Presiden Filipina : Sekarang Militer Indonesia Bisa Kejar Bajak Laut di Perairan Filipina - Commando
JAKARTA - Dikabarkan Jika Bahwasannya Saat ini Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memberikan izin kepada militer Negara Republik Indonesia untuk mengejar para bajak laut yang berada di kawasan perairan Filipina, dengan menyatakan jika bahwasannya pembajakan yang terjadi di kawasan perbatasan Antara Indonesia dan Filipina ini merupakan salah satu masalah besar antara kedua negara.
Baca Juga :
Mantap KASAL Langsung Pimpin Apel Gelar Kesiapan Latihan Armada Jaya - Commando
Polisi Berhasil Gerebek 15 Anak Di Bawah Umur saat Lakukan Pesta Miras dan Seks di Belitung
Pada Jumat Lalu (9/9) Diketahui Jika Presiden Filipina yang mengunjungi Jakarta, dalam kunjungannya ini Banyak membahas mengenai pembajakan dan isu-isu keamanan lain dengan Presiden Joko Widodo.
Duterte Juga Menyebutkan Jika Bahwasannya ia sangat menyayangkan terkait dengan pengiriman batu bara dari indonesia yang nantinya digunakan untuk pembangkit-pembangkit listrik di Filipina kerap menjadi korban pembajakan.
Jika pasukan Indonesia mengejar bajak laut dan memasuki perairan Filipina, "mereka boleh terus maju dan menembaknya," ujar Duterte. "Itu kata-kata saya kepada Widodo. Saya bilang, 'ledakkan saja mereka.'"
Ia menambahkan, "Tapi jika ada ikan-ikan hiu, lemparkan saja mereka ke ikan hiu."
Sembilan warga negara Indonesia termasuk dalam 16 sandera asing yang saat ini ditahan oleh kelompok ekstremis Muslim Abu Sayyaf di Filipina selatan, dimana para separatis Muslim telah memberontak selama puluhan tahun.
Bulan Mei, Indonesia, Malaysia dan Filipina sepakat untuk melakukan patroli-patroli terkoordinasi menyusul serangkaian penculikan dan serangan bajak laut yang mengganggu perdagangan di Laut Sulawesi, tempat perbatasan-perbatasan laut tumpang tindih. hd]
JAKARTA - Dikabarkan Jika Bahwasannya Saat ini Presiden Filipina Rodrigo Duterte telah memberikan izin kepada militer Negara Republik Indonesia untuk mengejar para bajak laut yang berada di kawasan perairan Filipina, dengan menyatakan jika bahwasannya pembajakan yang terjadi di kawasan perbatasan Antara Indonesia dan Filipina ini merupakan salah satu masalah besar antara kedua negara.
Baca Juga :
Mantap KASAL Langsung Pimpin Apel Gelar Kesiapan Latihan Armada Jaya - Commando
Polisi Berhasil Gerebek 15 Anak Di Bawah Umur saat Lakukan Pesta Miras dan Seks di Belitung
Pada Jumat Lalu (9/9) Diketahui Jika Presiden Filipina yang mengunjungi Jakarta, dalam kunjungannya ini Banyak membahas mengenai pembajakan dan isu-isu keamanan lain dengan Presiden Joko Widodo.
Duterte Juga Menyebutkan Jika Bahwasannya ia sangat menyayangkan terkait dengan pengiriman batu bara dari indonesia yang nantinya digunakan untuk pembangkit-pembangkit listrik di Filipina kerap menjadi korban pembajakan.
Jika pasukan Indonesia mengejar bajak laut dan memasuki perairan Filipina, "mereka boleh terus maju dan menembaknya," ujar Duterte. "Itu kata-kata saya kepada Widodo. Saya bilang, 'ledakkan saja mereka.'"
Ia menambahkan, "Tapi jika ada ikan-ikan hiu, lemparkan saja mereka ke ikan hiu."
Sembilan warga negara Indonesia termasuk dalam 16 sandera asing yang saat ini ditahan oleh kelompok ekstremis Muslim Abu Sayyaf di Filipina selatan, dimana para separatis Muslim telah memberontak selama puluhan tahun.
Bulan Mei, Indonesia, Malaysia dan Filipina sepakat untuk melakukan patroli-patroli terkoordinasi menyusul serangkaian penculikan dan serangan bajak laut yang mengganggu perdagangan di Laut Sulawesi, tempat perbatasan-perbatasan laut tumpang tindih. hd]
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon