Wah .. Peringatan 59 Tahun Kemerdekaan Malaysia Akan Dirayakan juga Malam Ini di Jakarta - Commando
JAKARTA - Malaysia memperoleh kemerdekaannya dari penjajahan Inggris pada 31 Agustus 1957. Tepat 59 tahun yang lalu lebih sepekan. Proklamasi kemerdekaan saat itu dibacakan oleh Perdana Menteri Malaysia pertama, Tunku Abdul Rahman. Sama halnya dengan Indonesia, hari bersejarah ini menjadi hari libur nasional di Malaysia.
Setiap tahun, ribuan penduduk negeri jiran turun ke jalan untuk menyaksikan pawai peringatan Hari Merdeka atau Hari Kebangsaan mereka. Acara biasanya selain diisi dengan pidato kenegaraan di Merdeka Stadium oleh PM yang menjabat, juga dimeriahkan oleh parade militer dan berbagai pertunjukan khas Malaysia lainnya.
Sepekan setelah perayaan hari kemerdekaan ke-59 diadakan begitu semarak di Kuala Lumpur, malam ini giliran kedutaan besar Malaysia untuk RI mengajak diaspora Malaysia dan sejumlah tamu undangan setingkat pejabat dan media untuk ikut merayakan sukacita warga Negeri Menara Petronas menyambut hari kedaulatannya sebagai satu bangsa dan negara yang utuh. Perayaan Hari Nasional Malaysia akan dilangsungkan di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu 7 September pukul 19.00-21.00.
Tuan rumah dalam acara ini ialah Dubes Malaysia untuk RI, Datuk Sri Zahrain Mohamed Hashim beserta istrinya, Datin Sri Che Mahani Ismail. Turut hadir dalam resepsi yang berbahagia ini, utusan permanen Malaysia untuk ASEAN, Datuk Shariffah Norhana Syed Mustaffa.
Sebagai catatan, pada 2015 mengemuka isu bahwa Hari Merdeka Malaysia selayaknya tidak lagi menghitung tahunnya. Sebab tidak semua negara bagiannya merasakan kemerdekaan dalam jangka waktu yang sama. Hal itu terutama dirasakan oleh warga negara bagian Malaysia di Sabah dan Serawak yang baru bergabung pada 1963.
Hari Merdeka sejatinya juga berbeda dengan Hari Malaysia yang merupakan peringatan terbentuknya negara tersebut sebagai suatu negara federal. Hari Malaysia selalu diperingati pada 16 September. Sebelum 1965, Hari Malaysia dirayakan oleh Malaysia, Singapura, Sarawak dan Kalimantan Utara. Namun Kalimantan Utara kini menjadi bagian dari provinsi di Indonesia. Sementara Singapura telah memisahkan diri dan membentuk negara yang independen.
Sumber : OkeZone
JAKARTA - Malaysia memperoleh kemerdekaannya dari penjajahan Inggris pada 31 Agustus 1957. Tepat 59 tahun yang lalu lebih sepekan. Proklamasi kemerdekaan saat itu dibacakan oleh Perdana Menteri Malaysia pertama, Tunku Abdul Rahman. Sama halnya dengan Indonesia, hari bersejarah ini menjadi hari libur nasional di Malaysia.
Setiap tahun, ribuan penduduk negeri jiran turun ke jalan untuk menyaksikan pawai peringatan Hari Merdeka atau Hari Kebangsaan mereka. Acara biasanya selain diisi dengan pidato kenegaraan di Merdeka Stadium oleh PM yang menjabat, juga dimeriahkan oleh parade militer dan berbagai pertunjukan khas Malaysia lainnya.
Sepekan setelah perayaan hari kemerdekaan ke-59 diadakan begitu semarak di Kuala Lumpur, malam ini giliran kedutaan besar Malaysia untuk RI mengajak diaspora Malaysia dan sejumlah tamu undangan setingkat pejabat dan media untuk ikut merayakan sukacita warga Negeri Menara Petronas menyambut hari kedaulatannya sebagai satu bangsa dan negara yang utuh. Perayaan Hari Nasional Malaysia akan dilangsungkan di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton, Mega Kuningan, Jakarta pada Rabu 7 September pukul 19.00-21.00.
Tuan rumah dalam acara ini ialah Dubes Malaysia untuk RI, Datuk Sri Zahrain Mohamed Hashim beserta istrinya, Datin Sri Che Mahani Ismail. Turut hadir dalam resepsi yang berbahagia ini, utusan permanen Malaysia untuk ASEAN, Datuk Shariffah Norhana Syed Mustaffa.
Sebagai catatan, pada 2015 mengemuka isu bahwa Hari Merdeka Malaysia selayaknya tidak lagi menghitung tahunnya. Sebab tidak semua negara bagiannya merasakan kemerdekaan dalam jangka waktu yang sama. Hal itu terutama dirasakan oleh warga negara bagian Malaysia di Sabah dan Serawak yang baru bergabung pada 1963.
Hari Merdeka sejatinya juga berbeda dengan Hari Malaysia yang merupakan peringatan terbentuknya negara tersebut sebagai suatu negara federal. Hari Malaysia selalu diperingati pada 16 September. Sebelum 1965, Hari Malaysia dirayakan oleh Malaysia, Singapura, Sarawak dan Kalimantan Utara. Namun Kalimantan Utara kini menjadi bagian dari provinsi di Indonesia. Sementara Singapura telah memisahkan diri dan membentuk negara yang independen.
Sumber : OkeZone
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon