Polda Metro Sudah Siapkan Kekuatan Berimbang Untuk Amankan Demo 4 November Nanti - Commando
C0MANDO.COM - JAKARTA - Seperti yang diketahui bersama jika Massa yang tergabung dalam ormas Islam dari seluruh nusantara akan bergabung dan melakukan demonstrasi besar besaran terkait dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga melakukan penistaan terhadap surat Al Maidah ayat 51. Terkait dengan Masalah ini Dikabarkan jika Polda Metro Jaya telah menyiapkan kekuatan yang proporsional yang ditujukan untuk mengimbangi massa.
"Personelnya akan kita desain, minimal kekuatannya berimbang dengan massa. Kemarin kan massanya sekitar 5000," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Jakarta, Senin (31/10/2016).
Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
Jelang Demo Besar Besaran 4 November, Polda Perketat Pintu Masuk Ke Jakarta - Commando
PANGLIMA TNI : JANGAN TEMBAK PENDEMO TGL 4 NOVEMBER - Commando
Terkait Cangkul Impor Dari China, Ketua MPR: Masa Cangkul Saja Impor - Commando
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono juga menyatakan jika, pengamanan demo akan langsung diback up oleh pihak TNI. Dan untuk pengerahan Brimob dari Polda luar Jakarta, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono juga mengungkapkan jika perkiraan intelijen untuk mengantisipasi adanya peningkatan jumlah massa. Pengerahan Brimob tersebut sifatnya hanya disiagakan manakala diperlukan kekuatan tambahan.
"Saya monitor demikian (BKO dari Korps Brimob Polri-red), itu Mabes Polri yang punya kewenangan. Mabes Polri mungkin perhitungannya dengan massa yang besar maka perlu tambahan," lanjut Awi.
"Tentunya itu di bawah kendali Mabes Polri. Polda Metro Jaya kalau perlu penguatan, Mabes Polri mungkin siapkan rencana tindak lanjut, misalkan ketika massa lebih banyak tentu Mabes Polri punya pertimbangan," sambung Awi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono Juga menegaskan jika bahwasannya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan dengan adanya demonstrasi tersebut. Pengerahan kekuatan dari kepolisian yang cukup, semata-mata hanya untuk menjaga keamanan DKI Jakarta dan juga aksi demo itu sendiri.
Apalagi, aksi demo berlangsung di tengah kampanye Pilkada DKI, sehingga kepolisian betul-betul memperhatikan keamanan Jakarta agar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut tetap berlangsung dengan aman dan damai.
Soal jumlah massa yang akan ikut dalam aksi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengaku jika pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak yang akan berunjuk rasa. "Massa belum kita update. Kemarin demo tanggal 14 (Oktober), habib sampaikan (besok, 4 november) bisa 10 kali (kekuatan massa)," ungkapnya.
Selain menyusun kekuatan, polisi juga sudah menyiapkan langkah-langkah dalam mengamankan massa sesuai tahapan-tahapannya. Polri sendiri sudah memiliki prosedur tetap (protap) mulai dari pengerahan Dalmas (Perkap No 16 tahun 2006), penggunaan kekuatan dalam tindakan Polri (Perkap No 1 tahun 2012) dan penanggulangan massa anarki (Perkap No 1 Tahun 2010).
Sumber : Detik
C0MANDO.COM - JAKARTA - Seperti yang diketahui bersama jika Massa yang tergabung dalam ormas Islam dari seluruh nusantara akan bergabung dan melakukan demonstrasi besar besaran terkait dengan pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang diduga melakukan penistaan terhadap surat Al Maidah ayat 51. Terkait dengan Masalah ini Dikabarkan jika Polda Metro Jaya telah menyiapkan kekuatan yang proporsional yang ditujukan untuk mengimbangi massa.
"Personelnya akan kita desain, minimal kekuatannya berimbang dengan massa. Kemarin kan massanya sekitar 5000," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono di Jakarta, Senin (31/10/2016).
 |
| Ilustrasi |
Jelang Demo Besar Besaran 4 November, Polda Perketat Pintu Masuk Ke Jakarta - Commando
PANGLIMA TNI : JANGAN TEMBAK PENDEMO TGL 4 NOVEMBER - Commando
Terkait Cangkul Impor Dari China, Ketua MPR: Masa Cangkul Saja Impor - Commando
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono juga menyatakan jika, pengamanan demo akan langsung diback up oleh pihak TNI. Dan untuk pengerahan Brimob dari Polda luar Jakarta, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono juga mengungkapkan jika perkiraan intelijen untuk mengantisipasi adanya peningkatan jumlah massa. Pengerahan Brimob tersebut sifatnya hanya disiagakan manakala diperlukan kekuatan tambahan.
"Saya monitor demikian (BKO dari Korps Brimob Polri-red), itu Mabes Polri yang punya kewenangan. Mabes Polri mungkin perhitungannya dengan massa yang besar maka perlu tambahan," lanjut Awi.
"Tentunya itu di bawah kendali Mabes Polri. Polda Metro Jaya kalau perlu penguatan, Mabes Polri mungkin siapkan rencana tindak lanjut, misalkan ketika massa lebih banyak tentu Mabes Polri punya pertimbangan," sambung Awi.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono Juga menegaskan jika bahwasannya tidak ada hal yang perlu dikhawatirkan dengan adanya demonstrasi tersebut. Pengerahan kekuatan dari kepolisian yang cukup, semata-mata hanya untuk menjaga keamanan DKI Jakarta dan juga aksi demo itu sendiri.
Apalagi, aksi demo berlangsung di tengah kampanye Pilkada DKI, sehingga kepolisian betul-betul memperhatikan keamanan Jakarta agar pelaksanaan pesta demokrasi tersebut tetap berlangsung dengan aman dan damai.
Soal jumlah massa yang akan ikut dalam aksi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengaku jika pihaknya belum mendapatkan informasi lebih lanjut dari pihak yang akan berunjuk rasa. "Massa belum kita update. Kemarin demo tanggal 14 (Oktober), habib sampaikan (besok, 4 november) bisa 10 kali (kekuatan massa)," ungkapnya.
Selain menyusun kekuatan, polisi juga sudah menyiapkan langkah-langkah dalam mengamankan massa sesuai tahapan-tahapannya. Polri sendiri sudah memiliki prosedur tetap (protap) mulai dari pengerahan Dalmas (Perkap No 16 tahun 2006), penggunaan kekuatan dalam tindakan Polri (Perkap No 1 tahun 2012) dan penanggulangan massa anarki (Perkap No 1 Tahun 2010).
Sumber : Detik
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon