Sebarkan !! Perlahan Tapi Pasti 10 Tahun Krisis Listrik, Kini Warga Raja Ampat Tersenyum - Commando

Perlahan Tapi Pasti 10 Tahun Krisis Listrik, Kini Warga Raja Ampat Tersenyum - Commando

C0MANDO.COM - WAISAI - Setelah 10 Tahun Terakhir Warga Raja Ampat Mengalami Krisis Listrik Kini mereka bernafas lega. Dikarenakan Krisis listrik Mereka amali semenjak 10 tahun terakhir ini, sekarang sudah berakhir. Karena Sistem pengoperasian kelistrikan di Wilayah Raja Ampat Papua Barat yang sebelumnya dikelola BUMD dan swasta,Kini dialihkan ke PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) alias PLN.

Perlahan Tapi Pasti 10 Tahun Krisis Listrik, Kini Warga Raja Ampat Tersenyum - Commando

Baca Juga :
Ditempatkan Di Luar Tenda, Veteran : "Ndak Apa, Kami Di Belakang Saja". Dengan Wajah Sendu
Pada Akhirnya 37 Pekerja Asal Negeri Tiongkok Dideportasi Imigrasi Cilegon - Commando
Guna Membebaskan 8 WNI Yang disandera Abu Sayaf, Menlu Ajak Mayjen (pur) Kivlan Zein

Terkait dengan Hal ini ditandai dengan adanya nota kesepahaman dan peluncuran kelistrikan Dengan Tema "Raja Ampat Terang", yang dibuka bertepatan dengan HUT ke-71 Republik Indonesia di lapangan Pantai Waisai Torang Cinta. Menanggapi Hal ini Ratusan warga dan Pemerintah Daerah antusias menghadiri Acara peluncuran tersebut.

Selain Melakukan peluncuran program kelistrikan Di Raja Ampat Diketahui Juga Jika Bahwsannya PLN Di Kawasan Maluku Papua, juga Sudah meresmikan operasional jam kantor PLN di Distrik Saonek, yang sebelumnya beroperasi Hanya 12 jam, Sehari kini beroperasi 24 jam Penuh.

Terkait Hal ini General Manager PLN Kawasan Maluku dan Papua, Yohanes Sukrilismono, Menyatakan Jika, pengoperasian listrik di Wilayah kabupaten Raja Ampat bertujuan Untuk meningkatkan layanan jam nyala operasi listrik di kabupaten tersebut dan tentunya Untuk Kesejahteraan Rakyat Papua.

Yohanes Juga Menambahkan Jika sejumlah daerah termasuk Raja Ampat, selama ini Tidak Menimkati operasional listrik Sepenuhnya Bahkan Kurang dari 24 jam, Yang menyulitkan aktifitas masyarakat. Dengan kehadiran PLN dalam program Papua Terang dan Raja Ampat Terang ini, diharapkan mampu mengelektrifikasi seluruh wilayah Kabupaten Raja Ampat hingga tahun 2020 mendatang.

Tidak hanya Kabupaten Raja Ampat, namun di beberapa daerah lain di Provinsi Papua dan Papua Barat, juga sedang dilakukan pembangunan pembangkit oleh PLN. “Selain Raja Ampat, kami juga membangun pembangkit listrik di Kabupaten Deiyai, Provinsi Papua, Kabupaten Teluk Wondama, dan Pegunungan Arfak Papua Barat,” ungkapnya pada Jumat, (19/8/2016).

Dikatakan Yohanes, untuk berbisnis listrik sendiri atau dikelola pemerintah daerah diakuinya sangat berat. Pasalnya anggaran yang dikeluarkan yang bersumber dari APBD sangat besar sehingga memberatkan pemerintah daerah. “Bisnis listrik kalau dikelola daerah itu berat, harus yang kompeten,” ucapnya.

Yohanes menambahkan adapun empat program Papua Terang yang dilaksanakan meliputi: elektrifikasi ibu kota kabupaten, program listrik pedesaan, jam nyala yang bertujuan memudahkan masyarakat dalam beraktifitas, dan listrik untuk pulau terluar Raja Ampat.

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon