Palestina Menang Voting, Dewan Keamanan PBB Menuntut Israel Untuk Hentikan Proyek Pemukiman Ilegal Di Palestina - Commando

Palestina Menang Voting, Dewan Keamanan PBB Menuntut Israel Untuk Hentikan Proyek Pemukiman Ilegal Di Palestina - Commando

C0MANDO.COM - NEW YORK - Dikabarkan jika Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa Atau Lebih dikenal dengan Nama PBB telah resmi mengeluarkan resolusi yang berisikan Tuntutan Kepada Negara Israel untuk segera menghentikan seluruh proyek pemukiman ilegal yang sedang di garap negara yahudi tersebut di tanah Palestina. Tentu Saja dengan adanya Resolusi ini menjadi sebuah kemenangan Palestina yang diputuskan langsung setelah Amerika Serikat (AS) yang selama ini membela Israel memilih abstain dan tidak memveto resolusi.

Perlu diketahui jika Resolusi ini sendiri bertujuan untuk menekan Israel guna menghentikan seluruh proyek permukiman ilegal, Resolusi ini sendiri diusulkan oleh Negara Malaysia, Selandia Baru, Senegal dan Venezuela. Resolusi disahkan dengan dukungan 14 suara dan satu suara abstain.

Palestina Menang Voting, Dewan Keamanan PBB Menuntut Israel Untuk Hentikan Proyek Pemukiman Ilegal Di Palestina - Commando

Pemungutan suara disambut sorak-sorai dari para diplomat yang hadir di ruang DK PBB. Sambutan meriah keluar setelah pemerintahan Barack Obama tidak memveto resolusi.

Langkah AS ini langka, karena hampir setiap resolusi yang menekan Israel selalu diveto. Resolusi DK PBB yang disahkan itu membuat lobi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kepada presiden terpilih AS Donald, sia-sia.

“Segera dan sepenuhnya menghentikan semua kegiatan permukiman di wilayah Palestina yang diduduki, termasuk di Yerusalem Timur,” bunyi resolusi DK PBB. ”Pembangunan permukiman oleh Israel tidak memiliki validitas hukum dan merupakan pelanggaran mencolok di bawah hukum internasional,” lanjut resolusi DK PBB, seperti dikutip IB Times, Sabtu (24/12/2016).

Baca Juga :
Pasukannya Dibakar ISIS Turki Balas Bombardir Wilayah Al Bab di Suriah - Commando
India Tambah Daya Jangkau Rudal Brahmos, Moncong Rudalnya Diarahkan ke China - Commando

Setelah pemungutan suara, pada Jumat, 23 Desember, seorang menteri Israel, Yuval Steinitz, meluapkan kekecewaannya pada AS.

”AS meninggalkan Israel, satu-satunya sekutu di Timur Tengah sakit jantung sakit setelah delapan tahun persahabatan, dan kerjasama dengan Obama, ini adalah chord terakhirnya,” katanya, sambil melangkah meninggalkan ruang pemungutan suara.

Duta Besar AS untuk PBB, Samantha Power, mengatakan resolusi itu mencerminkan fakta di lapangan bahwa jumlah permukiman Israel telah meningkat. ”Masalah pemukiman yang sudah jauh lebih buruk bahwa itu adalah mengancam solusi dua-negara,” katanya. 

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon