Hem Ternyata Manuver Besar-besaran Militer Indonesia di Natuna Diam Diam Diawasi China - Commando

Hem Ternyata Manuver Besar-besaran Militer Indonesia di Natuna Diam Diam Diawasi China - Commando

C0MANDO.COM - NATUNA - Manuver militer besar-besaran yang dilaksanakan oleh Negara Indonesia di Kawasan Natuna bertepatan di Laut China Selatan ternyata tidak hanya menjadi tontonan Warga Indonesia Akan Tetapi Ternyata ikut menjadi perhatian Pemerintahan CHINA.  Demikian Seperti Pendapat Para pakar Asia Tenggara di ISEAS-Yusof Ishak Institute, Ian Storey, Pada Hari Kamis (6/10/2016). Kemarin
Hem Ternyata Manuver Besar-besaran Militer Indonesia di Natuna Diam Diam Diawasi China - Commando

Diketahui Jika Kurang lebih nya ada Sekitar 73 pesawat tempur Kepemilikan Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang ikut ambil bagian dalam latihan perang besar-besaran di Kawasan Natuna, termasuk dengan bermanuver dengan menjatuhkan bom pada target di lepas pantai.

Manuver akbar ini sendiri langsung disaksikan Oleh Presiden Republik Indonesia  Yakni Joko Widodo (Jokowi), Dan Ditemani juga oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, serta Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Lestari Priansari Marsudi.


Baca Juga Berita Terkini lainnya :
Kemungkinan Terjadi PD III, Putin Desak Warganya di Barat Pulang - Commando
Setelah Berhasil Jalin Kerjasama dengan Turki, Kini Rusia Bangun Aliansi dengan China 
Sri Mulyani: Bukan Hanya Saya Bahkan Menkeu AS Juga Ingin Pajaki Google dan Amazon

“Latihan ini memiliki satu tujuan dan dua penonton,” kata Ian Storey. ”Tujuannya adalah untuk menunjukkan bahwa angkatan bersenjata Indonesia siap untuk membela sumber daya alam negaranya di sekitar Natuna. Dua penonton adalah orang-orang Indonesia dan Pemerintah China,” katanya lagi.

Sebenarnya Negara Republik Indonesia sejatinya tidak ikut terlibat dalam sengketa di kawasan kepulauan Laut China Selatan. Namun, yang jadi permasalahan China pernah mengklaim hampir seluruh kawasan Laut China Selatan dan pernah bersitegang dengan Pemerintahan Indonesia di Wilayah Natuna. Bahkan Beberapa waktu lalu juga diketahui, Jika TNI Angkatan Laut Indonesia Sempat melepaskan tembakan kepada kapal-kapal nelayan China yang masuk ke Wilayah Perairan Natuna dan sempat diprotes Beijing.

Perlu Diketahui Jika Sengketa yang terjadi di kawasan laut China Selatan ini sendiri tak hanya terkait antara indonesia dengan china saja namun dengan sejumlah negara di Asia, seperti Filipina, Malaysia, Brunei, Vietnam dan Taiwan. Walau posisi Indonesia netral dalam konflik klaim Laut China Selatan, namun Indonesia dianggap sebagai pemegang kunci kekuatan ASEAN.

Baca Juga :
Dilaporkan Pesawat Pemkab Mimika Mengalami Kecelakaan di Ilaga - Commando
LSM Asal Australia Kembali Kompori Masyarakat Papua Barat Agar Pisah dari Indonesia 

”Kekuatan keseluruhan ASEAN sebagian besar tergantung pada kemauan Indonesia untuk memainkan peran broker diplomatik dan di sanalah saya pikir kita melihat beberapa wobbliness ini,” kata Euan Graham, Direktur Keamanan Internasional di Lowy Institute, sebuah think-tank yang berbasis di Sydney, seperti dikutip Reuters.


Sumber : Sindonews

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon