Kesal Massa Aksi Damai 212 Lempari Wartawan Metro TV Dengan Gelas Air Mineral - Commando
C0MANDO.COM - JAKARTA - Di Informasikan Jika Massa peserta aksi damai 212 yang berada di depan kantor Kementerian Pariwisata atau Patung Kuda melempari wartawan Metro TV yang sedang live melaporkan berlangsungnya aksi damai tersebut dengan gelas air mineral.
Massa yang sudah dipagari dengan kawat berduri, sehingga tak bisa beranjak masuk ke jalan Medan Merdeka Barat kesal dengan wartawan televisi tersebut.
Pada saat mereka dimintai keterangan mengenai alasan kenapa mereka berlaku demikian, mereka menyebut jika stasiun televisi yang menaungi wartawan tersebut sebagai salah satu biang provokasi.
"Metro TV provokasi. Usir Metro TV," ujar massa yang berteriak lantang, di lokasi, Jumat, 2 Desember 2016.
Rifai Pamone yang melaporkan secara langsung aksi damai tersebut tidak memedulikan sikap massa. Ia terus menyelesaikan reportasenya. Polisi yang berjaga-jaga pun meminta ia menghentikan sementara aktivitasnya, demi meredam massa.
Usai itu, Rifai menyampaikan kekesalannya karena massa tak bisa berpikir yang dilakukannya dalam rangka menjalankan tugas jurnalistik, menyampaikan informasi kepada publik.
"Orang kalau sudah nganggap jelek, diam salah, bicara pun salah. Tadi cuma dilempar gelas air mineral, tapi enggak apa-apa, kita kerja, menjalankan tugas jurnalistik," ujar Rifai. (republika)
C0MANDO.COM - JAKARTA - Di Informasikan Jika Massa peserta aksi damai 212 yang berada di depan kantor Kementerian Pariwisata atau Patung Kuda melempari wartawan Metro TV yang sedang live melaporkan berlangsungnya aksi damai tersebut dengan gelas air mineral.
Massa yang sudah dipagari dengan kawat berduri, sehingga tak bisa beranjak masuk ke jalan Medan Merdeka Barat kesal dengan wartawan televisi tersebut.
Pada saat mereka dimintai keterangan mengenai alasan kenapa mereka berlaku demikian, mereka menyebut jika stasiun televisi yang menaungi wartawan tersebut sebagai salah satu biang provokasi.
"Metro TV provokasi. Usir Metro TV," ujar massa yang berteriak lantang, di lokasi, Jumat, 2 Desember 2016.
Rifai Pamone yang melaporkan secara langsung aksi damai tersebut tidak memedulikan sikap massa. Ia terus menyelesaikan reportasenya. Polisi yang berjaga-jaga pun meminta ia menghentikan sementara aktivitasnya, demi meredam massa.
Usai itu, Rifai menyampaikan kekesalannya karena massa tak bisa berpikir yang dilakukannya dalam rangka menjalankan tugas jurnalistik, menyampaikan informasi kepada publik.
"Orang kalau sudah nganggap jelek, diam salah, bicara pun salah. Tadi cuma dilempar gelas air mineral, tapi enggak apa-apa, kita kerja, menjalankan tugas jurnalistik," ujar Rifai. (republika)
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon