Tanggapan Polri Tentang Rencana Pemerintah Melibatkan TNI dalam Berantas Terorisme - Commando
C0MANDO.COM - JAKARTA – Dengan Memposisikan Prajurit TNI dalam upaya pemberantasan terorisme saat ini masih menjadi topik bahasan dalam proses revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dalam Hal ini Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menyebutkan jika tak masalah jika Prajurit TNI ikut dilibatkan dalam pemberantasan teroris, dengan catatan Polri Harus tetap menjadi leading sektornya.
Baca Juga :
Waduh Jika Ahok Tak Kunjung Diperiksa, Massa Islam Dari Jabar Ancam Akan Duduki Jakarta
Waduh .. Eks Mendagri Sebut Ketua KPK Ikut Terlibat Dalam Proyek e-KTP - Commando
Waduh Mantan Anggota BIN Tertangkap Tangan Jadi Pengedar Sabu - Commando
"Jadi bagian dari penegakan hukum itu saja yang penting kan negara demokrasi di mana HAM dijunjung tinggi. Pendekatannya enforcement agar setiap tindakan aparat negara memiliki nilai dan akuntabilitas tinggi. Yang penting selama pendekatannya enforcement itu tidak masalah," kata Boy di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016).
Perlu Juga diketahui jika Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan jika pihaknya telah siap untuk ikut dilibatkan dalam Upaya pemberantasan terorisme di Negara Republik Indonesia.
"Saya optimis teroris bisa diatasi apabila undang-undangnya ada. Teroris itu adalah kejahatan melawan negara. Apabila tidak seperti itu, kita tinggal tunggu saja waktunya kapan terjadi korban," kata Gatot.
Sebagai Catatan Penting Aksi terorisme Sendiri belakangan ini memang selalu menyerang Korps Bhayangkara. di Sepanjang tahun 2016, Sedikitnya sudah ada empat aksi teror yang mengancam anggota polisi. Pertama di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Selanjutnya penyerangan Polres Poso, Polres Solo Surakarta, dan terakhir penyerangan Pos Polisi Lalu Lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Tangerang.
C0MANDO.COM - JAKARTA – Dengan Memposisikan Prajurit TNI dalam upaya pemberantasan terorisme saat ini masih menjadi topik bahasan dalam proses revisi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2003 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Terorisme. Dalam Hal ini Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Boy Rafli Amar menyebutkan jika tak masalah jika Prajurit TNI ikut dilibatkan dalam pemberantasan teroris, dengan catatan Polri Harus tetap menjadi leading sektornya.
Baca Juga :
Waduh Jika Ahok Tak Kunjung Diperiksa, Massa Islam Dari Jabar Ancam Akan Duduki Jakarta
Waduh .. Eks Mendagri Sebut Ketua KPK Ikut Terlibat Dalam Proyek e-KTP - Commando
Waduh Mantan Anggota BIN Tertangkap Tangan Jadi Pengedar Sabu - Commando
"Jadi bagian dari penegakan hukum itu saja yang penting kan negara demokrasi di mana HAM dijunjung tinggi. Pendekatannya enforcement agar setiap tindakan aparat negara memiliki nilai dan akuntabilitas tinggi. Yang penting selama pendekatannya enforcement itu tidak masalah," kata Boy di Kompleks Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (21/10/2016).
Perlu Juga diketahui jika Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebutkan jika pihaknya telah siap untuk ikut dilibatkan dalam Upaya pemberantasan terorisme di Negara Republik Indonesia.
"Saya optimis teroris bisa diatasi apabila undang-undangnya ada. Teroris itu adalah kejahatan melawan negara. Apabila tidak seperti itu, kita tinggal tunggu saja waktunya kapan terjadi korban," kata Gatot.
Sebagai Catatan Penting Aksi terorisme Sendiri belakangan ini memang selalu menyerang Korps Bhayangkara. di Sepanjang tahun 2016, Sedikitnya sudah ada empat aksi teror yang mengancam anggota polisi. Pertama di kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Selanjutnya penyerangan Polres Poso, Polres Solo Surakarta, dan terakhir penyerangan Pos Polisi Lalu Lintas di Jalan Perintis Kemerdekaan, Tangerang.
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon