Jalankan Perintah Presiden Kini Polisi Akan Tindak Tegas Penyebar Berita Bohong - Commando

Sesuai Dengan Instruksi Presiden kini Pihak Kepolisian BakalTindak Tegas Penyebar Berita Bohong Alias HOAX - Commando

C0MANDO.COM - JAKARTA - Di Informasikan Jika saat ini Pihak Kepolisian akan Tindak Tegas Oknum Oknum yang Menyebarkan Berita Hoax. Hal ini Sendiri sesuai dengan apa yang sudah di Instruksikan oleh Presiden.

Terkait dengan hal ini juga Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Martinus Sitompul menyebutkan jika, Subdit Cyber Crime Mabes Polri akan melacak akun akun media sosial yang selalu menyebarkan berita Bohong alias hoax.

"Terkait berita hoax yang dikirim orang-orang, mereka yang kirim hoax ini akan dilakukan lidik dengan kemampuan teknologi informasi untuk lakukan penegakan hukum terhadap mereka," kata Martinus di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/12/2016).

Martinus juga menambahkan jika, selain menindak tegas para pelakunya, Pihak kepolisian juga bakal memblokir akun yang dijadikan media untuk menyebarkan berita hoax yang dapat menyesatkan masyarakat tersebut.

Jalankan Arahan Presiden Kini Polisi Akan Tindak Tegas Penyebar Berita Bohong - Commando

"Pemblokiran sudah lebih mudah dengan revisi UU ITE. Kominfo punya kewenangan dalam memblokir akun atau web yang diindikasikan SARA, ujaran kebencian, radikalisme," lanjut Martinus.

Sementara itu, Martinus juga mengimbau agar masyarakat maupun kementerian dan lembaga untuk tidak segan-segan melaporkan kepada Polri apabila merasa dirugikan dengan beredarnya berita sesat tersebut.

Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
Presiden Jokowi : Evaluasi Media Online Pembuat Berita Bohong - Commando
Anggota DPR RI ini Mita Kapolda Sumut Dicopot Karena Sambut Habib Rizieq - Commando

"Bagi instansi, Kementerian/Lembut, masyarakat yang dirugikan dengan berita hoax agar melaporkan ke polri agar bisa jadi dasar untuk dilakukan proses penegakan hukum," sambungnya.

Lebih lanjut, Martinus mengingatkan agar masyarakat tidak mudah menyebarkan informasi yang masih belum jelas kebenarannya. Sebaiknya, lanjut dia, dipikirkan dulu sebelum menyebarluaskan.

"Bagi mereka yang gunakan medsos, perlu bijak untuk forward info yang diterima, jangan sampai info yang belum dicek kebenarannya dilakukan penyebaran," pungkasnya. (OKZ_)

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon