Waduh Ternyata IRT Dukung Penuh Rencana Pemerintah Naikan Harga Rokok jadi Rp50 Ribu/Bungkus

Waduh Tega Sekali Ternyata Mayoritas Ibu Ibu Rumah Tangga Dukung Penuh Rencana Pemerintah Naikan Harga Rokok jadi Rp50 Ribu/Bungkus Bagaimana dengan istri anda ? Hahaha - Commando

C0MMANDO.COM - JAKARTA - Rencana Pemerintah Mengenai kenaikan harga rokok menjadi Rp50 ribu per bungkus mendapat Respon Positif dari kalangan Ibu Ibu Kebanyakan dari Mereka yang setuju mengenai wacana ini pada umumnya Ibu Ibu Perokok Pasif Yang tidak merokok namun terkena dampak Negatif dari asap rokok.

Waduh Tega Sekali Ternyata Mayoritas Ibu Ibu Rumah Tangga Dukung Penuh Rencana Pemerintah Naikan Harga Rokok jadi Rp50 Ribu/Bungkus Bagaimana dengan istri anda ? Hahaha - Commando


Baca Juga Berita Terkini :
Perlahan Tapi Pasti Kini Beberapa Daerah Perbatasan RI-Malaysia Dapat Listrik 24 Jam dari PLN 
Wuih Karena Jepang Ikut Usik Kawasan Laut China Selatan, China Ancam Perangi Jepang
Bandar Narkoba Asal Malaysia Ditembak Mati Karena Melawan Saat Di Tangkap - Commando

Contohnya adalah Ibu Aisyah (30), Yang pada saat di wawancaari Ternyata ibu satu anak ini sangat setuju dengan apa yang direncanakan oleh pemerintah mengenai Naik Nya Harga Rokok, Alasannya Agar Para Perokok Menjadi Sadar dan Kemudian Berhenti Merokok.

Dikarenakan Menurutnya, akan sangar Mubadzir Jika Uang Sebesar Rp50 ribu Hanya digunakan untuk membeli Sebungkus rokok.  Dari pada Dibelikan rokok lebih baik untuk keperluan yang lebih penting.

"Buat apa susah-susah cari uang tapi uangnya malah dibakar jadi rokok. Kebutuhan semakin besar sekarang, kalau uangnya dipakai buat rokok kan sayang," imbuh dia.

Sama Halnya Dengan Ibu Aisyah, Ibu Munawaroh (51) Pada Saat Kami Wawancara Ternyata Ibu yang satu ini juga mengaku sangat amat setuju jika harga rokok dinaikkan secara drastis. Karena Jika Memang Usulan Pemerintah ini telah disahkan Maka Ibu Munawaroh akan meminta suaminya yang perokok untuk berhenti merokok.

"Biarin harga rokok naik. Biar pada enggak ngerokok. Kalau harganya Rp50 ribu, mending buat beli beras dapat 5 liter. Suami saya ngerokok, kalau harganya Rp50 ribu saya suruh berhenti," akunya.

Komentar agak berbeda dinyatakan Mourin‎ (27). Ibu muda ini menyatakan, jika memang harus dinaikkan maka sebaiknya tidak dilakukan secara drastis. Kenaikannya bisa dilakukan secara bertahap agar tidak terlalu memberatkan.

"Kalaupun mau naik, ya jangan tiba-tiba sampai 2,5 kali lipat gitu. Mungkin bisa bertahap, Rp30 ribu dulu gitu. Kalau sebungkus Rp30 ribu saya yakin orang-orang yang pada ngerokok pelan-pelan sadar," tuturnya.

Selain itu, tambah dia, kenaikan harga rokok yang drastis akan memukul industri rokok, para petani tembakau, ‎serta pedagang rokok eceran. Sebab, jika harganya Rp50 ribu maka tingkat daya beli masyarakat akan menurun dan pendapatan mereka pun juga ikut menurun.

"‎Enggak bisa langsung naik tinggi ya, karena kan industri rokok, terus petani tembakau sama cengkeh, sampai pedagang ecer dan asongan, pasti bakal protes dan terancam dengan adanya isu ini," tandas Mourin.

Sumber : Sindonews

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon