Setelah Berhasil Jalin Kerjasama dengan Turki, Kini Rusia Bangun Aliansi dengan China - Commando

Setelah Berhasil Jalin Kerjasama dengan Turki, Kini Rusia Bangun Aliansi dengan China - Commando

C0MANDO.COM - CHINA - Dikabarkan jika saat ini China dan Rusia Tengah Melakukan Kerjasama terkait dengan memperkuat kerja sama dibidang militer. Kerja sama ini sendiri dibuktikan dengan, Kedua Negara Tersebut Telah sepakat akan melakukan Latihan Pertahanan Rudal Bersama dalam jangka waktu tiga bulan kedepan.

Informasi ini sendiri timbul selepas rusia sepakat melakukan kerja sama dengan turki dan bahkan sudah melakukan strategy militer terkoordinasi dalam perang surian guna membangun pipa gas baru antar kedua negara kuat tersebut.

Setelah Berhasil Jalin Kerjasama dengan Turki, Kini Rusia Bangun Aliansi dengan China - Commando

Baca Juga Berita Terkini lainnya yang kami rekomendasikan :
Sri Mulyani: Bukan Hanya Saya Bahkan Menkeu AS Juga Ingin Pajaki Google dan Amazon
Kemungkinan Terjadi Perang Dunia Ke III, Putin Desak Warganya di Barat Pulang - Commando
Serangan Rudal Teroris Houti Ke Kapal Perang Amerika Berhasil Digagalkan - Commando

Di Sebuah sebuah forum keamanan di China pada minggu ini, salah seorang pejabat senior negara tirai bambu dan Rusia telah menyepakati jika kedua negara ini  harus melawan upaya Amerika Serikat (AS) untuk membangun perisai pertahanan anti rudal. yang dimana sebelumnya Amerika sudah berencana akan membangun sebuah perisai pertahanan anti rudal di Korea Selatan (Korsel) untuk mengantisipasi serangan Korea Utara (Korut).

"Sistem pertahanan rudal sangat merusak kepentingan keamanan nasional China dan Rusia. Chian dengan tegas menentang dan sangat mendesak AS dan Korsel untuk mempertimbangkan kembali pilihan mereka," bunyi pernyataan bersama petinggi militer Rusia Letnan Jenderal Viktor Poznikhir,  dan China Mayor Jenderal Cai seperti dikutip dari Express, Jumat (14/10/2016).

Bahkan Sebelumnya Petinggi Militer Rusia Poznikhir sudah melayangkan tuduhan kepada MIliter Amerika Yakni Pentagon karena Pentagon mengembangkan sistem pertahanan rudal untuk menyerang musuh-musuhnya.

"Jika salah satu dari gladiator mengambil perisai, itu akan memberinya keuntungan yang nyata dan membuat dia berpikir bahwa dia akan bisa menang, terutama jika ia menyerang pertama kali. Apa yang akan dilakukan gladiator lain? Tentu ia juga akan mengambil perisai dan juga pedang panjang dan kuat," katanya.

Baca Juga Informasi Terkini Lainnya :
LSM Asal Australia Kembali Kompori Masyarakat Papua Barat Agar Pisah dari Indonesia
siswa SMA Yang berlaku tak sopan terhadap Guru Menuai Kecaman dan Hujatan dari Natizen 

Hubungan antara Rusia dan AS tengah berada di bawah tekanan sebagai akibat dari serangan udara Rusia di Suriah, yang dinilai melanggar gencatan senjata kesepakatan kedua negara. 

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon