Wow .. Mengejutkan Didepan Petinggi Polri, Wakil Presiden : Pemberontakan Sekarang ini Di Pimpin Facebook Dan Whatsapp - Commando

Wow ..  Mengejutkan Didepan Petinggi Polri, Wakil Presiden : Pemberontakan Sekarang ini Di Pimpin Facebook Dan Whatsapp - Commando

C0MANDO.COM - Jakarta - Wakil Presiden Republik Indonesia Jusuf Kalla menyebutkan Jika Bahwasannya Saat ini, dunia sedang dilanda berbagai macam konflik yang berujung pada kesedihan dan kesulitan. Oleh Karenanya JK Menyebutkan Jika Bahwasannya Penyebab Utama dari konflik dan pemberontakan itu sendiri tak terlepas dari peranan media sosial.

Wow ..  Mengejutkan Didepan Petinggi Polri, Wakil Presiden : Pemberontakan Sekarang ini Di Pimpin Facebook Dan Whatsapp - Commando

Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
Mentri Agama Dukung Penghargaan Untuk Kaum LGBT (Tasrif Award) Umat Islam Kecewa
2 Ton Daging Babi ILEGAL Siap Edar Yang Di Grebeg FPI Akhirnya Dimusnahkan Polisi
Lahannya Di Caplok Australia, Timor Leste : Kami Tak Minta Bantuan, Kami Minta Hak Kami 
Oknum Polisi Gelar Razia Bodong 2 Jam Dapat 5 Juta Apesnya Ketauan Propam - Commando

Jusuf Kalla Juga Menambahkan Jika Bahwasanya setiap pemberontakan pasti ada pemimpinnya. Namun hal tersebut kini telah berubah.  Bukan Lagi Orang Yang Jadi Pemimpin Namun Kini Peranan Media sosial dianggap sebagai 'pemimpin' pemberontakan maupun konflik.

"Dunia sekarang boleh berontak. Dulu setiap konflik selalu ada pemimpin. Sekarang dunia revolusi tanpa pemimpin lagi. Yang Pimpin Facebook, SMS, WA (WhatsApp), media sosial, itu yang terjadi," kata JK saat memberikan kuliah kepada peserta pendidikan Sekolah Staf dan Pimpinan Tinggi (Sespimti) Polri tahun ajaran 2016 di Istana Wakil Presiden, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (29/8/2016).

Dalam Menguatkan Klaimannya Tersebut JK Juga Membahas peristiwa kerusuhan yang terjadi di Lampung beberapa waktu yang lalu.
Yang dimana Menurutnya, kerusuhan yang dipicu karena kecelakaan salah seorang pelajar. Namun karena informasi yang beredar lewat media sosial dan pesan berantai, maka memicu amarah publik.

"Jadi, ini dikendalikan oleh SMS, artinya konflik semakin cepat. Kalau dulu, dari mulut ke mulut butuh waktu seminggu untuk sampai ke seribu orang. Sekarang dua-tiga menit bisa sampai ke seribu orang. Artinya kita harus bangun kekuatan IT yang baik. Jangan terlambat. Begitu telat dikalahkan media sosial," kata JK.

Tak hanya dalam negeri, lanjut JK. Di luar negeri, konflik juga bisa dipicu dari informasi yang tersebar di media sosial.

"Revolsui di negara Arab, itu tidak ada pemimpin. Yang kendalikan Facebook, WA berantai. Revolusi di Iran dulu masih dengan tape recorder. Dulu masih dengan fax, sekarang makin cepat. Artinya anda semua harus menguasai IT. Karena kalau ada pemimpin pasti ada eselon-eselonnya, wakil-wakilnya, sekarang sudah enggak ada. Langsung saja kumpul, ya kumpul, enggak tahu siapa yang suruh kumpul. Jadi isunya makin cepat terjadi, jadi jengan cepat kalah kecepatan. Memang tidak mudah, tapi itu terjadi," jelas JK.

"Maka, konflik bisa terjadi di mana-mana. Isu sederhana bisa jadi besar. Tanpa pemimpin konflik itu bisa terjadi. Dipimpin oleh isu, dipimpin oleh media sosial. Dan teknologi makin cepat dan cepat," tambah JK.

Sumber : Detik

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon