Pemberontak Suriah Tolak Gencatan Senjata Karena Militer Suriah Kerap Langgar Perjanjian - Commando
C0MANDO.COM - BEIRUT - Persis seperti periode damai yang diusahakan sebelumnya, gencatan senjata yang dipayakan kali ini pun di Suriah kembali terancam berakhir. Penyebab Utamanya adalah Karena adanya pihak yang melancarkan serangan di tengah masa damai.
Seperti yang kami kutip dari laman Reuters, Pada hari Sabtu (31/12), kelompok pemberontak Suriah mengclaim jika pihaknya akan mempertimbangkan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Turki itu ‘batal demi hukum’. Langkah ini sendiri akan diambil jika militer Suriah terus melanggar gencatan senjata yang baru diterapkan beberapa hari terakhir.
"Lanjutan pelanggaran dan pemboman oleh rezim, serta daerah-daerah di bawah kendali faksi revolusioner akan membuat perjanjian batal demi hukum," sebut sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh sejumlah kelompok pemberontak Suriah.
Pernyataan ini sendiri langsung di ungkapkan oleh, pasukan Pemerintah Suriah dan sekutu mereka, termasuk pasukan Hizbullah Lebanon telah berusaha untuk memberikan tekanan di lembah Wadi Barada yang berada di sebelah barat laut Damaskus. Selama ini, wilayah itu berada di bawah kekuasaan kaum pemberontak.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, pasukan pemerintah dan pemberontak Suriah telah terlibat bentrok pada hari Sabtu di Wadi Barada. Wilayah ini dikenal sebagai daerah yang menyediakan sebagian besar pasokan air untuk Damaskus.
C0MANDO.COM - BEIRUT - Persis seperti periode damai yang diusahakan sebelumnya, gencatan senjata yang dipayakan kali ini pun di Suriah kembali terancam berakhir. Penyebab Utamanya adalah Karena adanya pihak yang melancarkan serangan di tengah masa damai.
Seperti yang kami kutip dari laman Reuters, Pada hari Sabtu (31/12), kelompok pemberontak Suriah mengclaim jika pihaknya akan mempertimbangkan kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Rusia dan Turki itu ‘batal demi hukum’. Langkah ini sendiri akan diambil jika militer Suriah terus melanggar gencatan senjata yang baru diterapkan beberapa hari terakhir.
"Lanjutan pelanggaran dan pemboman oleh rezim, serta daerah-daerah di bawah kendali faksi revolusioner akan membuat perjanjian batal demi hukum," sebut sebuah pernyataan yang ditandatangani oleh sejumlah kelompok pemberontak Suriah.
Pernyataan ini sendiri langsung di ungkapkan oleh, pasukan Pemerintah Suriah dan sekutu mereka, termasuk pasukan Hizbullah Lebanon telah berusaha untuk memberikan tekanan di lembah Wadi Barada yang berada di sebelah barat laut Damaskus. Selama ini, wilayah itu berada di bawah kekuasaan kaum pemberontak.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Inggris mengatakan, pasukan pemerintah dan pemberontak Suriah telah terlibat bentrok pada hari Sabtu di Wadi Barada. Wilayah ini dikenal sebagai daerah yang menyediakan sebagian besar pasokan air untuk Damaskus.
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon