Percepat Program 35.000 MW, Kini PLN Tenderkan 4 Pembangkit di Kawasan Sumatera dan Kalimantan

Percepat Program 35.000 MW, Kini PLN Tenderkan 4 Pembangkit di Kawasan Sumatera dan Kalimantan - Commando

C0MANDO.COM - JAKARTA- Dalam Upaya memperkuat kelistrikan di Kawasan Sumatera dan Kalimantan,  Kini PT PLN Kembali membuka tender Sebanyak empat proyek IPP (Independent Power Producer) yang didalamnya tentu saja termasuk dalam program 35.000 MW. Keempat proyek yang dimaksudkan adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Bangka-1 (2 x 100 MW), PLTU Kalselteng-3 (2 x 100 MW), PLTU Kaltim-3 (1 x 200 MW), PLTU Kaltim-6 (1 x 200 MW).

Tahap pra kualifikasi dokumen dibuka mulai tanggal 11 hingga 25 Agustus 2016. Kualifikasi ditujukan bagi para pihak yang sebelumnya telah memiliki pengalaman dalam membangun pembangkit. Para peserta tender akan melewati proses seleksi yang ketat.


Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
Yusril : Negara Jadi Amburadul Karena Dipimpin Pemimpin Amatiran, Hem Bener gak nih ?
TNI Berhasil Menemukan Ladang Ganja Seluas 5 Hektare di Perbatasan RI -Papua Nugini 

Kriteria kualifikasi sendiri didasari pada kategori tertentu yang akan merepresentasikan kemampuan peserta tender dalam mengembangkan proyek IPP, pengalaman membangun pembangkit dan kekuatan finansialnya.

"Keempat proyek masuk dalam program 35.000 MW. Melalui proses tender ini, PLN dapat melakukan seleksi yang lebih kompetitif. Dengan begitu, kami bisa mendapatkan pemenang tender yang benar-benar berkualitas untuk mendukung program percepatan ini," ujar Manager Senior Public Relations PLN Agung Murdifi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (12/8/2016).

Peserta tender terpilih pada setiap lokasi proyek akan mengembangkan, mendanai, membangun, dan mengoperasikan proyek PLTU dengan skema Build-Own-Operate-Transfer (BOOT) selama jangka waktu 25 tahun dalam kontrak PPA. Selain itu juga membangun jalur transmisi beserta fasilitasnya yang akan dialihkan kepada PLN sebagai fasilitas khusus. Untuk proyek PLTU Kaltim-3, pemenang tender akan bekerja sama dengan anak perusahaan PLN sebagai sponsor proyek untuk membangun SPC dan melaksanakan PPA (Power Project Agreement).

Untuk mendorong Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), pemenang tender terpilih akan menggunakan produk boiler, Balance of Plant, transformer, kabel, kubikel dan baja yang disusun, diproduksi, dan dirakit oleh produsen berpengalaman di Indonesia. Khusus untuk Balance of Plant (BOP), beberapa peralatan harus diproduksi dan dirakit oleh BUMN strategis seperti PT PAL Indonesia (Persero), PT Bosma Bisma Indra (Persero), PT Barata Indonesia (Persero), dan PT Pindad (Persero).

Target TKDN dalam program 35.000 MW ini sendiri mencapai 40% dari total investasi. Penggunaan peralatan yang dibuat di Indonesia akan lebih kompetitif bila didukung penyelarasan kewajiban pajak khususnya PPN.

Rencana pembangunan keempat proyek PLTU ini tercantum dalam dokumen Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2015-2024. Pembangkit-pembangkit ini ditargetkan dapat beroperasi secara komersial (COD/Comercial Operation Date) pada 2019. Dengan tambahan pembangkit-pembangkit ini, maka rasio elektrifikasi di Sumatera dan Kalimantan akan bertambah.

Sumber : Detik

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon