Dewan Keamanan PBB Dukung Penuh Upaya Gencatan Senjata Di Suriah - Commando
C0MANDO.COM - NEW YORK - Dikabarkan jika Dewan Keamanan PBB mendukung Penuh gencatan senjata dalam perang sipil yang terjadi di Suriah. Namun disisi lain, kelompok pemberontak mengancaman akan membatalkan gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua hari jika terus terjadi pelanggaran.
Dewan Kemanan PBB mengeluarkan resolusi mendukung gencatan senjata yang diadopsi dengan suara bulat oleh 15 anggota yang melakukan pertemuan di New York. Ini adalah gencatan senjata ketiga tahun ini dalam usaha untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir selama enam tahun seperti dikutip dari Reuters, Minggu (1/1/2017).
Kesepakatan gencatan senjata ini diketahui tengah ditengahai oleh Negara Rusia dan Turki ini sepakat untuk mengurangi kekerasan, namun meskipun demikian baku tembak, serangan udara, dan pemboman masih saja dilakukan di beberapa daerah.
Faksi Tentara Suriah Bebas (FSA) mengatakan pasukan pemerintah dan pejuang Hizbullah Lebanon, yang didukung Iran, telah berusaha untuk mendorong pemberontak kembali lembah Wadi Barada barat laut Damaskus.
"Pelanggaran lanjutan yang dilakukan oleh rezim dan pemboman serta upaya untuk menyerang daerah-daerah di bawah kendali faksi revolusioner akan membuat perjanjian batal demi hukum," bunyi pernyataan yang ditandatangani oleh sejumlah kelompok pemberontak.
C0MANDO.COM - NEW YORK - Dikabarkan jika Dewan Keamanan PBB mendukung Penuh gencatan senjata dalam perang sipil yang terjadi di Suriah. Namun disisi lain, kelompok pemberontak mengancaman akan membatalkan gencatan senjata yang telah berlangsung selama dua hari jika terus terjadi pelanggaran.
Dewan Kemanan PBB mengeluarkan resolusi mendukung gencatan senjata yang diadopsi dengan suara bulat oleh 15 anggota yang melakukan pertemuan di New York. Ini adalah gencatan senjata ketiga tahun ini dalam usaha untuk mengakhiri perang yang telah berlangsung hampir selama enam tahun seperti dikutip dari Reuters, Minggu (1/1/2017).
Kesepakatan gencatan senjata ini diketahui tengah ditengahai oleh Negara Rusia dan Turki ini sepakat untuk mengurangi kekerasan, namun meskipun demikian baku tembak, serangan udara, dan pemboman masih saja dilakukan di beberapa daerah.
Faksi Tentara Suriah Bebas (FSA) mengatakan pasukan pemerintah dan pejuang Hizbullah Lebanon, yang didukung Iran, telah berusaha untuk mendorong pemberontak kembali lembah Wadi Barada barat laut Damaskus.
"Pelanggaran lanjutan yang dilakukan oleh rezim dan pemboman serta upaya untuk menyerang daerah-daerah di bawah kendali faksi revolusioner akan membuat perjanjian batal demi hukum," bunyi pernyataan yang ditandatangani oleh sejumlah kelompok pemberontak.
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon