TNI Gelar Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat di Mimika



Pasukan menggelar latihan penguasaan wilayah di tengah cuaca buruk.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto yang turut hadir di Mimika mengatakan latihan ini dilakukan untuk menguji komunikasi dengan komando pengendali.

Latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat melibatkan lebih dari 8000 prajurit TNI untuk tiga wilayah yaitu Timika, Morotai dan Selaru.

Tidak Dikenal Media ! Mengenal Sosok Letda Inf Herlansyah Petembak Terbaik AASAM Tahun 2018

Tidak Dikenal Media ! Mengenal Sosok Letda Inf Herlansyah Petembak Terbaik AASAM Tahun 2018

TNI AD – Puckapunyal. Letda Inf Herlansyah yang kesehariannya berdinas di Batalyon Infanteri Para Raider 328/17/Divif 1 Kostrad, Cilodong, Depok, Jawa Barat, tergabung bersama 12 Petembak Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat yang berlaga pada Lomba Tembak AASAM 2018 yang digelar 23 April -10 Mei 2018, di Puckapunyal, Australia.

Letda Inf Herlansyah menorehkan prestasi gemilang di pentas Internasional dengan diukuhkan menjadi petembak terbaik sebagai “Best of The Best Shooter AASAM 2018″ pada Lomba Tembak AASAM tahun 2018. Puckapunyal (10/5/2018).

Tidak Dikenal Media ! Mengenal Sosok Letda Inf Herlansyah Petembak Terbaik AASAM Tahun 2018Lomba Tembak AASAM Tahun 2018 adalah lomba tembak tahunan antar Angkatan Darat yang diikutii 18 negara di wilayah Asia Pasifik dan beberapa negara dari benua Amerika dan Eropa yang diselenggarakan oleh Angkatan Darat Australia (Royal Australian Army) yang bertajuk Australian Army of Skill Arms at Meeting (AASAM) dan berlangsung selama 18 hari mulai tanggal 23 April sampai 10 Mei 2018, di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.

Letda Inf Herlansyah mengatakan, prestasi yang diraih ini merupakan kebanggaan bagi seluruh kontingen petembak TNI Angkatan Darat, karena dapat membawa harum nama Indonesia pada dunia internasional. “Ini sekaligus membuktikan bahwa prajurit TNI Indonesia tangguh dan tidak bisa dianggap remeh,” ujarnya. (Pen Kostrad)

Cek Kesiapan, Asops Panglima TNI Tinjau Latihan PPRC TNI 2018 di Timika

Cek Kesiapan, Asops Panglima TNI Tinjau Latihan PPRC TNI 2018 di Timika


TNI AD – Papua. Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung didampingi Komandan Komando Pendidikan dan Latihan (Dankodiklat) TNI selaku Direktur Latihan (Dirlat) PPRC TNI Mayjen TNI Agung Risdhianto, M.D.A., Kasdam XVII/ Cenderawasih Brigjen TNI I Wayan Cantiasa, Danrem 174/ATW Merauke Brigjen TNI Asep Gunawan dan Ketua Pengendali Latihan Kolonel Laut (P) Wahyu, meninjau lokasi latihan Pasukan Pemukul Reaksi Cepat (PPRC) TNI tahun 2018 di Timika, Papua, Kamis (10/5/2018).

Pada kesempatan pertama, Asops Panglima TNI Mayjen TNI Lodewyk Pusung beserta rombongan meninjau Bandara Mozes Kilangin Timika yang akan digunakan sebagai posko peninjauan puncak latihan kesiapsiagaan operasi PPRC TNI tahun 2018.

Lokasi tersebut sekaligus menjadi tempat perebutan sasaran Operasi Perebutan dan Pengamanan Pangkalan Udara (OP3U) yang akan dilaksanakan oleh prajurit Paskhas TNI AU yang merupakan bagian dari Satuan Tugas Udara (Satgasud) dan sasaran penerjunan Operasi Lintas Udara (Linud) dari prajurit Kostrad TNI AD bagian dari Satuan Tugas Darat (Satgasrad).
Cek Kesiapan, Asops Panglima TNI Tinjau Latihan PPRC TNI 2018 di Timika
Selanjutnya, Asops Panglima TNI beserta rombongan melanjutkan peninjauannya menuju Dermaga Pomako Mimika dengan menggunakan Heli Bell. Dermaga Pomako dipilih menjadi tempat dilaksanakannya Serangan Udara Langsung (SUL) dan sekaligus menjadi tempat perebutan sasaran Pasukan Pendarat (Pasrat) Amfibi Marinir yaitu dengan menggunakan cara Pendaratan Secara Khusus (Ratsus) yang merupakan bagian dari Satuan Tugas Laut (Satgasla), dimana kondisi medan tidak memungkinkan untuk didaratkan Tank Amfibi. (Sagaspen PPRC TNI)

4 Senjata Canggih Indonesia yang Bikin Dunia Segan

4 Senjata Canggih Indonesia yang Bikin Dunia Segan

Atraksi kendaraan tempur dalam acara HUT ke-72 TNI di Dermaga Indah Kiat Cilegon, Banten, Kamis (5/10). Acara HUT ini dimeriahkan oleh demo tempur 5.932 pasukan dan alat utama sistem persenjataan (alutsista) baru dan canggih. (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Liputan6.com, Jakarta - Indonesia menjadi salah satu negara terkuat di Asia Tenggara. Salah satu ukurannya adalah kualitas prajurit militernya.

Di sisi lain, Indonesia juga memiliki senjata yang tak kalah canggih dengan negara-negara lain. Bahkan Indonesia punya senjata buatan sendiri, yang diekspor ke negara lain seperti Singapura dan Thailand. PT Pindad yang membuat senjata canggih Indonesia yang dikirim ke luar negeri.

PT Pindad mampu memproduksi berbagai jenis senjata antara lain; jenis senapan serbu (SSI-VI, SS2-V2, SS1-V3, SS1-V5), Senapan sniper (SPR-1) pistol (P-1, P-2), revolver (R1-V1, R1-V2, RG-1 (tipe A), RG-1 (tipe c), senapan sabhara/polisi (Sabhara V1 and Sabhara V2), senjata penjaga hutan, pistol profesional magnum, peluncur granat dan pelindung tubuh (personal body protection).

Selain senjata buatan sendiri, Indonesia juga melengkapi alutsista militernya dengan senjata yang dikirim dari luar negeri. Seperti dikutip dari berbagai sumber, berikut beberapa senjata-senjata canggih milik Indonesia:

1. Kapal Selam KRI Nagapasa-403

 1. Kapal Selam KRI Nagapasa-403
Sejumlah prajurit TNI melakukan aksi pengamanan dengan kekuatan militer yang di miliki TNI saat geladi resik HUT TNI ke-72 di Cilegon, Banten, Selasa (3/10). (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Pertama ada kapal selam milik TNI AL yang datang dari Korea Selatan. Senin (28/8) Kasal Laksamana Ade Supandi secara resmi menyambut kehadiran Kapal selam KRI Nagapasa-403.

Kapal selam KRI Nagapasa-403 memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan 21 knot di bawah air mampu berlayar lebih dari 50 hari dan menampung 40 kru. Kapal selam ini juga dipersenjatai torpedo dengan fasilitas delapan buah tabung peluncur.

Kapal selam DSME209 produksi DSME ini merupakan kapal selam teknologi tempur terbaru. Dilengkapi dengan peluncur torpedo yang mampu meluncurkan torpedo 533 mm dan peluru kendali antikapal permukaan yang merupakan modernisasi armada kapal selam TNI Angkatan Laut.

KRI Nagapasa-403 merupakan kapal selam kelas 209/1400 pertama dari tiga buah kapal selam sejenis yang dibangun di Korea Selatan dan Indonesia.

 2. Hercules C-130
2. Hercules C-130
Pesawat Hercules C-130 terbaru tiba di Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh di Malang pada Senin (28/8). Kedatangan pesawat angkut berat C-130 menambah jumlah Hercules yang dipunyai TNI Angkatan Udara menghuni Skadron Udara 32 Wing 2 Lanud Abd Saleh.

Keunggulan C-130 antara lain terbukti dari kemampuan operasi mulai dari dukungan Logistik, pasukan, kemanusiaan dan dukungan operasi lainnya. Pasukan khusus TNI atau pasukan pemukul reaksi cepat dapat langsung diterjunkan ke sasaran dengan pesawat angkut yang sudah melegenda ini.

Penempatan C-130 di Malang karena Pangkalan Udara Abdulrachman Saleh sudah mempunyai peralatan komplet perawatan Hercules C-130 yang menjadi pangkalan induk.


3. Raytheon AGM-65K2

Raytheon AGM-65K2 adalah salah satu rudal andalan Indonesia yang dipasang pada pesawat tempur F-16. Rudal ini memiliki diameter 300 mm dan panjang 2,49 meter. Jika digunakan dalam keadaan baik, rudal Raytheon bisa menempuh jarak tembak hingga 24 kilometer. Raytheon sendiri memiliki kecepatan hingga 1.100 km per jam. Jadi bisa dibayangkan betapa cepatnya rudal ini bergerak sebelum akhirnya mengenai sasaran.
3. Raytheon AGM-65K2
Raytheon AGM-65K2 diproduksi oleh Amerika dan telah digunakan oleh 30 negara di dunia. Hingga sekarang produksi rudal ini sudah mencapai 70.000 unit sejak pertama kali dibuat di tahun 1972. Rudal ini menjadi senjata andalan Indonesia yang dioperasikan oleh Skadron Udara bersama 10 unit F-16 serta 24 F-16 C/D.


4. Rudal RBS-15 MK3

RBS-15 MK3 adalah salah satu rudal multi platform yang sangat hebat hingga saat ini. Rudal ini bisa dipasang di truk, pesawat tempur hingga kepal perang.

Untuk RBS-15 MK3 ini Indonesia memasangnya pada Kapal Cepat Rudal atau KCR dengan nama Klewang. Hingga saat ini Indonesia telah memiliki 4 unit peluncur rudal RBS-15 MK3 yang bisa membuat negara tetangga ketar-ketir.
4. Rudal RBS-15 MK3
Rudal RBS-15 MK3 memiliki panjang hingga 4,35 meter dengan wingspan 1,4 meter. Berat satu rudal bisa mencapai 800 kg dan jarak tempuhnya 200 kilometer. Kecepatan rudal ini lumayan tinggi hingga akan mengenai sasaran dalam jangka waktu yang sangat singkat.

RBS-15 MK3 adalah rudal hebat milik Jerman yang nyaris dipakai oleh banyak negara di Eropa seperti Swedia dan Polandia.


Reporter : Fellyanda Suci Agiesta
Sumber : Merdeka.com

Pasukan Israel Kembali Bunuh Satu Warga Palestina dan Lukai 170 Warga Sipil lainnya

Pasukan Israel Kembali Bunuh Satu Warga Palestina dan Lukai 170 Warga Sipil lainnya

GAZA - Para pekerja medis mengatakan pasukan Israel membunuh satu warga Palestina dan melukai sedikitnya 170 pengunjuk rasa di Jalur Gaza. Dengan begitu sudah 44 warga Palestina tewas selama enam minggu protes di perbatasan Gaza-Israel.

"Pria yang tewas itu melakukan protes di timur Khan Younis di Gaza selatan," kata petugas medis, yang mengatakan bahwa tujuh orang lainnya mengalami luka parah, termasuk seorang pemuda berusia 16 tahun yang ditembak di wajahnya seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (12/5/2018).

Para saksi mengatakan tentara Israel menggunakan pesawat tanpa awak menjatuhkan layang-layang terbakar yang diterbangkan oleh para pengunjuk rasa di atas perbatasan. Para pengunjuk rasa melakukan hal itu untuk membakar semak belukar dan mengalihkan perhatian penembak jitu

Sebuah laporan oleh badan amal Save the Children, yang diterbitkan pada hari Jumat, mengatakan bahwa sedikitnya 250 anak-anak Gaza telah ditembak dengan peluru tajam selama protes, di antara hampir 700 anak-anak yang terluka secara keseluruhan. Analisis ini didasarkan pada data yang dikumpulkan oleh Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza.

Israel dikritik oleh kelompok-kelompok hak asasi manusia karena reaksinya yang mematikan terhadap aksi protes itu. Militer Israel mengatakan pasukannya mempertahankan perbatasan dan menembak sesuai dengan aturan.

"Pengunjuk rasa melakukan aksi kekerasan, membakar ban dan melemparkan batu," kata militer Israel dalam sebuah pernyataan.

"Militer Israel tidak akan membiarkan kerusakan pada infrastruktur keamanan atau pagar keamanan dan akan terus berdiri dengan misinya untuk membela dan menjamin keamanan warga Israel dan kedaulatan Israel, sebagaimana diperlukan," sambung pernyataan itu.

Jalur Gaza, rumah bagi 2 juta orang, dijalankan oleh kelompok Islam Hamas yang telah berperang tiga kali melawan Israel dalam satu dekade terakhir. Israel dan Mesir mempertahankan blokade ekonomi dari jalur itu, yang memiliki tingkat pengangguran tertinggi di dunia dan telah menjadi jauh lebih miskin daripada wilayah utama Palestina lainnya, Tepi Barat yang diduduki Israel.

Pada Kamis di Gaza, pemimpin Hamas Yehya Al-Sinwar menggambarkan protes itu sebagai aksi damai.

"Kami berharap insiden ini akan berlalu tanpa sejumlah besar martir dan terluka, dan pasukan pendudukan harus menahan diri," katanya.

Penyelenggara protes, yang disebut "Kembali ke Tanah Kelahiran," mengatakan mereka mengharapkan puluhan ribu warga Gaza akan berada di tenda-tenda perbatasan di beberapa hari mendatang.
Pasukan Israel Kembali Bunuh Satu Warga Palestina dan Lukai 170 Warga Sipil lainnya
Aksi protes akan terjadi setiap hari Jumat dan puncaknya pada tanggal 15 Mei, di mana Palestina menyebutnya sebagai hari "Nakba" atau "Bencana", menandai perpindahan ratusan ribu orang Palestina dalam konflik yang mengelilingi penciptaan Israel pada tahun 1948.
(ian)

Iran Sebut Dunia Diam saat Suriah Dihujani 70 Rudal Israel

Iran Sebut Dunia Diam saat Suriah Dihujani 70 Rudal Israel

TEHERAN - Pemerintah Iran mengkritik komunitas internasional yang diam menyaksikan Suriah dihujani sekitar 70 rudal oleh sekitar militer Israel pada Kamis dini hari.

Militer Tel Aviv berdalih serangan puluhan rudal yang dlaporkan menewaskan 23 orang itu ditargetkan pada basis-basis militer Iran di Suriah sebagai pembalasan atas serangan 20 roket oleh pasukan Quds Iran ke wilayah Israel di Dataran Tinggi Golan pada Rabu malam.

Namun, Teheran mengklaim tak pernah melakukan serangan 20 roket seperti yang dituduhkan Tel Aviv.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Bahram Qasemi mengatakan bahwa Damaskus memiliki hak untuk membela diri dari serangan puluhan rudal Israel. Sebaliknya, dia mengkritik masyarakat internasional yang diam.

"Iran sangat mengutuk (aksi Israel) menyerang Suriah. Keheningan komunitas internasional mendorong agresi Israel. Suriah memiliki hak untuk membela diri," kata Qasemi yang disiarkan stasiun televisi pemerintah Iran, Jumat (11/5/2018), seperti dikutip Reuters.

Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengklaim dari 20 roket yang ditembakkan Iran ke Dataran Tinggi Golan dari wilayah Suriah, empat berhasil ditembak jatuh oleh sistem pertahanan Iron Dome. Sedangkan sisanya tak jatuh di wilayah Israel.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Iran sudah menerobos "garis merah" dengan menembakkan 20 roket ke arah pasukan Israel di Dataran Tinggi Golan.

"Iran telah melewati garis merah. Reaksi kami adalah itu konsekuensinya," kata Netanyahu mengacu pada serangan IDF terhadap wilayah Suriah pada Kamis dini hari.
Iran Sebut Dunia Diam saat Suriah Dihujani 70 Rudal Israel
"Tentara Israel melakukan serangan ekstensif terhadap sasaran-sasaran Iran di Suriah," ujarnya.

Kementerian Pertahanan Rusia telah menganalisa serangan Tel Aviv terhadap Suriah. Menurut kementerian itu, total 28 jet tempur Israel mengambil bagian dalam operasi dengan meluncurkan lebih dari 60 rudal air-to-surface dan sekitar 10 ruda surface-to-surface. Namun, lebih dari separuh rudal itu ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah.
(mas)

Wow Israel Claim Bisa Hancurkan Pantsir-S1 Rusia di Suriah, Ini Penjelasannya

Wow Israel Claim Bisa Hancurkan Pantsir-S1 Rusia di Suriah, Ini Penjelasannya


Militer Tel Aviv telah merilis rekaman video yang menunjukkan rudal Israel menghancurkan sistem rudal pertahanan udara Pantsir-S1 atau SA-22 Greyhound Rusia yang dioperasikan militer Suriah. Secara fungsional, sistem itu tidak akan pernah membiarkan rudal musuh mendekatinya.

Rekaman video itu hasil serangan militer Pasukan Pertahanan Israel (IDF) di wilayah Suriah pada Kamis dini hari lalu. IDF dengan puluhan jet tempur menembakkan lebih dari 60 rudal. Menurut IDF, target serangan adalah basis-basis militer Iran di berbagai wilayah Suriah.

Sistem Pantsir-S1 buatan Rusia yang dioperasikan Suriah terlihat dihancurkan oleh rudal jelajah Spike NLOS.

Mantan Wakil Komandan Angkatan Udara Rusia, Aytech Bizhev, mengatakan bahwa hanya ada dua penjelasan yang mungkin untuk serangan yang mengalahkan sistem Pantsir-S1.

"Salah satunya adalah bahwa mereka telah menggunakan cadangan amunisinya. Yang lain adalah bahwa (sistem) itu dimatikan; itu bukan pertempuran yang siap," kata Bizhev kepada Russia Today, yang dilansir Sabtu (12/5/2018).

"Tidak ada pilihan ketiga karena (Pantsir-S1) tidak akan membiarkan dirinya dihancurkan. Ketika sistem itu siap tempur, sistem itu melakukan pengawasan konstan terhadap pesawat musuh dan memiliki waktu reaksi yang sangat cepat. Itu akan menjatuhkan rudal jelajah dengan baik," paparnya.

Dalam rekaman video tersebut, ada tiga orang yang berdiri di luar kendaraan operasional sistem Pantsir-S1 yang kemungkinan mereka adalah kru. Orang-orang itu terlihat tidak mengoperasikan sistem pertahanan udara pada saat serangan terjadi.

Menurut Bizhev, Angkatan Udara Israel menggunakan keuntungan geografisnya untuk membidik militer Suriah yang lengah pada hari Kamis.

"Tidak peduli seberapa terlatih personel Anda dan seberapa bagus perangkat keras Anda, Anda tahu bahwa waktu terbang antara Israel dan Suriah adalah nol (karena negara-negara memiliki perbatasan bersama). Selanjutnya, jet tempur F-15 dan F-16 Israel membawa serangan tanpa memasuki area pertahanan udara (Suriah)," ujar Bizhev.

"Mereka mendekat di dataran rendah kemudian memantul dari belakang Dataran Tinggi Golan, melakukan serangan dan pergi," papar Bizhev.

Menurut ahli militer, Pantsir-S1 membutuhkan waktu antara tiga hingga lima menit untuk beroperasi. Menjaga sistem itu siaga penuh setiap saat adalah tidak mungkin, karena benar-benar melelahkan bagi kru.
Wow Israel Claim Bisa Hancurkan Pantsir-S1 Rusia di Suriah, Ini Penjelasannya
Seorang pengamat militer untuk situs Gazeta.ru, pensiunan Kolonel Mikhail Khodorenok, juga menunjukkan bahwa sistem pertahanan buatan Rusia sama sekali tidak disamarkan atau ditempatkan dalam posisi yang disiapkan khusus pada saat serangan udara Israel. "Ini menunjukkan bahwa Pantsir-S1 belum siap untuk pertempuran," ujarnya.

Khodorenok mengatakan bahwa insiden di Suriah tidak memberikan alasan untuk mempertanyakan kemampuan tempur yang tinggi dari sistem Pantsir-S1.
(mas)

Gedung Putih Kecam Aksi Nekat Iran Melawan Israel dan Saudi

Gedung Putih Kecam Aksi Nekat Iran Melawan Israel dan Saudi


WASHINGTON - Gedung Putih mengecam Iran yang mereka sebut bertindak nekat melawan Israel dan Arab Saudi. Tindakan Teheran dianggap Amerika Serikat (AS) menimbulkan ancaman bagi stabilitas di Timur Tengah.

Pernyataan Gedung Putih muncul setelah pasukan Iran di Suriah dituduh oleh Israel menembakkan 20 roket ke Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel. Tel Aviv lantas meluncurkan serangan rudal besar-besaran terhadap basis Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) di wilayah Suriah pada Kamis dini hari.

"Iran menuangkan sumber kekuatan untuk mengekspor pengaruh destabilisasi di seluruh Timur Tengah, bahkan ketika rakyat Iran menjadi korban ekonomi," bunyi pernyataan Gedung Putih.

“Sudah minggu ini, IRGC telah menembakkan roket ke warga Israel, dan perwakilan Iran di Yaman telah meluncurkan rudal balistik ke Riyadh," lanjut pernyataan tersebut.

Gedung Putih Kecam Aksi Nekat Iran Melawan Israel dan Saudi"Tindakan-tindakan ini adalah bukti lebih lanjut bahwa tindakan nekat rezim Iran menimbulkan ancaman berat bagi perdamaian dan keamanan regional," imbuh pernyataan tersebut, seperti dikutip Reuters, Sabtu (12/5/2018).

"Sudah saatnya bagi negara-negara yang bertanggung jawab untuk memberi tekanan pada Iran agar mengubah perilaku berbahaya ini."

Presiden AS Donald Trump telah berbicara dengan Perdana Menteri Inggris Theresa May melalui telepon. Keduanya kompak menyalahkan Teheran dalam insiden di Suriah.

"Kedua pemimpin mengutuk serangan roket provokatif rezim Iran dari Suriah terhadap warga Israel," papar Gedung Putih. "Para pemimpin membahas cara terbaik untuk mengatasi perilaku destabilisasi Iran."
(mas)

China Kerahkan Jet Tempur Su-35 dan Pembom H-6K ke Dekat Taiwan, Perang ?

China Kerahkan Jet Tempur Su-35 dan Pembom H-6K ke Dekat Taiwan, Perang ?


TAIPEI - China telah mengerahkan beberapa pesawat pembom H-6K dan sejumlah jet tempur termasuk Su-35 ke Selat Bashi, dekat Taiwan pada Jumat pagi. Beijing berdalih pengerahan beberapa pesawat tempur canggih itu sebagai latihan.

Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan beberapa pesawat pembom H-6K, pesawat pengintai dan pesawat angkut terbang melintasi Selat Bashi, selatan Taiwan. Pesawat-pesawat itu juga terbang di atas Selat Miyako, dekat Okinawa.

Menurut kementerian tersebut, pengerahan jet tempur Su-35 buatan Rusia ke Selat Bashi merupakan yang pertama kali dilakukan China. Jet tempur J-11 dan pesawat penyebar peringatan dini juga ambil bagian dalam manuver militer kemarin.

Militer Taiwan berupaya meyakinkan publik dengan merilis pernyataan bahwa mereka sepenuhnya dapat memantau latihan Angkatan Laut dan Angkatan Udara China. "Dan mengambil langkah-langkah responsif yang efektif untuk menjamin keamanan pertahanan," bunyi pernyataan Kementerian Pertahanan Taiwan, seperti dikutip AFP, Sabtu (12/5/2018).

China hingga kini tak mengakui Taiwan sebagai negara dan menganggapnya sebagai provinsinya yang membangkang. Beijing berulang kali mengancam melakukan intervensi militer jika Taipei nekat memerdekakan diri secara formal dari China.
China Kerahkan Jet Tempur Su-35 dan Pembom H-6K ke Dekat Taiwan, Perang ?
Sementara itu, Kementerian Pertahanan China mengonfirmasi bahwa untuk pertama kalinya jet tempur Su-35 terbang di atas Selat Bashi."Terobosan baru, menyoroti peningkatan baru pada kemampuan tempur Angkatan Udara," kata kementerian itu dalam sebuah pernyataan.

Beijing telah meningkatkan patroli militer di sekitar Taiwan dan menggunakan tekanan diplomatik untuk mengisolasi wilayah itu secara internasional. Tekanan itu dilakukan sejak Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, dari Partai Progresif Demokratis yang pro-kemerdekaan, menjabat pada tahun 2016.
(mas)

Iran-Israel Saling Serang di Suriah, Ini Reaksi Para Pemimpin Dunia

Iran-Israel Saling Serang di Suriah, Ini Reaksi Para Pemimpin Dunia

NEW YORK - Para pemimpin dunia bereaksi setelah Iran dan Israel mulai saling serang dengan Suriah sebagai medan tempur. Kebanyakan dari mereka menyerukan kedua pihak menghindari eskalasi lebih lanjut, namun tak sedikit dari mereka membela tindakan Tel Aviv sebagai pembelaan diri.

Israel telah menyatakan, serangan puluhan rudal dari jet-jet tempurnya di sekitar Damaskus pada Kamis dini hari adalah pembalasan atas tembakan 20 roket Iran di Dataran Tinggi Golan, wilayah yang diduduki Israel.

Teheran sendiri tidak pernah berkomentar tentang tembakan 20 roket yang dituduhkan Tel Aviv tersebut. Konflik ini pecah setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada hari Selasa mengumumkan penarikan diri Washington dari kesepakatan nuklir Iran tahun 2015, sebuah keputusan yang telah lama didambakan Israel.


Berikut reaksi para pemimpin dunia atas aksi saling serang Iran dan Israel di wilayah Suriah;

Sekjen PBB

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PBB Antonio Guterres menghimbau agar semua pihak yang bertikai menghentikan semua tindakan bermusuhan. Dia mendesak Dewan Keamanan PBB untuk tetap aktif menyadari situasi."Dan memikul tanggung jawabnya di bawah Piagam PBB," katanya dalam sebuah pernyataan.

Rusia

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga meminta kedua pihak mengekang diri. "Serangan Israel adalah perkembangan yang sangat mengkhawatirkan," ujarnya.

Dia meminta Israel dan Iran untuk menghindari memprovokasi satu sama lain. "Semua masalah harus diselesaikan melalui dialog," paparnya.

Baik Rusia dan Iran telah melakukan intervensi di Suriah yang dilanda perang untuk mendukung Presiden Bashar al-Assad.
Iran-Israel Saling Serang di Suriah, Ini Reaksi Para Pemimpin Dunia
Israel

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan pada hari Kamis bahwa Iran telah "melintasi garis merah". Menurutnya, pemboman oleh militer Irsael terhadap basis-basis militer Iran di Suriah adalah konsekuensi.

Iran

Presiden Iran Hassaan Rouhani mengaku bahwa negaranya tidak ingin memunculkan ketegangan baru di Timur Tengah. Komitmen itu disampaikan saat berbicara dengan Kanselir Jerman Angela Merkel.

"Iran selalu berusaha mengurangi ketegangan di kawasan itu, berusaha memperkuat keamanan dan stabilitas," kata Rouhani kepada Merkel melalui telepon, seperti dilansir di situs kepresidenan Iran, Jumat (11/5/2018).

Amerika Serikat

Gedung Putih, dalam sebuah pernyataan, mengutuk "serangan provokatif" Iran. Juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders mengatakan bahwa Iran telah mengerahkan roket ofensif dan sistem rudal ke Suriah yang ditujukan untuk Israel.

"Penyebaran itu adalah perkembangan yang tidak dapat diterima dan sangat berbahaya bagi seluruh Timur Tengah," katanya.

Jerman, Inggris dan Prancis

Ketiga negara Eropa ini bersikap sama dengan AS, yakni mengecam serangan roket yang mereka sebut berasal dari Iran. Prancis menegaskan kembali dukungan tak tergoyahkan bagi keamanan Israel.

Kanselir Merkel dan Presiden Perancis Emmanuel Macron, setelah pertemuan di Aachen, Jerman pada hari Kamis, menyerukan de-eskalasi di wilayah tersebut.

Menteri Luar Negeri Inggris Boris Johnson mengatakan Iran harus menahan diri dari tindakan lebih lanjut yang hanya akan menyebabkan ketidakstabilan yang meningkat.

Bahrain

Sementara itu, sebuah sikap langka bagi negara Arab disuarakan Bahrain yang blakblakan mendukung hak Israel untuk "membela diri".

Menteri Luar Negeri Khalid bin Ahmed Al Khalifa menulis di Twitter bahwa selama Iran menggunakan kekuatan dan misilnya untuk mencoba dan mengguncang kawasan itu, maka itu adalah hak dari negara manapun di kawasan itu, termasuk Israel, untuk mempertahankan diri dengan menghancurkan sumber-sumber bahaya.

Bahrain adalah sekutu dekat Arab Saudi dan kebijakan luar negeri kedua negara menyatakan bahwa Teheran sebagai ancaman utama di Timur Tengah.
(mas)

Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID Laksanakan Patroli dan Silaturahmi di Kampung Sharib Sudan

Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID Laksanakan Patroli dan Silaturahmi di Kampung Sharib Sudan

(Puspen TNI. Jumat 11/5/2018).  Satuan Tugas (Satgas) Batalyon (Yon) Komposit TNI Kontingen Garuda (Konga) XXXV-D United Nations Mission In Darfur (UNAMID) melaksanakan patroli dan silaturahmi dengan masyarakat sekitar di salah satu Area Of Responsibility (AOR), Sharib, El Geneina Sudan, Afrika, Kamis (10/5/2018).

Pada kesempatan tersebut Komandan Satgas (Dansatgas) Letkol Inf Irdhan, S.E., M.M., menyampaikan bahwa patroli dan silaturahmi dilaksanakan dalam rangka menjaga kondisi keamanan dan melakukan pembinaan secara moril sekaligus menunjukkan kepedulian prajurit Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID  terhadap masyarakat sekitar di kampung Sharib.

Dalam kesempatan tersebut Letkol Inf Irdhan, S.E., M.M., juga menyampaikan bahwa Jarak yang ditempuh dari Indobatt Camp ke kampung Sharib cukup jauh dan memiliki medan yang sulit dan memerlukan kewaspadaan.

"Jarak ke kampung Sharib cukup jauh sekitar 50 KM dari Indobatt Camp dan medan yang di lalui berupa padang pasir hingga beberapa kali tim patroli harus menghentikan perjalanan karena medan yang sulit", ujarnya.
Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID Laksanakan Patroli dan Silaturahmi di Kampung Sharib Sudan
"Sebelum berangkat kami sudah brifieng agar perhatikan keamanan sampai di tujuan, walaupun ditengah perjalanan sempat beberapa kali tertahan karena medan yang cukup sulit, tetapi kami yakin dengan izin Tuhan Yang Maha Esa karena niat kami adalah ibadah pasti ada jalan dan mampu melewatinya", tambah Dansatgas.

Lebih lanjut Dansatgas menyampaikan bahwa kegiatan silaturahmi kepada warga masyarakat kampung Sharib tersebut merupakan bagian dari program Civil-Military Coordination (CIMIC) dalam membina hubungan dan membantu masyarakat di wilayah yang menjadi tanggung jawab Satgas Yon Komposit TNI Konga XXXV-D/UNAMID.

"Kami mewakili Satgas Yon Komposit TNI  Konga XXXV-D/UNAMID memberikan 50 Al Quran, 20 kemeja dan 40 baju batik kepada perwakilan yang dituakan di kampung Sharib, agar nantinya dapat digunakan sebagaimana mestinya oleh masyarakat kampung Sharib", demikian disampaikan Kapten Laut Novendi Simangungsong mewakili Dansatgas.

ASEAN Air Force JOIP, Wadah Persahabatan Angkatan Udara se-ASEAN

ASEAN Air Force JOIP, Wadah Persahabatan Angkatan Udara se-ASEAN

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Wieko Syofyan menyambut baik dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh para perwira junior Angkatan Udara ASEAN dalam meningkatkan persahabatan yang lebih erat dan membangun kepercayaan diri dalam aspek kepemimpinan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban.

Hal tersebut disampaikan Wakasau saat membuka forum The 7th ASEAN Air Force Junior Officer Interaction Program yang mengambil tema "The Air Forces Preparedness Against Global Challenges" di gedung Auditorium Denma Mabesau Cilangkap, Jumat (11/5/2018).

"Forum ini dirancang untuk mempromosikan kerjasama yang lebih erat dan mencari solusi dari berbagai isu yang dihadapi oleh negara-negara ASEAN. Di samping itu forum ini juga dimaksudkan untuk memberikan pengalaman baru, menginisiasi kerjasama dan memperkuat ikatan persahabatan para perwira junior Angkatan Udara se-ASEAN," ujar Wakasau.

ASEAN Air Force JOIP, Wadah Persahabatan Angkatan Udara se-ASEANSelain itu Wakasau menegaskan kepada semua peserta untuk memanfaatkan forum tersebut dalam mencari jawaban atau solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi dengan berbagi ide, pandangan, pengalaman dan pengetahuan untuk kepentingan Angkatan Udara ASEAN, sehingga dapat memperkokoh jalinan persahabatan antar peserta yang terlibat.

Forum yang akan dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh perwakilan Angkatan Udara dari 10 negara ASEAN diantaranya Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

ASEAN Air Force JOIP, Wadah Persahabatan Angkatan Udara se-ASEAN

ASEAN Air Force JOIP, Wadah Persahabatan Angkatan Udara se-ASEAN

Wakil Kepala Staf Angkatan Udara (Wakasau) Marsdya TNI Wieko Syofyan menyambut baik dan mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh para perwira junior Angkatan Udara ASEAN dalam meningkatkan persahabatan yang lebih erat dan membangun kepercayaan diri dalam aspek kepemimpinan sesuai dengan tugas dan tanggung jawab yang diemban.

Hal tersebut disampaikan Wakasau saat membuka forum The 7th ASEAN Air Force Junior Officer Interaction Program yang mengambil tema "The Air Forces Preparedness Against Global Challenges" di gedung Auditorium Denma Mabesau Cilangkap, Jumat (11/5/2018).

"Forum ini dirancang untuk mempromosikan kerjasama yang lebih erat dan mencari solusi dari berbagai isu yang dihadapi oleh negara-negara ASEAN. Di samping itu forum ini juga dimaksudkan untuk memberikan pengalaman baru, menginisiasi kerjasama dan memperkuat ikatan persahabatan para perwira junior Angkatan Udara se-ASEAN," ujar Wakasau.

Selain itu Wakasau menegaskan kepada semua peserta untuk memanfaatkan forum tersebut dalam mencari jawaban atau solusi dari berbagai tantangan yang dihadapi dengan berbagi ide, pandangan, pengalaman dan pengetahuan untuk kepentingan Angkatan Udara ASEAN, sehingga dapat memperkokoh jalinan persahabatan antar peserta yang terlibat.
ASEAN Air Force JOIP, Wadah Persahabatan Angkatan Udara se-ASEAN
Forum yang akan dilaksanakan selama dua hari ini diikuti oleh perwakilan Angkatan Udara dari 10 negara ASEAN diantaranya Indonesia sebagai tuan rumah, Malaysia, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

Rekaman Negosiasi Aman Abdurrahman & Wakil Tahanan Mako Brimob

Rekaman Negosiasi Aman Abdurrahman & Wakil Tahanan Mako Brimob


tirto.id - Siapa sangka orang paling berpengaruh dalam jejaring Negara Islam (ISIS) di Indonesia saat ini, Aman Abdurrahman, dipakai oleh pihak kepolisian untuk meredam gejolak kerusuhan yang terjadi di Rumah Tahanan Mako Brimob?

Dalam rekaman yang kami dapat, berdurasi 1 menit 58 detik, Aman diketahui meminta para pengikutnya untuk melunak dan menyerahkan diri. Meski begitu, Aman tidak tahu sebetulnya apa yang terjadi.

Rekaman ini kemudian direspons balik oleh para tahanan di dalam penjara, yang pada waktu itu masih terkepung. Redaksi Tirto mendapat rekaman itu, dengan durasi 11 menit 35 detik. Jawaban dari pihak tahanan diwakili oleh Ruri Alexander Rumatarai alias Iskandar alias Abu Qutaibah.

Dari ucapan Aman, terungkap bahwa Abu Qutaibah adalah sosok yang dihormati dan dihargai di antara seluruh tahanan. Qutaibah ditangkap pada 7 Juni 2017. Ia diduga terlibat dalam kasus bom Kampung Melayu. Ini bukan kali pertama ia masuk penjara. Pada 2013, Qutaibah ditangkap dan divonis dua tahun penjara karena terlibat dalam jaringan Abu Roban di Bima.



Berikut transkrip dari perkataan Aman Abdurrahman dalam rekaman tersebut:

Bismillahirrahmanirrahim, assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kepada Ikhwan semua, saya Aman Abdurrahman mendengar laporan yang baru. Laporan dari pihak Densus bahwa ada kekisruhan di tempat antum dan menurut laporan sementara itu karena urusan dunia sehingga terjadi hal-hal yang tidak sepatutnya terjadi. 

Sampai saya dapat penjelasan yang sebenarnya dari pihak antum, untuk malam ini agar meredam dulu. Dan mungkin yang bukan penghuni, agar keluar dulu dan besok lusa nanti utusan dari antum bisa minta ketemu dengan ana agar bisa menjelaskan masalah yang sebenarnya.

Karena untuk masalah urusan dunia tidak pantas terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kecuali masalah prinsipil yang tidak bisa ditolerir, baru itu dipermasalahin.

Tapi untuk lebih jelasnya, besok lusa ana bisa minta penjelasan orang yang dituakan di antara antum, Ustaz Muslih, Ustaz Alex Iskandar, atau yang lainnya. 

Untuk malam ini agar meredam dulu. Agar bukan penghuni biar pada keluar dulu saja. Itu saja mungkin dari ana. Mudah-mudahan bisa dipahami karena tidak ada manfaat juga bikin keributan di kandang singa, mungkin seperti itu. 

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Jawaban Abu Qutaibah dari Pihak Napi Kasus Terorisme
Selang beberapa menit setelah tahanan menerima rekaman Aman, pihak perwakilan tahanan lewat Abu Qutaibah tampil sebagai negosiator. Ia berbincang kepada Aman musabab dan kronologi bagaimana kerusuhan itu bisa terjadi.



Berikut rekaman dan transkrip dari Abu Qutaibah dalam rekaman yang ditujukan kepada Aman:

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Kepada Ustadz Al Habib Aman Abdurrahman. Ana Abu Qutaibah Iskandar aka Alexander memberikan penjelasan seputar kronologi yang terjadi pada peristiwa insiden antara ikhwan dan petugas Densus 88, bada asar sore hari. 

Jadi ini berawal dari semua permasalahan yang sudah dikumpul-kumpul, diakumulasi oleh ikhwan-ikhwan. Dari mulai masalah pembatasan tentang hak-hak, makanan, kemudian masalah besukan dan sebagainya.

Jadi puncaknya ketika ada ummahat (istri) yang datang dari rumah singgah ke Jakarta Barat. Dia membawa bingkisan titipan dari ikhwan yang ada di rumah singgah. Oleh petugas, seakan-akan mereka dibohongi. Barang itu tidak boleh masuk tapi kata mereka (polisi) itu sudah masuk. (kebohongan) Ini tidak bisa diterima ikhwan-ikhwan. 

[bisik-bisik dengan kawannya]

Karena saya sendiri yang ikut, pada saat itu saya dipanggil oleh Pak Ahmad, (di situ) ada juga Ustadz Amir dan perwakilan dari blok tahanan. 

Pak Ahmad mengatakan kalau barang itu (titipan) jangan bawa barang dari sidang. Kalaupun barang itu sudah telanjur masuk, suruh petugas yang bawa supaya tidak repot-repot diperiksa, asalkan jangan bawa barang terlarang. Inilah yang saya sampaikan kepada ikhwan.

Terus setelah itu apa yang terjadi, ummahat ini di persidangan seakan dibohongi oleh petugas. Jadi, setelah dicek barang-barang yang titipan ummahat itu tidak ada, ternyata mereka dilarang masuk atau memberikan akses. 

[Terdengar orang berbisik dan berkata, "Keluhan ini sudah diperingatkan kepada mereka.]

Jadi sudah dikasih tahu ke mereka (polisi), tapi seakan-akan mereka mengabaikan. Saya sebagai juru bicara ikhwan dari tiga blok ini menyampaikan ke mereka (polisi) yang tujuan saya ini sebagai mediasi antara ikhwan dan petugas. 

Tapi, malam itu, sekali lagi adalah akumulasi dari kejadian yang ada. Jadi pertama adalah makanan yang diberi ummahat. 

Kedua, masalah besukan. Ini masalah klasik yang kami sudah peringatkan. Kami sudah bicarakan baik-baik tapi dalam prosedur pemeriksaan di depan (pos pemeriksaan) akhwat kami ditelanjangi. 

Itu terkadang mereka sudah pakai celana dalam, disuruh loncat jongkok. Ini dengan tujuan kalau ada barang terlarang bisa jatuh karena disuruh loncat-loncat. Ini satu hal yang tidak manusiawi menurut kami. Tapi apa yang jadi keluhan ikhwan soal ini sudah saya sampaikan.

Pada malam itu (saat kejadian), kami meminta Budi sebagai penanggung jawab dan atasannya, Ahmad, untuk datang. Tapi nyatanya mereka mengatakan Budi enggak bisa datang, karena jauh. Sementara akhwat yang datang dari Depok datang ke Jakarta Barat dengan jarak tidak dekat. 

Terus, untuk menyelesaikan persoalan, petugas ternyata tidak bisa datang. Harusnya ya minimal memberikan penjelasan kepada kami, supaya kami ini lega. Kalau kami bicara dengan sipir-sipir di bawah sini mereka kan tidak paham, karena mereka juga punya kebijakan yang ada tekanan dari atasan.

Nah, Budi semalam itu sudah mengatakan barang-barang yang disita dari rumah singgah akan dia masukkan. Tapi saya sekali lagi tidak bisa membendung ikhwan-ikhwan. Belum saya mau bicara dengan dia, ikhwan di sini keburu marah. 

Akhirnya terjadilah penggedoran oleh ikhwan-ikhwan ke depan. Ya kemarin itu sebenarnya bukan soal makanan yang diambil, kita minta Budi itu datang memberikan penjelasan. 

Tapi jawaban [yang kami terima], Budi enggak bisa datang karena katanya jauh. Pokoknya saya sudah mentok, saya enggak bisa membendung ikhwan-ikhwan ini, saya sudah berusaha membendung tapi insiden ini di luar dugaan saya. 

Akhirnya, semua ikhwan keluar blok. Ketika mereka sampai dengan kemarahan mereka di kantor sipir, ada petugas Densus yang mengeluarkan tembakan kemudian ikhwan kami terluka, satu orang. 

Kemudian ada lagi yang berdiri di depan itu mereka (polisi) tembak. Yang Insyaallah (dia) syahid. Itu dia Abu Ibrahim. 

Wallahu a'lam ini semua di luar dugaan kami. Jadi kalau pihak Densus menyalahkan kami, tidak bisa. Karena insiden ini tidak ada rencana sebelumnya. 

Wallahi, ini insiden yang spontan. Saya juga sudah berusaha beberapa kali menjadi mediator, jadi penyambung lidah ikhwan. Mungkin ini reaksi balik karena ikhwan kita ada yang tertembak jadi qadarullah. Di dalam juga ada Densus. Terjadilah hal-hal di luar dugaan kami.

Wallahu a'lam bishawab, inilah keterangan singkat dari ana untuk menjelaskan kronologi yang terjadi semalam.

Semalam petugas meminta saya untuk bicara tapi saya tidak mau bicara, karena saya juga sudah enggak sanggup untuk bicara. Sebab cara-cara yang saya kedepankan itu sudah saya lakukan. Saya sudah bicara dengan mereka. Tapi ini malah mengundang kemarahan ikhwan semua. 

Rekaman Negosiasi Aman Abdurrahman & Wakil Tahanan Mako Brimob
[Diskusi dengan rekan di sampingnya]

Jadi di sini, akibat dan reaksi dari luar yang menembak duluan kami. Sekarang kami di dalam ini semua pegang senjata. Pokoknya banyak, yang kami dapatkan dari gudang-gudang yang disimpan di atas, dengan peluru-peluru yang Insyaallah cukup.

Jadi opsi ditawarkan oleh ikhwan-ikhwan adalah kita damai. Damai ini pun juga keinginan dari kepolisian. Kemudian kita mengajukan poin-poin: 

Pertama, ini tutup kasus. Jadi tidak ada yang dizalimi ikhwan-ikhwan. Itu keinginan kami semua di sini setelah kami rapat.

Kedua, kami meminta ikhwan yang di Pasir Putih (Lapas Nusakambangan) diberikan kelonggaran. Karena kami mendengar berita terakhir ada laporan pelanggaran HAM di sana. Info ini didapat dari istri yang besuk ke sana. Katanya kondisi mereka sangat memprihatinkan. 

Kalau dua kesepakatan ini mentok, kami akan bicarakan lagi dengan ikhwan di sini. Kami akan rapat lagi. 

Jadi, kami menahan diri dan bertahan di dalam. Ya walaupun kami tahu Polisi sudah ada iktikad memenuhi apa yang kita inginkan, tapi ikhwan di sini berjaga. 

Mungkin ini saja keterangan dari kami, uztadz. Kami minta antum bicara karena ini adalah permintaan ikhwan semua. 

Terus permintaan ikhwan agar antum berbicara di sini, entah itu antum didampingi mereka, (polisi) atau bagaimana. Yang jelas harus berbicara di depan kami. Itu yang diinginkan ikhwan semua.

Wallahu a'lam bishawab wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selang beberapa jam setelah percakapan lewat rekaman terpisah dengan Aman Abdurrahman, para tahanan akhirnya menyerahkan diri sebelum subuh. Namun tak pasti apakah faktor Aman ini jadi penentu atau tidak. Sebab Wakapolri Komjen Syafruddin tetap bersikukuh bahwa saat mereka mengatasi aksi pemberontakan tahanan dan terdakwa kasus terorisme di Mako Brimob, ia mengklaim tak ada proses negosiasi, kesepakatan, maupun tawar-menawar antara petugas kepolisian dan para tahanan.

Baca juga artikel terkait KERUSUHAN MAKO BRIMOB atau tulisan menarik lainnya Aqwam Fiazmi Hanifan
(tirto.id - Hukum)

Reporter: Aqwam Fiazmi Hanifan
Penulis: Aqwam Fiazmi Hanifan
Editor: Fahri Salam

Sumber : Titro

Kejadian Ricuh Mako Brimob versi Napi Teroris: Bukan Cuma Makanan

Kejadian Ricuh Mako Brimob versi Napi Teroris: Bukan Cuma Makanan


Tirto - "Jadi ini berawal dari semua permasalahan yang sudah dikumpul-kumpul, diakumulasi oleh ikhwan-ikhwan, dari mulai masalah pembatasan tentang hak-hak: makanan, kemudian masalah besukan, dan sebagainya,” ujar Abu Qutaibah alias Iskandar alias Alexander dalam kronologi penyebab kejadian ricuh di Rutan Mako Brimob, Kelapa Dua, Selasa malam (8/5).
Abu Qutaibah adalah sosok yang dituakan di antara penghuni tiga blok khusus tindak pidana terorisme di Rutan Mako Brimob. Ia adalah narapidana tindak pidana terorisme (napiter) Bom Kampung Melayu yang ditangkap pada Juni 2017 oleh Densus 88 Mabes Polri.

Rekaman Abu Qutaibah tersebut kami dapatkan secara eksklusif. Rekaman ini menjadi tambahan informasi ihwal penyebab ricuh yang membuat lima personel polisi tewas dan terjadi drama penyanderaan seperti klaim pihak kepolisian.

Versi polisi, ricuh yang bermula sejak Selasa sore (8/5) itu disebabkan persoalan titipan makanan yang tertahan milik salah seorang penghuni tahanan.

Kejadian Ricuh Mako Brimob versi Napi Teroris: Bukan Cuma Makanan
Menurut Abu Qutaibah dalam rekaman berdurasi 11 menit 35 detik ini, insiden pemberontakan napi dan terdakwa kasus terorisme itu akumulasi kekesalan para napiter karena barang titipan yang diberikan kolega mereka tak bisa masuk ke ruang tahanan. Selain itu, ada perlakuan anggota polisi yang dianggap melecehkan istri mereka ketika besuk.

“Akhwat kami ditelanjangi,” ujar Abu Qutaibah.

“Itu terkadang sudah pakai celana dalam, disuruh loncat jongkok. Ini dengan tujuan kalau ada barang terlarang bisa jatuh karena disuruh loncat-loncat. Ini satu hal yang tidak manusiawi menurut kami,” tambah Qutaibah.

Akumulasi kekesalan itu kemudian meledak saat permintaan penjelasan para napiter kepada petugas tak direspons dengan baik. Para napiter mendatangi kantor sipir untuk meminta penjelasan kenapa barang, termasuk makanan yang diberikan oleh keluarga mereka, tidak diantara ke tahanan.

Saat para napiter meminta penjelasan, kata Abu Qutaibah, seorang anggota Densus 88 meletuskan tembakan yang melukai rekan mereka. Tembakan itu tepat mengenai dada kiri seorang tahanan. Belakangan, diketahui tahanan yang tertembak itu adalah Wawan Kurniawan alias Abu Afif.

Petugas kemudian melepas tembakan kembali dan menumbangkan Benny Syamsu, terdakwa tindak pidana terorisme asal Pekanbaru, yang persidangannya satu majelis dengan Wawan di PN Jakarta Barat. Saat mengetahui rekan mereka tumbang, kemarahan memuncak dan situasi tak bisa dikendalikan.

“Ketika mereka sampai dengan kemarahan mereka di kantor sipir ada petugas Densus yang mengeluarkan tembakan, kemudian ikhwan kami terluka. Satu orang,” kata Qutaibah.

“Wallahu a'lam ini semua di luar dugaan kami. Jadi kalau pihak Densus menyalahkan kami, tidak bisa. Karena insiden ini tidak ada rencana sebelumnya.”

Sebelum kami mendapatkan rekaman ini, kami sempat menghubungi Asludin Hatjani, kuasa hukum Aman Abdurahman sekaligus pengacara Wawan dan Benny.

Asludin membenarkan klaim polisi yang menyebut pemantik kerusuhan di Rutan Mako Brimob bermula dari makanan.

“Dia (Wawan) ingin makanan yang dibawa istrinya, tapi tidak bisa masuk,” ujar Asludin via telepon, Kamis malam (10/5).

Sebelum kerusuhan di Mako Brimob itu, Wawan baru saja menjalani persidangan kedua atas kasus kepemilikan senjata api dan rencana jihad ke Marawi. Wawan mengeluhkan perlakuan petugas kepada Asludin.

Pengakuan ini sinkron dengan keterangan polisi. Sebagaimana klaim polisi dalam jumpa pers di Mako Brimob, Rabu pagi (9/5/), pemantik kerusuhan bermula dari makanan yang tak diberikan petugas kepada para tahanan terpidana teroris. Wawan dianggap provokator kerusuhan di Rutan Mako Brimob.

“Pemicunya hal sepele, masalah makanan,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Mohamad Iqbal.

Namun, keterangan polisi tak sepenuhnya menjawab penyebab lain soal kericuhan berdarah itu. Banyak yang tak dikatakan polisi mengenai insiden selama 38 jam tersebut.



Akumulasi Kekesalan

Sebelum kami mendapatkan rekaman eksklusif Abu Qutaibah—orang yang dituakan dalam sel di tiga blok Rutan Salemba cabang Mako Brimob, pernyataan serupa juga kami dapatkan dari Muhammad Jibriel Abdul Rahman, mantan terpidana kasus tindak pidana terorisme Pemboman Hotel JW Marriot tahun 2009. Menurut Jibriel, kericuhan berdarah itu merupakan akumulasi dari perlakuan yang selama ini diterima para tahanan.

“Di saat orang divonis masuk ke dalam penjara, dia tidak akan pernah senyaman apa yang dia lakukan. Jadi, ketika kamu merasa dizalimi, itu wajar. Kalau enggak mau, ya bebas aja,” ujar Jibriel di sela-sela rapat persiapan aksi demonstrasi 11 Mei 2018 atau ‘Aksi 115’ di Monumen Nasional hari ini.

“Rentetan-rentetan terjadinya hal tersebut (kerusuhan di Rutan Mako Brimob) ini panjang,” katanya.

Ia menyebut kerusuhan Selasa malam (8/5) itu bermula dari perlakuan petugas di dalam rutan. Salah satunya prosedur pemeriksaan di dalam rutan yang membuat tahanan di blok khusus itu meradang.

Pernyataan serupa dikatakan oleh Firdaus Ghazali, pengacara deportan ISIS yang tertangkap di perbatasan Suriah. Di Rutan Mako Brimob, memang ada perlakuan yang membuat risih pembesuk. Ia pernah mengalami perlakuan yang dianggap melebihi batas ketika menemui kliennya di dalam rutan.

“Saya sampai membuka semua pakaian hingga celana dalam saya,” ujarnya.

Ia menyebut aturan ketat itu mulai berlaku baru-baru ini. Aturan itu, katanya, dibuat oleh Brimob yang menjaga keamanan di area rutan.

Ali Fauzi, mantan terpidana terorisme bom Bali sekaligus adik kandung Amrozi, juga mengatakan hal sama. Ia menilai ada perlakuan yang tak seharusnya diterapkan berlebihan pada prosedur pemeriksaan untuk para pembesuk di Rutan Brimob.

“Dalam beberapa hal, harusnya lelaki yang memeriksa. Ini yang membuat mereka tersinggung. Harusnya sesuai prosedurlah,” kata Ali Fauzi melalui sambungan telepon, Kamis (10/5).

Tirto mencoba mengonfirmasi ihwal pernyataan Abu Qutaibah seperti yang muncul dalam rekaman, bahwa ada perlakuan anggota polisi yang dianggap melecehkan istri mereka ketika membesuk tahanan di Mako Brimob, Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto membantahnya.

"Enggak mungkin lah kalau itu. Hoaks itu saya berani jamin kalau yang menjenguk ditelanjangi, nggak mungkin," kata Setyo di Mabes Polri, Jumat (11/5)

Penulis: Arbi Sumandoyo
Editor: Suhendra

Panglima TNI: Tidak Ada Toleransi bagi Prajurit Pelanggar Netralitas!

Panglima TNI: Tidak Ada Toleransi bagi Prajurit Pelanggar Netralitas!

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menegaskan, TNI tidak akan mentolerir personel TNI yang tidak netral dalam Pilkada Serentak 2018 dan Pemilu 2019.  Hal itu disampaikannya di sela kunjungan kerja ke Sumatera Utara, seperti dikutip dari siaran pers resmi Puspen TNI, Jumat (20/4/2018). "Pedomani netralitas sebagai penjabaran maupun pelaksanaan Sapta Marga dan Sumpah Prajurit. Tidak ada toleransi bagi prajurit pelanggar netralitas tersebut," ujar Hadi.

 "Untuk itu, pegang teguh misi utama, yakni Pilkada Serentak tahun 2018 dan tahapan Pemilu 2019 harus sukses," kata dia.  Baca juga : Panggil Perwira TNI-Polri ke Istana, Jokowi Ingatkan soal Netralitas "Jaga kepercayaan rakyat kepada TNI-Polri, jangan sampai dinodai, dirusak atau dihancurkan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab," lanjut Hadi.

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara itu juga menekankan bahwa netralitas TNI, Polri, merupakan bagian dari haluan politik negara. Oleh karena itu, ia menekankan pentingnya garis komando. "Bagi prajurit TNI, hanya ada satu komando tegak lurus dari Panglima TNI, tidak ada komando atau perintah dari pihak lain," tegas Hadi. Tugas TNI, antara lain menjamin kelancaran, keamanan, dan kesuksesan Pilkada Serentak 2018 maupun Tahapan Pemilu 2019.

Tugas-tugas itu meliputi pengamanan distribusi logistik dan pengamanan saat masa kampanye, pelaksanaan dan penetapan hingga pasca penetapan, terutama jika didapati adanya sengketa hasil Pilkada. "Semuanya harus berjalan tertib dan aman serta konstitusional," ujar dia.
Panglima TNI: Tidak Ada Toleransi bagi Prajurit Pelanggar Netralitas!
Melihat kompleksitas persoalan di pilkada dan pemilu, Hadi menekankan pentingnya koordinasi serta sinkronisasi bersama-sama institusi terkait lainnya. "Tetap jaga dan pelihara soliditas dan solidaritas TNI-Polri, sebagai modal dasar melaksanakan peran, fungsi dan tugas masing-masing serta sebagai teladan kekompakan bagi stakeholder maupun komponen masyarakat lainnya," kata Hadi.


Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Editor : Inggried Dwi Wedhaswary

Tangani Terorisme, Jokowi Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI

Tangani Terorisme, Jokowi Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI

Jakarta - Kepala Staf Presiden Moeldoko mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tertarik untuk menghidupkan kembali satuan Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI untuk menangani terorisme. Usulan ini muncul setelah kejadian kerusuhan yang melibatkan narapidana teroris dan aparat di rutan Mako Brimob.
"Sudah saya sampaikan ke Presiden dan beliau sangat tertarik untuk dapat dihidupkan kembali," kata Moeldoko di Gedung Bina Graha, Jakarta pada Jumat, 11 Mei 2018.

Moeldoko mengatakan, ide itu ia sampaikan kepada Jokowi karena satuan yang terdiri dari pasukan elite TNI tersebut amat dibutuhkan dalam menghadapi situasi global saat ini. "Saat saya jadi Panglima, itu bukan wacana karena itu sudah saya bentuk Komando Operasi Khusus Gabungan, itu sudah dibentuk. Pembentukan organisasi itu dalam situasi global saat ini memang diperlukan," ujarnya.

Pasukan elite yang tergabung dalam satuan itu, kata Moeldoko, antara lain Komando Pasukan Khusus atau Kopassus dari TNI AD, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) yang merupakan detasemen penanggulangan teror aspek laut TNI AL, dan Detasemen Bravo 90 dari TNI AU. Mereka dikumpulkan di suatu tempat dengan status operasi atau bisa diterjunkan setiap saat.
Tangani Terorisme, Jokowi Tertarik Hidupkan Lagi Koopssusgab TNI
Kendati begitu, Moeldoko mengatakan bahwa satuan itu memiliki pekerjaan rutin, yaitu melakukan pemetaan terhadap situasi di suatu daerah, kemudian rehearsal (latihan).

Moeldoko mengambil contoh kejadian teror di Bali. "Kalau benar ada kejadian di Bali, kami proyeksikan dengan mudah di sana. Demikian juga yang lain, pasukan dengan mudah dapat digeser," kata dia.

Menurut Moeldoko, persoalan terorisme saat ini bukan lagi ancaman potensial, tetapi sudah menjadi ancaman faktual. Di hampir semua negara, terorisme dianggap sebagai high intensity sehingga memerlukan penanganan khusus. "Jadi bagian negara adalah penting masyarakat nyaman, aman, tenteram. Siapa aktornya harus kita bijak, jangan karena berdebat di aktor, penanganan itu menjadi tidak optimum," kata dia.

Saat masih menjabat sebagai Panglima TNI, Moeldoko pernah meresmikan satuan baru bernama Komando Operasi Khusus Gabungan (Koopssusgab) TNI pada 2015. Satuan itu dibentuk agar bisa menyusun pemetaan untuk mengantisipasi ancaman yang muncul, sehingga pasukan bisa digerakkan dengan cepat.

Napi Kasus Terorisme di Malang Dijaga Ketat

Napi Kasus Terorisme di Malang Dijaga Ketat

Malang - Kepala Kepolisian Resor Malang Kota Ajun Komisari Besar Asfuri bersama puluhan personil memeriksa narapidana terorisme di Lembaga Pemasyarakatan Lowokwaru Malang, Jumat, 11 Mei 2018. Mereka memeriksa ruang tahanan, dan kondisi narapidana menyusul kerusuhan di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok.

"Mengecek secara keseluruhan. Semua di dalam Lapas, termasuk blok tahanan narkoba, pidana umum, dan korupsi," kata Asfuri kepada wartawan. Sementara para wartawan tak diijinkan masuk ke dalam Lapas.

Selain itu, kata Asfuri, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan Kepala Lapas Lowokwaru Malang, Syukron untuk pengamanan, meskipun selama ini para personil polisi telah secara rutin berpatroli dan mengecek keamanan Lapas. Tujuannya untuk usaha pemantauan, dan menjaga keamanan Lapas.

Napi Kasus Terorisme di Malang Dijaga Ketat
"Ada petugas piket jaga yang berpatroli setiap hari. Mengecek kemanan Lapas," katanya.

Sementara Syukron menjelaskan ada dua narapidana terorisme di lapas tersebut, yakni Eka Saputra, 37 tahun dan Asmi Fuadi alias Anton. Eka napi terorisme yang terlibat jaringan ISIS, sebelumnya ditahan di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok. Sedangkan Asmi merupakan jaringan kelompok Ciputat, terlibat kasus bom Beji. Sebelumnya ia ditahan di Lapas Bojonegoro.

Narapidana terorisme ditempatkan di ruang tahanan yang terpisah dengan narapidana lain. Tujuannya agar mereka tak menyebarkan paham radikalisme dan terorisme. Setiap hari, katanya, ada petugas khusus yang memantau profil berinteraksi dengan siapa saja.

"Didata, dicek dan dilaporkan," katanya. Selama ini, katanya, ada standar khusus pengamanan narapidana terorisme. Selain itu, juga kamera pengawas memantau pergerakan para napi. Setelah kerusuhan di Rutan Mako Brimob, Kementerian Hukum dan HAM menginstruksikan agar diintensifkan koordinasi dengan petugas Kepolisian.

"Untuk menjaga stabilitas keamanan di lapas." Sedangkan narapidana terorisme juga beribadah di masjid Attaubah di dalam Lapas. Juga mengikuti pengajian dan khataman Al Quran.

Lapas Lowokwaru berkapasitas sekitar 900 orang, dihuni 2.560. Jumlah narapidana dan tahanan tiga kali lipat lebih banyak dari kapasitas ruangan. Total jumlah petugas sebanyak 224, sebanyak 132 diantaranya petugas jaga yang terbagi dalam empat regu.

Panglima TNI: Negara Lain Berebut Meraup Keuntungan dari Indonesia...

Panglima TNI: Negara Lain Berebut Meraup Keuntungan dari Indonesia... 

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan bahwa Indonesia memiliki sumber daya alam yang sangat melimpah.  Sumber daya alam inilah yang membuat Indonesia menjadi 'berlian' bagi negara asing. Selalu menjadi incaran.  

"Negara kita menyimpan potensi yang menjanjikan. Karenanya negara lain berebut meraup  keuntungan sebesar-besarnya dari Indonesia," ujar Hadi di sela kunjungan kerja ke Riau, sebagaimana dikutip dari siaran pers resmi TNI, Jumat (20/4/2018).

Hadi berpendapat, hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi bangsa Indonesia.  Tidak hanya itu, Indonesia juga dihadapkan pada tantangan lain, yakni perubahan global yang terjadi sedemikian cepat. Perubahan itu diwarnai dengan barbagai dinamika yang sulit diantisipasi dampaknya.

Panglima TNI: Negara Lain Berebut Meraup Keuntungan dari Indonesia...  "Khususnya terhadap kedaulatan dan keutuhan wilayah NKRI," ujar Panglima.   Salah satu bentuk perubahan yang saat ini sedang terjadi, yakni lahirnya era Revolusi Industri 4.0 atau Era Disrupsi yang diwarnai dengan berbagai terobosan atau inovasi yang tidak terduga dan belum pernah terpikirkan.  Baca juga : Janji Panglima TNI untuk Masyarakat Perbatasan Indonesia-Malaysia Hadi pun mengingatkan kepada prajurit TNI sekaligus Polri untuk mewaspadai setiap bentuk perubahan. 

"Beberapa paradoks yang dapat muncul sebagai ancaman yaitu ancaman siber (cyber threats), ancaman biologis (bio threats) dan ancaman kesenjangan (inequality threats)," ujar dia.  "Namun kokohnya sinergitas dan soliditas TNI-Polri dapat mewaspadai ancaman  dan dampak global ini," lanjut Panglima.

.
Penulis : Fabian Januarius Kuwado
Editor : Diamanty Meiliana

Panglima TNI Resmikan Empat Satuan Baru di Wilayah Timur

Panglima TNI Resmikan Empat Satuan Baru di Wilayah Timur 

Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meresmikan empat satuan baru di wilayah Timur Indonesia, Jumat (11/5/2018). 

Keempat satuan baru tersebut adalah Divisi Infanteri 3/Kostrad, Komando Armada (Koarmada) III TNI AL, Pasmar 3 Korps Marinir TNI AL dan Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau) III. Hadi menyampaikan bahwa peresmian empat satuan TNI tersebut merupakan bagian dari rencana TNI yang telah tertuang dalam Peraturan Presiden Nomer 10 Tahun 2010 dan Peraturan Presiden Nomer 62 Tahun 2016 serta Program 100 hari kerja Panglima TNI.

“Dengan adanya Satuan TNI baru ini secara dimensi ruang memenuhi unsur kematraan lengkap, maka diharapkan dapat bekerja secara sinergis daninteroperable, untuk menghadapi ancaman serta memitigasi persoalan di wilayah Indonesia Timur secara cepat,” ujar Hadi di Mako Armada III Sorong, Papua Barat, Jumat, seperti dikutip dari keterangan pers Mabes TNI, Jumat (11/5/2018).

Menurut Hadi, upaya pembentukan empat satuan TNI baru memiliki nilai strategis tinggi dan latar belakang yang cukup kompleks. Sebab, perkembangan pembangunan kekuatan militer dunia, khususnya di kawasan Asia merupakan salah satu tolok ukur dalam perimbangan kekuatan (balance of power). Dan saat ini belanja militer di Asia sudah melampaui Eropa.
Panglima TNI Resmikan Empat Satuan Baru di Wilayah Timur
Lebih lanjut Hadi menuturkan bahwa kini telah terjadi perubahan paradigma dalam pembangunan kekuatan dan kemampuan militer. Negara-negara Eropa menuju pada perspektif perubahan dalam memandang peran militer yang mengarah pada fungsi non combat untuk menghadapi ancaman-ancaman non-tradisional.

”Sedangkan negara-negara Asia mengalami jalur intelektual berlawanan arah, menuju ke arah modernisasi militer menjadi semakin asertif khususnya pada kekuatan maritim,” ungkapnya. Selain itu, lanjut Hadi, Indonesia dengan luas wilayah terbentang dari Sabang sampai Merauke, memiliki peluang sekaligus tantangan geografis. 

Kondisi itu juga bisa membuat Indonesia menjadi poros maritim dunia, sebagai jalur komunikasi dan lalu lintas perdagangan. Dengan semakin meluasnya spektrum ancaman dan tantangan yang dihadapi mendasari pemikiran TNI dalam mengembangkan organisasi, khususnya ke arah timur. “Tantangan geografisnya yaitu bagaimana Indonesia, mampu menjaga keamanan baik keamanan masyarakat, maritim maupun nasional, yang berujung pada terjaganya keutuhan dan kedaulatan NKRI,” kata dia.

“Perencanaan strategis TNI ke depan yaitu mengutamakan sinergi dan interoperabilitas TNI, sehingga pembentukan Satuan TNI baru di wilayah Indonesia Timur dilaksanakan secara serentak meliputi Divisi Infanteri 3/Kostrad di Makassar, Koarmada III di Sorong, Koopsau III di Biak, dan Pasmar-3 Korps Marinir di Sorong," ucapnya. Dalam peresmian empat satuan tersebut hadir pula Kasad Jenderal TNI Mulyono, Kasal Laksamana TNI Ade Supandi dan Kasau Marsekal TNI Yuyu Sutisna.

Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Krisiandi

Mentri Pertahanan Dorong TNI Agar Ikut Terlibat Langsung Tangani Teroris

Mentri Pertahanan Dorong TNI Agar Ikut Terlibat Langsung Tangani Teroris


Jakarta - Menteri Pertahanan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu mendorong tentara ikut terlibat langsung dalam penanganan teroris di tanah air. Menurut dia, tentara perlu dilibatkan langsung dalam penanganan teroris karena bagian dari alat pertahanan negara.
"Jangan kan itu (tentara tangani teroris). Hansip bisa. Semua orang bisa. Kenapa tentara tidak bisa," kata Ryamizard di Kementerian Pertahanan, Jumat, 11 Mei 2018.

Menurut dia, teroris berniat mengganti ideologi negara Pancasila yang sudah ada saat ini, dengan pemahaman mereka seperti khilafah dan lainnya. Sedangkan, tentara mempunyai peran untuk membela ideologi dan tidak akan menyerah sampai mati untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan negara ini.

Mentri Pertahanan Dorong TNI Agar Ikut Terlibat Langsung Tangani TerorisNamun, kata dia, sekarang memang belum diatur secara rinci peran tentara dalam menanggulangi teroris. "Itu nanti diatur," ucapnya.

Ryamizard menyadari perlu ada aturan khusus mengenai kewenangan antara TNI dan polisi dalam menanggulangi teroris. Jadi, Ryamizard mengimbuhkan, jangan sampai tentara mencampuri kewenangan yang dipegang polisi dalam menanggulangi teroris, begitu juga sebaliknya.

"Kapan polisi penuh tak ada TNI-nya, kapan TNI penuh tak ada polisinya. Dan kapan bersama-sama (dalam menanggulangi teroris)," ujarnya.

TNI AD Kembali Sabet Juara Umum Lomba Tembak AASAM ke-11 Kalinya 

TNI AD Kembali Sabet Juara Umum Lomba Tembak AASAM ke-11 Kalinya 

TNI Angkatan Darat kembali menjadi juara umum dalam ajang lomba menembak antar-negara Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) 2018. Lomba tersebut digelar di Australia pada tanggal 27-10 Mei 2018 lalu.

TNI AD berhasil menjadi juara umum, menyisihkan 17 negara peserta lainnya, dengan meraih 36 Emas, 24 Perak dan 12 Perunggu.(Dok. Dinas Penerangan TNI AD) JAKARTA, KOMPAS.com - TNI Angkatan Darat kembali menjadi juara umum dalam ajang lomba menembak antar-negara Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) 2018.

Lomba tersebut digelar di Australia, 27-10 Mei 2018. TNI AD menjadi juara umum dengan meraih 36 emas, 24 perak, dan 12 perunggu. Kontingan Indonesia menyisihkan 17 negara peserta lain.  Kepala Staf TNI AD Jenderal Mulyono mengatakan, pencapaian juara umum lomba tembak se-Asia Pasifik ini membuktikan bahwa kemampuan prajurit TNI AD dan senjata produksi industri pertahanan dalam negeri dapat disejajarkan bahkan melebihi kemampuan negara lain.

"Kejuaraan ini merupakan lomba tembak yang diikuti angkatan darat dari negara-negara wilayah Asia Pasifik dan beberapa negara dari benua Amerika dan Eropa, dan telah menjadi ajang bergengsi untuk menunjukkan kemampuan menembak senjata ringan, yang sangat penting bagi seorang prajurit," ujar Mulyono, seperti dikutip dari keterangan pers Dinas Penerangan TNI AD, Jumat (11/5/2018).

Adapun Kontingen TNI AD tersebut terdiri dari tim Kopassus, Yonif Para Raider 328 Kostrad, Kodam Jaya, dan Kodam XIV/Hasanuddin, dengan Komandan Kontingen Kolonel Inf. Khabib Mahfud. Dengan kontingen ini, TNI AD jadi juara umum AASAM untuk ke-11 kalinya.

 TNI Angkatan Darat kembali menjadi juara umum dalam ajang lomba menembak antar-negara Australian Army Skill-At-Arms Meeting (AASAM) 2018. Lomba tersebut digelar di Australia pada tanggal 27-10 Mei 2018 lalu. TNI AD berhasil menjadi juara umum, menyisihkan 17 negara peserta lainnya, dengan meraih 36 Emas, 24 Perak dan 12 Perunggu.

TNI AD Kembali Sabet Juara Umum Lomba Tembak AASAM ke-11 Kalinya
Selain itu, tujuh dari 10 petembak terbaik dalam ajang lomba ditempati petembak TNI AD. Mereka adalah Lettu Inf Poltak Siahaan, Letda Inf Herlansyah, Serka Sugeng Widodo, Sertu Misran, Sertu Woly Hamsan, Sertu Eko dan Pratu Ismail. Baca juga: 10 Kali Juara Umum Kompetisi di Australia, Tim Penembak TNI AD Diapresiasi KSAD Di AASAM 2018, dua prajurit TNI meraih rekor 'One Shoot Two Kills' atau satu peluru dua sasaran kena tembak.

Kedua prajurit tersebut adalah Serka Yuda Irawan dan Serka Novian Budiyanto. Keduanya berasal dari satuan Kopassus. Sementara, pada materi Champion perorangan AASAM terjadi all Indonesian final antara Letda Inf Herlansyah melawan Serka Sugeng Widodo yang kemudian dimenangkan oleh Letda Inf Herlansyah. Berikut Klasemen akhir dan perolehan medali masing-masing negara :

1. Indonesia : 36 Emas, 24 Perak, 12 Perunggu
2. Australia : 9 Emas, 4 Perak, 10 Perunggu
3. Malaysia : 8 Emas, 6 Perak, 2 Perunggu
4. Filipina : 6 Emas, 2 Perak, 4 Perunggu
5. Jepang : 4 Emas, 2 Perak, 3 Perunggu
6. New Zealand : 4 Emas, 2 Perak, 2 Perunggu
7. Thailand : 2 Emas, 1 Perak, 1 Perunggu
8. Amerika Serikat: 2 Emas, 1 Perak
9. Korea Selatan : 2 Emas, 1 Perunggu
10. Canada : 3 Perak
11. Singapura : 1 Perak, 1 Perunggu
12. Brunei Darussalam: 1 Perak, 1 Perunggu
13. UEA : 1 Perak 14. Inggris : 2 Perunggu
15. Fiji : -
16. Tonga : -
 17. Timur Leste : -
18. Kamboja : -

Penulis : Kristian Erdianto
Editor : Krisiandi

Minuman dan Makanan Gratis untuk Peserta Aksi Bela Palestina

Minuman dan Makanan Gratis untuk Peserta Aksi Bela Palestina


JAKARTA -- Hari ini sejumlah organisasi Islam adakan aksi solidaritas Indonesia Bebaskan Alquds di Monumen Nasional, Jumat (11/5). Di tengah ribuan massa yang melakukan aksi, beberapa kelompok masyarakat turut membantu para peserta aksi dengan membagikan minuman gratis.


Minuman dan Makanan Gratis untuk Peserta Aksi Bela Palestina
Organisasi yang membagikan minuman gratis tersebut antara lain adalah Arrahman Quranic Learning (AQL) dan Komunitas Sahabat Dunia Akhirat. Mereka mengungkapkan ingin membantu para peserta aksi agar tetap kuat sampai aksi berakhir.

Ini Dia Pemicu Erupsi Freatik Gunung Merapi Pagi Tadi

Ini Dia Pemicu Erupsi Freatik Gunung Merapi Pagi Tadi

Sleman - Kepala BPPTKG Yogyakarta, Hanik Humaida menjelaskan pemicu erupsi freatik di Gunung Merapi pagi ini. Erupsi tersebut dipicu oleh adanya akumulasi gas dan uap air di dalam kawah.

"Kalau ini (erupsi freatik di Merapi) kecenderungan karena adanya akumulasi gas," kata Hanik kepada wartawan di kantornya, Jumat (11/5/2018).

Tak hanya akumulasi gas, lanjut Hanik, erupsi freatik di Merapi juga karena faktor rembesan atau adanya uap air. Setelahnya, reaksi gas dan uap air tersebut mengakibatkan erupsi.


"Uap air dan gas terakumulasi. Ya istilahnya mendobrak sisa kawah yang ada di dalam itu," jelasnya.

Setelah terjadi gempa sekitar lima menit, muncul ketinggian kolom sekitar 5,5 kilometer di atas puncak Merapi. Kolom tersebut juga disertai uap putih hasil reaksi uap air yang terakumulasi tersebut.

"Waktu terjadi ledakan yang di puncak itu suhunya sekitar 80-90 derajat celsius. Kemudian setelahnya juga tidak diikuti dengan erupsi susulan," sebutnya.
Ini Dia Pemicu Erupsi Freatik Gunung Merapi Pagi Tadi
Untuk erupsi freatik di Merapi, lanjut Hanik, sebenarnya adalah fenomena biasa yang sering terjadi di Gunung Merapi. Pihaknya mencatat sudah 7 kali terjadi erupsi freatik di Merapi sejak 2010 lalu.

"Ini memang erupsi freatik (di Merapi) terjadi yang ketujuh setelah erupsi besar di tahun 2010," tutupnya.
(sip/sip)

Polisi Tembak 2 Terduga Teroris di Tambun Bekasi, 1 Orang Tewas

Polisi Tembak 2 Terduga Teroris di Tambun Bekasi, 1 Orang Tewas

Jakarta - Polisi menembak dua terduga teroris di Bekasi, Tambun, Jawa Barat. Keduanya melakukan perlawanan saat dibawa petugas.

Penembakan ini diawali dengan penangkapan terhadap empat orang di Tambun. Kadiv Humas Polri Irjen Setyo Wasisto menuturkan, pada Kamis (10/5) sekitar pukul 01.35 WIB, polisi mendapat informasi ada terduga teroris yang akan bergerak menuju Mako Brimob. Mereka akan membantu para napi teroris yang melawan petugas di rutan.

Polisi kemudian bergerak menuju Tambun. Keempat orang tersebut lalu ditangkap dan dibawa ke Jakarta. Namun, dalam perjalanan, sekitar pukul 05.30 WIB, dua di antaranya melawan. Dua orang yang melawan berinisial RA dan JG.

"Memberontak, berusaha mencekik anggota, hingga borgol yang dipakaikan terlepas," kata Setyo seraya menambahkan mereka berusaha merebut senjata api. Setyo berbicara dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Polisi Tembak 2 Terduga Teroris di Tambun Bekasi, 1 Orang Tewas
RA dan JG sempat dirawat di RS Bhayangkara. Namun, setelah dua jam dirawat, RA meninggal dunia. Sedangkan JG hingga saat ini masih dirawat di RS.

Baru 12 Hari Jadi Bos Bulog, Buwas Akui Sudah Tangkap Mafia Beras

Baru 12 Hari Jadi Bos Bulog, Buwas Akui Sudah Tangkap Mafia Beras


Jakarta - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) mengaku telah melacak dan menangkap kelompok-kelompok yang mempermainkan pasokan beras di tengah masyarakat.
Dia mengatakan, Perum Bulog telah bekerja sama dengan Satgas Pangan untuk memastikan bahwa tidak ada oknum yang usil secara sepihak mempermainkan distribusi beras.

"Indonesia itu kan sebenarnya ketahanan pangannya luar biasa, kalau tidak ada yang mempermainkan itu. Sehingga sekarang, produksi dalam negeri juga luar biasa," tutur Buwas di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Mantan Kepala BNN itu menambahkan, dengan masa panen yang saat ini terhitung belum teratur, maka stok beras akan rentan kekurangan atau bahkan berlebihan.

Saat ditanya terkait siapa mafia pangan dan mafia beras itu, Buwas belum mau menjawabnya. Alasannya, agar oknum-oknum curang tersebut tidak balik bersembunyi.

"Saya enggak bisa sebut sekarang, nanti dia sembunyi. Biarkan saja dia berjalan, nanti akan terbukti sendiri dan kelihatan, teman-teman lihat sajalah," ungkapnya.

Buwas pun memastikan Perum Bulog akan tetap menindaktegas pihak pengganggu rantai pasokan pangan dan beras itu, sekali pun mereka orang dalam.
Baru 12 Hari Jadi Bos Bulog, Buwas Akui Sudah Tangkap Mafia Beras
"Saya tidak peduli, walaupun itu oknum dalam (Bulog). Ini untuk kepentingan bangsa kita," ucap Buwas.

Untuk diketahui, Surat Keputusan (SK) pengangkatan Buwas sebagai Direktur Utama Perum Bulog baru diserahkan pada 27 April 2018. Itu artinya, baru sekitar 12 hari, Buwas memimpin perusahaan pelat merah tersebut. 


Pekerja menurunkan beras bulog di Pasar Induk Cipinang, Jakarta (Liputan6.com/Angga Yuniar)
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno, telah menunjuk Budi Waseso (Buwas) sebagai Direktur Utama Perum Bulog. Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) Menteri BUMN Nomor SK-115/MBU/04/2018. Buwas mengaku akan bekerja keras dalam memastikan pasokan beras, terlebih menjelang Lebaran yang tinggal dua bulan lagi.

"Beras ini kan masalah perut, jadi tidak boleh ada yang mainin perut orang Indonesia. Nah, ini kan kebutuhan pokok, kebutuhan masyarakat Indonesia secara menyeluruh," ungkap Buwas di Gedung Kementerian BUMN, pada 27 April 2018.

Bahkan, Budi Waseso memberikan peringatan kepada siapa saja yang mencoba mempermainkan pasokan beras ini akan ditindak tegas.

"Saya kan berangkat dari latar belakang penegak hukum. Jadi, kalau ada yang main-main akan ditertibkan, harus," tegasnya.

Sebelumnya, untuk mempercepat akselerasi program-program pemerintah dan memperkuat ketahanan pangan, Kementerian BUMN merombak susunan direksi baru di Perusahaan Umum Badan Usaha Logistik (Perum Bulog).

Keputusan ini ditetapkan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Anggota-Anggota Direksi Perusahaam Umum (Perum) Bulog.

Dalam keputusan tersebut, Komisaris Jenderal (Purn) Budi Waseso diangkat menjadi Direktur Utama Bulog menggantikan Djarot Kusumayakti dan Triyana diangkat menjadi Direktur Keuangan menggantikan Pardiman.

Selain itu, Kementerian BUMN juga Mengangkat Teten Masduki sebagai Ketua Dewan Pengawas Perum Bulog menggantikan Sudar Sastro Atmojo yang mengisi posisi tersebut sebelumnya. Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Menteri BUMN Nomor: SK-115/MBU/04/2018.

Rekayasa Lalu Lintas Aksi Bela Palestina 115

Rekayasa Lalu Lintas Aksi Bela Palestina 115


Ribuan peserta aksi 115 bela Palestina sudah mulai memadati area Masjid Istiqlal Jakarta sejak pagi ini. Aksi yang dilakukan antara lain oleh elemen persaudaraan Alumni 212 itu, akan dilakukan hingga Salat Jumat berjamaah pada siang nanti.

Kepolisian telah meyiapkan serangkaian penutupan dan pengalihan arus lalu lintas yang akan diberlakukan di daerah yang dilalui aksi ini. Bahkan, ribuan aparat gabungan sudah disiagakan sejak pukul 3.00 dini hari tadi.


"Unsur dari Polda Metro Jaya dan Pasukan BKO Kodam Jaya sudah masuk di kedudukan pada pukul 03.00 WIB," ujar Kabakops Polrestro Jakarta Pusat AKBP Jeffry dikutip dari keterangan resminya, Jumat 11 Mei 2018.

Dia menjelaskan, ada lima skenario penutupan atau pengalihan arus lalu lintas terkait adanya aksi 115. Berikut skenarionya:

1. Jalan Merdeka Barat (Depan Kantor Indosat/Patung kuda) menuju Harmoni ditutup.
2. Jalan Merdeka Selatan ditutup.
3. Jalan Merdeka Utara menuju Istana negara ditutup water barrier. Namun untuk personel Mabesad diizinkan yang akan menuju Mabesad diizinkan untuk melintas.
4. Jalan Veteran belok kiri menuju arah Harmoni ditutup water barrier. Namun untuk personel Mabesad diizinkan yang akan menuju Mabesad diizinkan untuk melintas.
5. Jalan Majapahit menuju ke Jalan Merdeka Barat ditutup.

"Untuk ruas jalan lainnya sementara tetap dibuka dan akan ditutup/dialihkan melihat situasi dan kondisi di lapangan saat itu." (mus)

Buntut, Singgung Marinir dan Panglima TNI Kapolres Kerawang Dicopot

Buntut, Singgung Marinir dan Panglima TNI Kapolres Kerawang Dicopot

AKBP Hendy F Kurniawan akhirnya dilepas dari jabatannya sebagai Kapolres Karawang menyusul telegram dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian pada 9 Mei 2018.
Ia dialih tugaskan menjadi pamen Bareskrim Mabes Polri, diarahkan pada Dittipideksus.

Kapolres Karawang kini dijabat AKBP Slamet Waloya yang sebelumnya menjabat Kasubbagreners Bagren Rojianstra SSDM Polri.

Pencopotan itu menyusul beredarnya video Hendy tengah mengamankan unjuk rasa di sebuah kawasan industri di Karawang.

Dalam video itu, Hendy menyinggung Marinir, Kopassus dan Panglima TNI.

Kabid Humas Polda Jabar AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko membenarkan soal kepindahan Hendy tersebut "Iya, benar," katanya.

Hanya saja, Truno membantah pencopotan Hendy dari Kapolres Karawang berkaitan dengan video yang viral tersebut.

"Tidak ada kaitanya, ini dinamika di tubuh Polri, jabatan itu kan amanah, bisa datang bisa pergi," katanya.


Dalam video yang menyebar itu, Hendy tampak berbicara menggunakan pengeras suara. Video itu saat terjadi unjuk rasa.

Buntut, Singgung Marinir dan Panglima TNI Kapolres Kerawang Dicopot"Yang anggota Marinir tunggu dulu, yang anggota umum ke sini, kalau perlu saya panggil Panglima ke sini. Tidak boleh ada gaya-gaya preman di sini. Saya Kapolres Karawang AKBP Hendy F Kurniawan di sini, catat, saya bertanggung jawab, kalau ada yang tidak terima, silakan berhadapan dengan saya. Saya yang bertanggung jawab di sini sebagai Kapolres Karawang, tidak boleh ada gaya-gaya preman. Kalau ingin pekerjaan pengelolaan limbah, silakan dengan cara-cara yang benar, tidak boleh pakai gaya-gaya preman, paham ya. Kekuatan apapun tidak boleh ada, silakan fair, ikuti seleksi karena perusahaan ada standar pemenang limbah‎, tidak asal. Silakan kalau coba gaya-gaya preman di Karawang, saya pertaruhkan jabatan saya untuk melindungi kepentingan umum. Apalagi ada yang Marinir depan saya, harusnya taat aturan, harus kendalikan masyarakat sipil karena bukan warga biasa, paham, lima menit lagi silahkan bubar," kata Hendy dalam video itu.

Belakangan, Hendy membuat video permintaan maaf atas perkataannya yang viral dan menyinggung Marinir itu.

"Assalamualaikum warahmatulah wabarakatuh, terkait beredarnya video saya tentang pengamanan unjuk rasa yang penyebutan oleh saya institusi Marinir maupun Panglima, saya dengan kerendahan hati meminta maaf yang sebesar-besarnya pada pimpinan TNI dan khususnya pada keluarga besar Korps Marinir, tidak ada niatan dari kami untuk melecehkan. Hal tersebut karena kekhilafan kami yang tidak bisa mengontrol situasi di lapangan. Selanjutnya untuk oknum tersebut diproses di POM TNI. Sekali lagi, dengan hati yang tulus kami meminta maaf sebesar-besarnya. Salam hormat untuk senior, pimpinan TNI dan keluarga besar Korps Marinir," kata Hendy.

Hendy menjabat Kapolres Karawang sejak November 2017 setelah sebelumnya menjabat Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya.

Selama menjabat Kapolres Karawang, Hendy dikenal dengan gebrakan tegasnya dengan menembak mati pelaku kejahatan jalanan.

Tercatat, sudah 16 kali ia menembak mati pelaku kejahatan karena melawan.(*)


Editor: zulkodri

Kategori

Kategori