Luhut Heran harga gas di Negara China dan singapura Jauh lebih murah padahal impor dari Indonesia, Apa Sebab nya Kira kira ? - Commando

Luhut Heran harga gas di Negara China dan singapura Jauh lebih murah padahal impor dari Indonesia, Apa Sebab nya Kira kira ? - Commando

C0MANDO.CIM - JAKARTA  - Diketahui Jika Bahwasannya Pemerintahan Republik Indonesia Kini Tengah merumuskan harga gas industri di Negara Indonesia yang saat ini Harganya Melambung Tinggi Sampai dengan USD 8 Million Metric British Thermal Unit (MMbtu). Perlu Di Ketahui Publik Jika Bahwasannya Harga tersebut sangat jauh lebih mahal Jika dibandingkan Dengan Negara Tetangga Sebut Saja Negara Singapura yang hanya berada di kisaran USD 4 per Million Metric British Thermal Unit .


Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
Prajurit TNI AL Lakukan Uji Coba Rudal C-705 Dalam Latihan Armada Jaya XXXIV/2016
Sri Mulyani Ungkap Jika RI Negara Pertumbuhan Ekonomi Terbaik ke-3 di Dunia 
Menag Mengaku Tak Tahu Jika pada Acara AJI Ada Pemberian Penghargaan Pada Komunitas LGBT
Lahannya Di Caplok Australia, Timor Leste : Kami Tak Minta Bantuan, Kami Minta Hak Kami

Selisih Harga yang sampe 2x lipat ini menyebabkan banyak keluhan di kalangan Pelaku Industri Dikarenakan Indonesia Sendiri Merupakan Salah Satu Negara Yang Mengekspor Sebagian Dari Gas nya Ke Negara Sipangura. Dan Seharusnya Tidak Pantas Jika tarif Gas dalam negeri yang jauh lebih mahal.

Anehnya Bukan Hanya Negara Sipaura Namun Negara Negara Tengangga Lainnya Pun Seperti Negara Malaysia hanya menjual harga gas untuk industri sebesar USD 4,47 per MMbtu, Negara Filipina USD 5,43 per MMbtu dan Negara Vietnam USD 7,5 per MMbtu.

Karena Hal ini Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman sekaligus Pelaksana Tugas (Plt) Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Luhut Binsar Panjaitan Mengungkapkan Jika  seharusnya Negara Republik Indonesia menjual harga gas lebih mahal dibanding negara yang di ekspornya.

"Sekarang gini, gas di Singapura, Korea, Jepang, termasuk di China rata-rata USD 4. Padahal gas di China impor dari Tangguh (Blok Tangguh), lah kok bisa segitu? di kita mahal," kata Luhut di kantornya, Jakarta, Rabu (31/8).

Diakuinya, saat ini pihaknya masih terus melakukan kajian apa penyebab harga gas yang dijual di Indonesia 2 kali lipat lebih mahal. Dirinya ingin memastikan semua kajian akan memberi jawaban penyebab harga gas terlalu mahal.

"Iya, lagi dicari," tandasnya.

Sumber : MA

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon