Pemerintah Indonesia Meminta Jepang Untuk mengerjakan Proyek Kereta Jakarta-Surabaya - Commando

Pemerintah Indonesia Meminta Jepang Untuk mengerjakan Proyek Kereta Jakarta-Surabaya
C0MANDO.COM - JAKARTA -  Pemerintah Pusat Negara Republik Indonesia Dikabarkan sudah mengundang Investor Asal Jepang untuk segera mengajukan proposal terkait dengan jalur kereta yang akan menghubungkan antara Ibu Kota Indonesia Yakni Jakarta Dengan Surabaya,Informasi ini juga sudah sesuai dengan apa yang disampaikan oleh Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi kepada Reuters, Pada Hari Sabtu lalu (8/10).

Pemerintah Indonesia Meminta Jepang Untuk mengerjakan Proyek Kereta Jakarta-Surabaya - Commando

Baca Juga Berita Lainnya Yang Kami Rekomendasikan :

Proyek ini sendiri dilaksanakan bertujuan untuk mempercepat jarak waktu tempuh lebih dari setengahnya menjadi sekitar lima jam untuk rute (Jakarta Surabaya) sejauh 600 kilometer, ujar Mentri Perhubungan Indonesia Budi Karya Sumadi.

Dan Bahkan dikabarkan juga jika jepang sudah bersedia untuk menyediakan pinjaman dana untuk pembangunan proyek tersebut. Konstruksi bisa dikerjakan melalui kemitraan antara perusahaan Jepang dan Indonesia.

"Kami memberikan prioritas kepada Jepang," ujar Budi di rumahnya di Jakarta. Ia menambahkan bahwa proyek tersebut bisa mencakup pembangunan jalur baru, perbaikan jalur-jalur lama dan pasokan kereta api.

Jika dilihat dari secara historis Jepang sendiri adalah salah satu Investor terbesar di negara ini. Namun Jepang sempat mendapat pil pahit dari indonesia selepas beberapa waktu lalu Pemerintahan Indonesia Memberikan proyek kereta cepat Rute Jakarta Dan Bandung Kepada China.

Dengan estimasi biaya yang menelan dana sebanyak US$5,5 miliar atau setara dengan (Rp 71,4 triliun), proyek ini disebut sebut sebagai upaya jepang untuk mengkudeta China, yang selama ini terus mengincar pengaruh di wilayah indonesia dengan kebijakan ekonomi dan pembangunan "One Belt, One Road" dan ambisinya menjadi pemasok kereta global.

Bahkan Para analis juga mengungkapkan jika faktor yang menjadi penentu waktu kesediaan China untuk menghapus jaminan dari pemerintah Indonesia, yang diminta oleh Jepang untuk mengurangi risiko mengerjakan proyek tersebut.

Terkait dengan Perihal ini Menteri Koordinator bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Luhut Pandjaitan tak ketinggalan ikut serta ambil bagian ia diketahui berada di Tokyo minggu lalu tentu saja Tujuannya ke Jepang Tak lain untuk membahas topik-topik pembangunan Indonesia termasuk proyek Kereta Cepat Rute Jakarta-Surabaya dengan Perdana Menteri Shinzo Abe, menurut pernyataan pemerintah.

Proyek ini kemungkinan besar akan berbiaya lebih rendah dibandingkan dengan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung oleh China, karena kecepatan kereta lebih rendah dan sebagian besar lahan sudah dibebaskan, ujar Budi.

Pemerintah kemungkinan tidak akan memberikan jaminan untuk proyek ini, tambahnya.

"Kami telah melakukan banyak kerjasama dengan investor asing dan membuktikan hasilnya. Sebetulnya tidak ada kebutuhan akan jaminan." [hd]

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon