebut Kapolres Bima, Dandim 1608 Bima, Waka Polres Bima, Kasdim 1608 Bima, Dansubdenpon Bima-Dompu, Pasi Ops Kodim, Kabag Ops Polres Bima, Para Kasat di jajaran Polres, Unit intel Kodim, jajaran Kapolsek polres, personil polres – Kodim dan awak media.

Kapolres Bima Gelar Silahturahmi dengan TNI
Kapolres Bima, AKBP Eka Faturahman SH.S.Ik dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Dandim 1608 Bima, Kasdim Bima, Waka Polres dan seluruh hadirin yang sudah hadir dalam kegiatan silahturahmi TNI – POLRI tersebut.

“Terimakasih atas kehadirannya hadirin semua pada acara ini,” ujar Kapolres saat memberikan sambutan Minggu (30/04) malam.

Eka mengatakan, Bahwa Kegiatan silaturahmi ini bertujuan agar semua anggota Polres Bima maupun Kodim 1608 Bima bisa melaksanakan tugas bersama dalam mengamankan dan menegakan kebijakan Pemerintah Daerah Kabupaten Bima.

“Kita tetap solid dan selalu bersama menuju Bima yang Ramah,”ucapnya.

Sementara itu, Dandim 1608 Bima Letkol Czi Yudi Hendro dalam sambutannya mengatakan, Dalam melaksanakan tugas Kodim 1608 Bima selalu siap menjaga sinergisitas TNI-Polri dalam  menjalankan amanah dan menjaga Kantibmas di wilayah Kota Bima dan Kabupaten Bima, Untuk mewujudkan roda pemerintahan yang baik dan aman serta mewujudkan Bima yang ramah.
“Kami TNI- Polri adalah satu kata, Satu suara Untuk mengamankan dan mewujudkan program pemerintah daerah menuju Bima yang ramah,” pungkasnya.(sumber: kabarbima.com)

Kategori

Kategori