Senjata Nuklir Hampir Sempurna Korut Claim Sudah Siap Serang Amerika - Commando

Senjata Nuklir Hampir Sempurna Korut Claim Sudah Siap Serang Amerika - Commando

PYONGYANG - Korea Utara (Korut) menggarap sistem persenjataan nuklir dengan serius. Bahkan, dalam waktu kurang dari 12 bulan, sistem tersebut akan matang dan siap memusnahkan semua musuh mereka.

Informasi mengerikan ini diungkapkan Mantan Diplomat Korea Utara (Korut) untuk London, Thae Yong-ho, dalam sebuah konferensi pers usai membelot ke Korea Selatan.

"Program pengembangan nuklir terus berpacu dengan waktu setelah adanya kebijakan yang menentukan jika pembiayaan pengembangan nuklir hanya sampai pada akhir 2017," ujar Yong-ho, sebagaimana dikutip dari Express, Rabu (28/12/2016).

Selain membelot dari Korut dan mendukung Korea Selatan (Korsel), Yong-ho juga sempat membuat pernyataan kontroversial yang isinya mengecam diktator muda Korut atas misi pembuatan senjata mematikan tersebut.

"Selama Kim Jong-un berkuasa, Korea Utara tidak akan pernah berhenti untuk mengembangkan nuklir. Korut tidak akan berhenti meskipun mereka diiming-imingi uang ratusan triliun sebagai gantinya," tambah Yong-ho.

Yong-ho kemudian menyatakan, Kim Jong-Un menatap tahun depan sebagai 'waktu yang tepat' untuk mempraktikkan hasil pengembangan nuklir dan rudal mereka ke Amerika Serikat (AS) dan Korsel. Menurut Kim, prosedur politik di kedua negara tersebut akan membuat AS dan Korsel tidak bisa mengambil tindak pencegahan pengembangan nuklir Korut.


"Saya bersumpah untuk membongkar rezim Kim Jong-un dan menyelamatkan orang-orang Korut dari bencana nuklir yang mematikan. Dan begitu saya tiba di Korsel, saya memutuskan untuk bergabung. Hati saya sakit ketika mengingat anggota keluarga dan teman-teman saya yang masih di utara. Tapi saya pikir menyesal sudah tidak ada gunanya. Sekarang yang terpenting adalah memerangi rezim Kim dan membantu upaya penyatuan Korea menjadi satu," tutur Yong-ho menjelaskan motifnya membelot.

Thae Yong-ho telah yakin untuk bergabung dengan Badan Keamanan Korea Selatan untuk mewujudkan cita-citanya tersebut. Ia mengungkapkan, kondisi Korut semakin memburuk dan hancur dari dalam. Hal ini berbanding terbalik dengan Korsel, yang pembangunan ekonominya maju dengan pesat. Sementara Pyongyang sibuk melakukan uji coba nuklir dan rudal selama 24 jam penuh.

Sebelumnya, Kim Jong-Un menyatakan, Korut siap melakukan invasi setiap saat. Ia bahkan membuat program latihan musim dingin yang keras pada tentaranya pada awal Desember hingga April tahun depan. (rav)

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon