Jakarta, 31 Januari 2017 Nomor : SP-43/I/2017/Pen
Panglima TNI : TNI - Polri Satu Visi dan Misi Amankan Pilkada Serentak 2017
(Puspen TNI). Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu Kepolisian Republik
Indonesia (Polri) dalam rangka pelaksanaan pengamanan menjelang pesta demokrasi Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017 di seluruh wilayah Indonesia.
“Seluruh prajurit TNI dan Polri akan mengikuti perintah komando, karena TNI dan Polri
memiliki satu visi dan misi yang sama yaitu bagaimana Indonesia ini bisa aman dari ancaman yang
merongrong bangsa Indonesia,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Rakornas
Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri,
bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
“Saya sudah sampaikan kepada para Pangdam, Danrem dan Dandim, untuk membantu secara
penuh apabila Polri minta bantuan pengamanan agar segera didukung, setelah itu baru laporan, karena hal tersebut memerlukan kecepatan,” ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan bahwa, TNI dan Polri harus solid satu visi dan misi
dalam menciptakan suasana kondusif untuk mendukung pemerintahan yang sudah dipilih secara
konstitusional. “TNI mendukung dan membantu program pemerintah terkait stabilitas keamanan
untuk menjamin pembangunan ekonomi, oleh sebab itu pelaksanaan Pilkada serentak harus berjalan
aman dan kondusif,” katanya.
Terkait pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di 101 daerah, baik tingkat
Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
mengingatkan bahwa kampanye tidak boleh bertentangan dengan agama dan tidak boleh
menyinggung agama lain.
“Proses kampanye harus beretika dan berbudaya Pancasila dan apabila ada demonstrasi
selama minggu tenang yang bernuansa politis, maka Bawaslu harus berani menegakkan peraturan.
TNI dan Polri akan mendukung sepenuhnya langkah dan tindakan Bawaslu,” tegasnya.
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, hal tersebut perlu disampaikan karena indikasiindikasi
pada saat minggu tenang, akan ada demonstrasi besar-besaran. “Dalam demo tersebut akan
mengharamkan memilih pemimpin yang bukan seiman, ini merupakan benih-benih untuk kembali
kepada Piagam Jakarta,” ucapnya.
Sementara itu, menjawab pertanyaan awak media usai memberikan pengarahan pada
Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017, terkait jumlah pasukan TNI yang akan
diperbantukan kepada Polri pada pengamanan Pilkada Serentak, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo mengatakan bahwa berapapun kekuatan yang diminta Polri, TNI akan selalu siap dan
mendukung sepenuhnya termasuk menyiapkan pasukan cadangan, sesuai situasi dan kebutuhan
masing-masing daerah.
Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 yang diikuti sekitar 2.000 peserta,
terdiri dari KPU, Bawaslu, Kejaksaan, Pemprov, Pemkab dan TNI – Polri, dihadiri pula oleh
Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo, Aster Panglima TNI
Mayjen TNI Wiyarto, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar H. Hutagaol dan Kapuspen TNI
Mayjen TNI Wuryanto, para Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia.
Autentikasi :Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Panglima TNI : TNI - Polri Satu Visi dan Misi Amankan Pilkada Serentak 2017
(Puspen TNI). Tentara Nasional Indonesia (TNI) siap membantu Kepolisian Republik
Indonesia (Polri) dalam rangka pelaksanaan pengamanan menjelang pesta demokrasi Pemilihan
Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2017 di seluruh wilayah Indonesia.
“Seluruh prajurit TNI dan Polri akan mengikuti perintah komando, karena TNI dan Polri
memiliki satu visi dan misi yang sama yaitu bagaimana Indonesia ini bisa aman dari ancaman yang
merongrong bangsa Indonesia,” kata Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo pada Rakornas
Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 yang diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri,
bertempat di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (31/1/2017).
“Saya sudah sampaikan kepada para Pangdam, Danrem dan Dandim, untuk membantu secara
penuh apabila Polri minta bantuan pengamanan agar segera didukung, setelah itu baru laporan, karena hal tersebut memerlukan kecepatan,” ujar Panglima TNI.
Lebih lanjut Panglima TNI menyatakan bahwa, TNI dan Polri harus solid satu visi dan misi
dalam menciptakan suasana kondusif untuk mendukung pemerintahan yang sudah dipilih secara
konstitusional. “TNI mendukung dan membantu program pemerintah terkait stabilitas keamanan
untuk menjamin pembangunan ekonomi, oleh sebab itu pelaksanaan Pilkada serentak harus berjalan
aman dan kondusif,” katanya.
Terkait pelaksanaan Pilkada serentak yang akan dilaksanakan di 101 daerah, baik tingkat
Provinsi, Kabupaten dan Kota di seluruh Indonesia, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
mengingatkan bahwa kampanye tidak boleh bertentangan dengan agama dan tidak boleh
menyinggung agama lain.
“Proses kampanye harus beretika dan berbudaya Pancasila dan apabila ada demonstrasi
selama minggu tenang yang bernuansa politis, maka Bawaslu harus berani menegakkan peraturan.
TNI dan Polri akan mendukung sepenuhnya langkah dan tindakan Bawaslu,” tegasnya.
Menurut Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, hal tersebut perlu disampaikan karena indikasiindikasi
pada saat minggu tenang, akan ada demonstrasi besar-besaran. “Dalam demo tersebut akan
mengharamkan memilih pemimpin yang bukan seiman, ini merupakan benih-benih untuk kembali
kepada Piagam Jakarta,” ucapnya.
Sementara itu, menjawab pertanyaan awak media usai memberikan pengarahan pada
Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017, terkait jumlah pasukan TNI yang akan
diperbantukan kepada Polri pada pengamanan Pilkada Serentak, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot
Nurmantyo mengatakan bahwa berapapun kekuatan yang diminta Polri, TNI akan selalu siap dan
mendukung sepenuhnya termasuk menyiapkan pasukan cadangan, sesuai situasi dan kebutuhan
masing-masing daerah.
Rakornas Pemantapan Pelaksanaan Pilkada Serentak 2017 yang diikuti sekitar 2.000 peserta,
terdiri dari KPU, Bawaslu, Kejaksaan, Pemprov, Pemkab dan TNI – Polri, dihadiri pula oleh
Menkopolhukam Jenderal TNI (Purn) Wiranto, Mendagri Tjahjo Kumolo, Aster Panglima TNI
Mayjen TNI Wiyarto, Askomlek Panglima TNI Marsda TNI Bonar H. Hutagaol dan Kapuspen TNI
Mayjen TNI Wuryanto, para Gubernur, Bupati dan Walikota se-Indonesia.
Autentikasi :Kabidpenum Puspen TNI, Kolonel Inf Bedali Harefa, S.H.
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon