Sadis .. Bom dan Rudal dari Pesawat Tempur Rusia dan Suriah Hantam Kamp Pengungsi Suriah di Idlib - Commando
C0MANDO.COM - DAMASKUS SURIAH - Sedikitnya 5 Orang perempuan dan seorang anak Kecil Di kabarkan Meninggal Dunia Selepas Pesawat Jet Rusia dan Suriah Membom Bardir kamp pengungsi yang berlokasi di kawasan di Kota Idlib. Bom dan rudal yang dilancarkan oleh pesawat tempur suriah dan rusia ini menghantam kamp Pengungsian Warga sipil yang terletak di dekat desa al-Khwyn, Idlib.
Para korban akibat serangan ini sendiri merupakan para pengungsi yang berasal dari tempat lain di Suriah yang melarikan diri ke kubu pemberontak yang ada di Idlib seperti yang sudah dikutip dari laman berita Al Araby, Senin (3/10/2016).
Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
TNI Angkatan Udara Kerahkan 70 Pesawat Tempur dan 2.200 Personel ke Natuna,
Militer Pro Assad Ancam Para Pemberontak Untuk Segera Angkat Kaki dari Aleppo - Commando
Dalam Serangan Yang biasa dilakukan Oleh Pesawat Jet tempur Suriah dan Rusia ini kerap kali menewaskan banyak warga sipil Karena Target dari serangan mereka sendiri adalah kamp-kamp pengungsian yang terletak di provinsi Idlib.
Pada bulan Mei lalu misalnya , serangan udara yang yang dilakukan oleh Pesawat Rusia menghantam kamp pengungsi Sarmada di provinsi Idlib yang mengakibatkan puluhan orang Meninggal Dunia.
Menanggapi Hal ini PBB menyebutkan jika tidak mungkin jika serangan tersebut adalah sebuah kecelakaan, dan sudah jelas jika pengeboman yang dilakukan rusia dan suriah ini adalah kejahatan perang.
Dan Perlu Juga Diketahui Jika Sebelumnya Pada Bulan September lalu, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengklaim jika hampir 1.200 warga sipil Suriah meninggal dunia termasuk 192 anak-anak dan 163 wanita. Sebagian besar yang meninggal disebabkan oleh serangan udara Pesawat Pesawat Tempur Rusia dan Suriah.
"Rezim dan pasukan Rusia telah melanggar hukum hak asasi manusia yang menjamin hak untuk hidup," kata Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia berkomentar.
Pesawat perang Rusia telah menewaskan 4.000 warga sipil sejak pertama kali melakukan intervensi di Suriah, lebih dari setahun yang lalu.
C0MANDO.COM - DAMASKUS SURIAH - Sedikitnya 5 Orang perempuan dan seorang anak Kecil Di kabarkan Meninggal Dunia Selepas Pesawat Jet Rusia dan Suriah Membom Bardir kamp pengungsi yang berlokasi di kawasan di Kota Idlib. Bom dan rudal yang dilancarkan oleh pesawat tempur suriah dan rusia ini menghantam kamp Pengungsian Warga sipil yang terletak di dekat desa al-Khwyn, Idlib.
Para korban akibat serangan ini sendiri merupakan para pengungsi yang berasal dari tempat lain di Suriah yang melarikan diri ke kubu pemberontak yang ada di Idlib seperti yang sudah dikutip dari laman berita Al Araby, Senin (3/10/2016).
Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
TNI Angkatan Udara Kerahkan 70 Pesawat Tempur dan 2.200 Personel ke Natuna,
Militer Pro Assad Ancam Para Pemberontak Untuk Segera Angkat Kaki dari Aleppo - Commando
Dalam Serangan Yang biasa dilakukan Oleh Pesawat Jet tempur Suriah dan Rusia ini kerap kali menewaskan banyak warga sipil Karena Target dari serangan mereka sendiri adalah kamp-kamp pengungsian yang terletak di provinsi Idlib.
Pada bulan Mei lalu misalnya , serangan udara yang yang dilakukan oleh Pesawat Rusia menghantam kamp pengungsi Sarmada di provinsi Idlib yang mengakibatkan puluhan orang Meninggal Dunia.
Menanggapi Hal ini PBB menyebutkan jika tidak mungkin jika serangan tersebut adalah sebuah kecelakaan, dan sudah jelas jika pengeboman yang dilakukan rusia dan suriah ini adalah kejahatan perang.
Dan Perlu Juga Diketahui Jika Sebelumnya Pada Bulan September lalu, Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengklaim jika hampir 1.200 warga sipil Suriah meninggal dunia termasuk 192 anak-anak dan 163 wanita. Sebagian besar yang meninggal disebabkan oleh serangan udara Pesawat Pesawat Tempur Rusia dan Suriah.
"Rezim dan pasukan Rusia telah melanggar hukum hak asasi manusia yang menjamin hak untuk hidup," kata Jaringan Suriah untuk Hak Asasi Manusia berkomentar.
Pesawat perang Rusia telah menewaskan 4.000 warga sipil sejak pertama kali melakukan intervensi di Suriah, lebih dari setahun yang lalu.
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon