Menhan Akan Selidiki Pencopotan Dandim Lebak, Yang dicopot selepas Latih FPI - Commando
C0MANDO.COM - JAKARTA - Dikabarkan, Menteri Pertahanan Negara Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu Menyebutkan jika program bela negara tidak dibatasi untuk kelompok masyarakat tertentu, termasuk ormas Front Pembela Islam (FPI). Jadi Kesimpulannya, ajakan bela negara terhadap FPI juga dibolehkan.
Karena Permasalahan Tersebut, Kini Menhan Ryamizard mengungkap jika kini pihaknya akan meneliti ulang terkait pencopotan Komandan Kodim (Dandim) 0603 Letkol (Czi) Ubaidillah yang dilakukan oleh Pangdam III/Siliwangi akan diverifikasi kembali. Seperti yang diketahui sebelumnya jika Ubaidillah dicopot Pangkatnya karena tak melaporkan kepada atasannya terkait latihan bela negara yang dilakukan bersama Ormas FPI.
"Ya boleh saja, masa enggak boleh (FPI) ya. Saya makanya mau verifikasi ya kenapa bisa terjadi (Kasus pencopotan)," ujar Ryamizard usai menghadiri perayaan HUT ke-44 PDI-P, di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Mentri Pertahanan juga menyebut jika Memang benar setiap kegiatan bela negara yang dilakukan oleh TNI harus dengan Seizin intitusinya. Namun, ketentuan ini dinilainya tidak baku harus dipenuhi.
"Saya baru selidikin training FPI, harusnya izin saya dulu. Tapi kalau enggak izin enggak apa-apa juga sih, cuma kalau ada hal yang luar biasa (saja)," ucapnya.
Dengan begitu, Mentri Pertahanan Ryamizard menegaskan jika selama pemberian materi program bela negara berujung pada sesuatu hasil yang positif maka tidak ada masalah.
"Ya kalau kita mengajarkan baik ya boleh kenapa enggak, semua bangsa ini harus bela negara, FPI juga bela negara," tegasnya.
Baca Juga :
Desa Tiongkok Di Bogor Digerebek, Lokasinya Di Tengah Hutan
Pemerintah Berencana Akan Denda Pelaku Penyebar Berita Hoax di Media Sosial - Commando
Sebut Logo Uang Sekarang Mirip Lambang PKI, Habib Rizieq Terancam 4 Tahun Di penjara
Seperti diberitakan, kabar mengenai FPI diajak latihan bela negara bersama TNI di Lebak, Banten sempat menjadi viral di media sosial. Foto latihan bersama itu terungkap saat DPP FPI mengunggah foto latihan tersebut. Selidik punya selidik, ternyata latihan bela negara itu tak dilaporkan kepada Kodam III/Siliwangi.
Atas peristiwa itu, Dandim 0603 Lebak Letkol (Czi) Ubaidillah dicopot dari jabatannya. Letkol Ubaidillah diduga menyalah prosedur karena dianggap tak melaporkan kegiatan bela negara tersebut.
C0MANDO.COM - JAKARTA - Dikabarkan, Menteri Pertahanan Negara Republik Indonesia Ryamizard Ryacudu Menyebutkan jika program bela negara tidak dibatasi untuk kelompok masyarakat tertentu, termasuk ormas Front Pembela Islam (FPI). Jadi Kesimpulannya, ajakan bela negara terhadap FPI juga dibolehkan.
Karena Permasalahan Tersebut, Kini Menhan Ryamizard mengungkap jika kini pihaknya akan meneliti ulang terkait pencopotan Komandan Kodim (Dandim) 0603 Letkol (Czi) Ubaidillah yang dilakukan oleh Pangdam III/Siliwangi akan diverifikasi kembali. Seperti yang diketahui sebelumnya jika Ubaidillah dicopot Pangkatnya karena tak melaporkan kepada atasannya terkait latihan bela negara yang dilakukan bersama Ormas FPI.
"Ya boleh saja, masa enggak boleh (FPI) ya. Saya makanya mau verifikasi ya kenapa bisa terjadi (Kasus pencopotan)," ujar Ryamizard usai menghadiri perayaan HUT ke-44 PDI-P, di JCC, Senayan, Jakarta, Selasa (10/1/2017).
Mentri Pertahanan juga menyebut jika Memang benar setiap kegiatan bela negara yang dilakukan oleh TNI harus dengan Seizin intitusinya. Namun, ketentuan ini dinilainya tidak baku harus dipenuhi.
"Saya baru selidikin training FPI, harusnya izin saya dulu. Tapi kalau enggak izin enggak apa-apa juga sih, cuma kalau ada hal yang luar biasa (saja)," ucapnya.
Dengan begitu, Mentri Pertahanan Ryamizard menegaskan jika selama pemberian materi program bela negara berujung pada sesuatu hasil yang positif maka tidak ada masalah.
"Ya kalau kita mengajarkan baik ya boleh kenapa enggak, semua bangsa ini harus bela negara, FPI juga bela negara," tegasnya.
Baca Juga :
Desa Tiongkok Di Bogor Digerebek, Lokasinya Di Tengah Hutan
Pemerintah Berencana Akan Denda Pelaku Penyebar Berita Hoax di Media Sosial - Commando
Sebut Logo Uang Sekarang Mirip Lambang PKI, Habib Rizieq Terancam 4 Tahun Di penjara
Seperti diberitakan, kabar mengenai FPI diajak latihan bela negara bersama TNI di Lebak, Banten sempat menjadi viral di media sosial. Foto latihan bersama itu terungkap saat DPP FPI mengunggah foto latihan tersebut. Selidik punya selidik, ternyata latihan bela negara itu tak dilaporkan kepada Kodam III/Siliwangi.
Atas peristiwa itu, Dandim 0603 Lebak Letkol (Czi) Ubaidillah dicopot dari jabatannya. Letkol Ubaidillah diduga menyalah prosedur karena dianggap tak melaporkan kegiatan bela negara tersebut.
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon