Pertama Kali Dalam Sejarah RI Impor Cangkul Untuk Di Perjual Belikan Di Indonesia - Commando

Pertama Kali Dalam Sejarah RI Impor Cangkul Untuk Di Perjual Belikan Di Indonesia - Commando

C0MANDO.COM - JAKARTA - Dikabarkan Jika Bahwasannya Saat ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Menunjuk Sebuah Perusahaan Terbatas Perusahaan Perdagangan Indonesia (PT PPI) melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Untuk merealisasikan impor perdana satu kontainer cangkul yang ditujukan untuk diperjual belikan di Negara Indonesia.

"Kementerian Perdagangan RI melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri menyetujui importasi alat-alat dan mesin pertanian yang pelaksanaannya dilakukan oleh PT PPI," ujar General Manajer PT PPI Aswardi kepada wartawan di sela-sela membongkar satu kontainer cangkul di Medan, Senin (5/9).

Pertama Kali Dalam Sejarah RI Impor Cangkul Untuk Di Perjual Belikan Di Indonesia - Commando

Alasan Kenapa Pemerintah Mengimpor Cangkul adalah karena selama ini cangkul yang masuk ke wilayah Indonesia merupakan cangkul cangkul ilegal. Oleh karenanya, Kementerian Perdagangan RI melalui Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri menyetujui importasi alat-alat dan mesin pertanian yang pelaksanaannya dilakukan PT PPI.

Disebutkannya, tahap perdana PT PPI mengimpor sebanyak satu kontainer dengan perincian 900 box x 24 pcs. PT PPI akan meningkatkan kuantitas importasi yang selanjutnya.

"Kebutuhan cangkul di Indonesia berkisar 40-50 kontainer perbulan. Untuk mendistribusikan alat berupa cangkul, pisau tebu, arit kelapa sawit, skup dan garpu, PT PPI menunjuk PT Sakti Utama Nusantara yang berdomisili di Medan sebagai distributor alat dan mesin pertanian untuk seluruh Indonesia," sebutnya.

Direktur PT Sakti Utama Nusantara Zulchairi Pahlawan berharap, kerjasama dengan PT PPI ini terus berlanjut dan mengucapkan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan PT PPI kepada perusahaan yang dipimpinnya.

Dia mengimbau kepada pedagang alat dan mesin pertanian khususnya cangkul agar menjual barang yang diimpor secara legal dan jangan lagi menjual atau memperdagangkan dan mengedarkan barang yang ilegal.

"Kalau memang ada yang legal kenapa pula harus menjual barang yang ilegal," ujarnya. (zahendra)

Mau Bilang Hoax ? Sudah Masuk Tv lohh nih saya upload ulang di youtube :


9 comments

Klo hanya cangkul saja harusnya produksi dalam negeri saja pak..
Kenapa harus impor.. Perusahaan baja di indonesia banyak pak.. Apalagi pande besi banyak banyak banget.. Tinggal order cangkul aja sama mereka gak usah impor malah bisa menggerakkan ekonomi indonesia.. Para pande dan pelebur baja berhenti memproduksi cangkul karena mereka kesulitan memasarkannya klo pemerintah tahu pasar cangkul di indonesia dimana tinggal bina aja pande dan perusahaan pelebur baja utk memproduksi cangkul dan pemerintah yg memasarkannya.. Kenapa harus impor.. Kemandiriian dalam negerinya mana pak.. Itu cuman cangkul pak.. Pande besi kampung aja bisa bikin cangkul yg kwalitasnya mengalahkan produk.luar megeri pak..

Klo hanya cangkul saja harusnya produksi dalam negeri saja pak..
Kenapa harus impor.. Perusahaan baja di indonesia banyak pak.. Apalagi pande besi banyak banyak banget.. Tinggal order cangkul aja sama mereka gak usah impor malah bisa menggerakkan ekonomi indonesia.. Para pande dan pelebur baja berhenti memproduksi cangkul karena mereka kesulitan memasarkannya klo pemerintah tahu pasar cangkul di indonesia dimana tinggal bina aja pande dan perusahaan pelebur baja utk memproduksi cangkul dan pemerintah yg memasarkannya.. Kenapa harus impor.. Kemandiriian dalam negerinya mana pak.. Itu cuman cangkul pak.. Pande besi kampung aja bisa bikin cangkul yg kwalitasnya mengalahkan produk.luar megeri pak..

Betul Pak Maskur Arif. Saya setuju sekali dengan pendapat bapak. Indonesia sudah memiliki hutang banyak,seharusnya keuangannya it loh visa dimanfaatkan dengan baik. dengan menggerakan pengrajin cangkul di Indonesia itu lebih bisa menyejahterkan rakyat. Belum lagi kalau kit bisa sampai menembus pasar internasional, bukan hanya rakyat yang sejahtera tapi Indonesia juga.

Betul itu Pak Maskur Arif, silakan hubungi PT PPI bila memang ingin memberi masukan. Saya yakin mereka tidak baca komentar di website berita seperti ini.

mau butuh berapa pacul .. kami selaku pengerajin pacul pande besi ..
bisa penuhi berapa kontener pun ..
gak perlu impor ...

mau butuh berapa pacul .. kami selaku pengerajin pacul pande besi ..
bisa penuhi berapa kontener pun ..
gak perlu impor ...

Aduuh... Kenapa harus impor. Betapa lucunya negeriku ini. Di dalam negeri sendiri banyak perajin alat-alat pertanian. Ini namanya membunuh ekonomi rakyat. Yaa Allah, parahnya pemimpin negeri ini. Astaghfurullah..

Koplak....
Mau dikemanakan hasil karya anak negri ini, kalo cuma PACUL saja import.....

tenang tenang asal ada celah untuk untung pribadi apapun impor kita ini maju dalam mencari celah untung pribadi berkembang dalam keuntungan bersama.

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon