Pemerintah Diminta Tak Emosional Sikapi Kritik Aktivis Karena Indonesia adalah Negara Demokrasi - Commando

Pemerintah Diminta Tak Emosional Sikapi Kritik Aktivis Karena Indonesia adalah Negara Demokrasi - Commando

C0MANDO.COM - JAKARTA - Seperti yang diketahui bersama jika saat ini Pihak kepolisian telah melakukan penangkapan terhadap Beberapa orang tokoh dan aktivis yang diduga telah berencana untuk menggulingkan pemerintah (makar) dan melakukan penyebaran ujaraan kebencian dikritik pedas terhadap pemerintah.

Bahkan bukan hanya melakuan penangkapan, belakangan ini juga Pihak Kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap aktivis. Sebut saja mantan Ketua Umum DPP Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Beni Pramula yang diperiksa sebagai saksi kasus dugaan makar.

Pemerintah Diminta Tak Emosional Sikapi Kritik Aktivis Karena Indonesia adalah Negara Demokrasi - Commando

Wakil Sekretaris Jenderal Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) Manimbang Kahariady menilai rangkaian penangkapan dan pemeriksaan terhadap aktivis tidak selaras dengan era kekebasan berbicara dan berpendapat di muka umum.

"Langkah itu mendegradasi demokrasi," kata Manimbang kepada SINDOnews, Sabtu (17/12/2016).

Menurut dia, penangkapan sejumlah aktivis dan tokoh tidak proporsional. Apalagi, penangkapan dilakukan di tengah gelombang protes masyarakat terrkait proses hukum kasus dugaan penistaan agama yang dituduhkan terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

"Pemerintah harus proporsional, tidak emosional," kata Manimbang. (SND)

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon