Widih Negara Arab Saudi Telah Siap Bombardir Raqqa, "Ibu Kota" ISIS di Suriah - Commando

Widih Negara Arab Saudi Telah Siap Bombardir Raqqa, "Ibu Kota" ISIS di Suriah - Commando

C0MANDO.COM - ARAB SAUDI - Dikabarka Jika saat ini Negara Arab Saudi telah menyatakan kesiapannya Untuk ikut bergabung dengan koalisi internasional yang dipimpin Langsung oleh Amerika Serikat untuk menyerang Raqqa, yang merupakan "ibu kota" Dari Kelompok Terroris ISIS di Kawasan Suriah. Kesiapan Negara Arab Saudi tersebut langsung disampaikan oleh Seorang pejabat top militer Riyadh, Mayor Jenderal Ahmed Al-Assiri, yang juga sebagai juru bicara koalisi Arab.

Menurut Assiri, Kini Negara Arab Saudi telah siap untuk bergabung dengan Koalisi Internasional dengan ikut ambil bagian dalam operasi militer di Raqqa jika diminta untuk melakukannya. Perlu Diketahui Bersama jika bahwasannya saat ini Negara Arab Saudi tengah memimpin koalisi Arab yang membombardir pemberontak Houthi di Yaman.

Widih Negara Arab Saudi Telah Siap Bombardir Raqqa, "Ibu Kota" ISIS di Suriah - Commando

Baca Juga :
Kabar Gembira Sumatera Segera Dialiri Listrik 185 Mw
Ditemani Panglima TNI Presiden Melayat Ke ayahanda Jendral Tito - Commando

”Kerajaan ini (Arab Saudi) berkomitmen untuk memerangi ISIS di Suriah sebagai bagian dari koalisi internasional, termasuk sorti pesawat didelegasikan untuk itu, baik dari dalam kerajaan atau melalui pesawat tempur yang ditempatkan di pangkalan Incirlik Turki,” katanya kepada Al Arabiya yang dikutip Jumat (28/10/2016).

Sebagai Informasi Tambahan jika Koalisi internasional yang dipimpin Oleh Amerika ini Sendiri bermaksud untuk memulai operasi guna merebut kembali Raqqa yang saat ini diklaim sebagai ibu kota de facto oleh ISIS.

Terkait dengan operasi darat, Assiri menyebutkan jika bahwasannya koalisi internasional dalam pertemuan di Washington sepakat mengandalkan pasukan lokal Suriah dan akan menyediakan fasilitas udara untuk mereka.

Jenderal Saudi juga mencatat bahwa angkatan udara Arab Saudi sudah berpartisipasi dalam serangan udara koalisi yang dipimpin AS melawan ISIS di Suriah sejak 2014. Menurutnya, Saudi sudah menerbangkan 201 sorti sejak itu.

Meski bertujuan untuk mengisolasi ISIS, Jenderal Assiri mengatakan Saudi tidak tertarik untuk ikut operasi militer memerangi ISIS di Mosul yang sedang dikobarkan militer Irak. Alasannya, operasi di Mosul sudah melibatkan pasukan yang didukung Iran.

Saudi dan Iran hingga kini masih bersitegang. Hubungan diplomatik kedua negara terputus sejak kantor Kedutaan Besar Saudi di Teheran diserang dan dibakar massa Iran yang memprotes eksekusi ulama Syiah, Nimr al-Nimr atas tuduhan terlibat terorisme. 

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon