Waduh .. Dikabarkan Setelah Aguan Diundang Ke Istana, Pada Akhirnya KPK Tak Perpanjang Cekal Aguan Pesanan kah ? - Commando
C0MANDO.COM - JAKARTA - Kabar Duka Kembali Menyelimuti Negeri ini Dikarenakan Dikabarkan Jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan lagi memperpanjang status cekal terhadap bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. Keputusan ini sendiri diambil dalam sebuah rapat yang digelar Oleh pimpinan komisi antirasuah pada Hari Kamis Tanggal 29/9,2016, kemarin.
"Tidak diperpanjang," kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, kepada Tempo, Kamis, 29 September 2016.
Sebelumnya Diketahui Jika Komisi Pemberantasan Korupsi (kpk) telah mencekal Bos Agung Sedayu Group Tersebut untuk bepergian ke luar negeri sejak tanggal 1 April 2016. Sedangkan masa cegah-tangkalnya akan berakhir pada Sabtu, 1 Oktober 2016. Status cegah Aguan yang diberlakukan setelah KPK menangkap mantan Ketua Komisi Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Mohamad Sanusi. Sanusi dicokok karena menerima uang dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja.
Aguan sendiri dicekal dikarenakan ia sangat erat kaitannya dengan kasus dugaan suap Sanusi untuk mengubah kewajiban pengembang pulau reklamasi dengan membayar 15 persen dari nilai jual obyek pajak total lahan. Pembayaran ini disebut kontribusi tambahan.
Berdasarkan berita acara pemeriksaan terhadap Saiful Zuhri alias Pupung, anak buah Aguan, Saiful pernah diperintah Aguan untuk menghubungi Sanusi. Ia meminta Sanusi "mengamankan" rapat paripurna yang membahas rancangan peraturan daerah tentang reklamasi Teluk Jakarta.
Link Berita : https://nasional.tempo.co/read/news/2016/09/30/063808461/kpk-tidak-perpanjang-cekal-aguan
***
Sebagai catatan dan perlu di ketahui jika Pembebasan Aguan dari cekal (tidak diperpanjang) ini persis satu pekan setelah sebelumnya Aguan sendiri diundang oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi ke Istana Negara pada Hari Kamis, 22 September 2016 Kemarin.
Pertemuan di Istana yang dilakukan oleh mereka katanya membicarakan tentang tax amnesty atau pengampunan pajak.
Saat dicegat sejumlah wartawan setelah pertemuan berakhir, Aguan tidak bersedia membuka apa yang dia dan para pengusaha lain sampaikan ke presiden dalam pertemuan itu. Ia hanya mengucapkan kata terima kasih ke para jurnalis yang bertanya.
"Terima kasih," ucap Aguan singkat ketika dicecar awak media soal pertemuannya dengan presiden Kamis malam itu, seperti dilansir Tempo.
Aguan keluar dari Istana Merdeka, sekitar pukul 20.30 WIB. Ia menggunakan pakaian batik.
Warbiyasak! Duet maut Istana KPK... bablas semuanya.
Fokus nangani receh 100 juta Irman Gusman.
Jadi apa yang disampaikan Ahok benar adanya: Tanpa Pengembang Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden
Sumber : ppy
C0MANDO.COM - JAKARTA - Kabar Duka Kembali Menyelimuti Negeri ini Dikarenakan Dikabarkan Jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tidak akan lagi memperpanjang status cekal terhadap bos Agung Sedayu Group, Sugianto Kusuma alias Aguan. Keputusan ini sendiri diambil dalam sebuah rapat yang digelar Oleh pimpinan komisi antirasuah pada Hari Kamis Tanggal 29/9,2016, kemarin.
"Tidak diperpanjang," kata Wakil Ketua KPK, Basaria Panjaitan, kepada Tempo, Kamis, 29 September 2016.
Sebelumnya Diketahui Jika Komisi Pemberantasan Korupsi (kpk) telah mencekal Bos Agung Sedayu Group Tersebut untuk bepergian ke luar negeri sejak tanggal 1 April 2016. Sedangkan masa cegah-tangkalnya akan berakhir pada Sabtu, 1 Oktober 2016. Status cegah Aguan yang diberlakukan setelah KPK menangkap mantan Ketua Komisi Infrastruktur Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Mohamad Sanusi. Sanusi dicokok karena menerima uang dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land, Ariesman Widjaja.
Aguan sendiri dicekal dikarenakan ia sangat erat kaitannya dengan kasus dugaan suap Sanusi untuk mengubah kewajiban pengembang pulau reklamasi dengan membayar 15 persen dari nilai jual obyek pajak total lahan. Pembayaran ini disebut kontribusi tambahan.
Berdasarkan berita acara pemeriksaan terhadap Saiful Zuhri alias Pupung, anak buah Aguan, Saiful pernah diperintah Aguan untuk menghubungi Sanusi. Ia meminta Sanusi "mengamankan" rapat paripurna yang membahas rancangan peraturan daerah tentang reklamasi Teluk Jakarta.
Link Berita : https://nasional.tempo.co/read/news/2016/09/30/063808461/kpk-tidak-perpanjang-cekal-aguan
***
Sebagai catatan dan perlu di ketahui jika Pembebasan Aguan dari cekal (tidak diperpanjang) ini persis satu pekan setelah sebelumnya Aguan sendiri diundang oleh Presiden Republik Indonesia Jokowi ke Istana Negara pada Hari Kamis, 22 September 2016 Kemarin.
Pertemuan di Istana yang dilakukan oleh mereka katanya membicarakan tentang tax amnesty atau pengampunan pajak.
Saat dicegat sejumlah wartawan setelah pertemuan berakhir, Aguan tidak bersedia membuka apa yang dia dan para pengusaha lain sampaikan ke presiden dalam pertemuan itu. Ia hanya mengucapkan kata terima kasih ke para jurnalis yang bertanya.
"Terima kasih," ucap Aguan singkat ketika dicecar awak media soal pertemuannya dengan presiden Kamis malam itu, seperti dilansir Tempo.
Aguan keluar dari Istana Merdeka, sekitar pukul 20.30 WIB. Ia menggunakan pakaian batik.
Warbiyasak! Duet maut Istana KPK... bablas semuanya.
Fokus nangani receh 100 juta Irman Gusman.
Jadi apa yang disampaikan Ahok benar adanya: Tanpa Pengembang Jokowi Tidak Bisa Jadi Presiden
Sumber : ppy
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon