SBY: Kalau Mantan Presiden Saja Disadap, Bagaimana Rakyat?

SBY: Kalau Mantan Presiden Saja Disadap, Bagaimana Rakyat?

Susilo Bambang Yudhoyono menyoroti dugaan penyadapan terhadap dirinya. Menurut SBY, jika benar dirinya disadap, bukan tak mungkin hal serupa dialami oleh rakyat biasa dan politikus lain.

"Kalau saya saja sebagai mantan presiden yang mendapatkan pengamanan dari Paspampres, begitu mudahnya disadap. Bagaimana dengan saudara-saudara kita yang lain? Rakyat yang lain? Politisi yang lain? Sangat mungkin mereka mengalami nasib sama dengan yang saya alami," kata SBY dalam jumpa pers di Wisma Proklamasi, Jakarta, Rabu (1/2).

SBY: Kalau Mantan Presiden Saja Disadap, Bagaimana Rakyat?


"Kalau itu terjadi," SBY melanjutkan, "negara kita seperti rimba raya. Hukumnya hukum rimba. Artinya, yang kuat menang, yang lemah kalah. Padahal yang betul itu yang benar menang, yang salah kalah."

Atas kekhawatiran itu, SBY meminta Presiden Joko Widodo segera memberikan penjelasan terkait dugaan sadapan terhadap dirinya. Sebab, menurut dia, penyadapan tak boleh dilakukan secara sembarangan atau ilegal. Penyadapan harus dilakukan sesuai aturan.

"Jadi kita mohonkan betul penjelasan Presiden tentang hal ini, mudah-mudahan tidak terjadi sehingga rakyat menjadi tenang," ujar SBY.

Dugaan penyadapan terhadap SBY dipicu pertama kali dalam persidangan kasus penistaan agama dengan terdakwa Ahok, kemarin. Saat itu, kuasa hukum Ahok, Humphrey R Djemaat menuding Ketua MUI Ma'ruf Amin menerima telepon dari SBY. Humphrey mengaku memiliki bukti tersebut.

SBY belum sepenuhnya yakin dirinya disadap oleh tim hukum Ahok. SBY berkata, ada sejumlah lembaga yang memiliki kewenangan menyadap warga negara. Di antaranya adalah Polri, BIN, dan KPK.

"Kalau institusi negara (yang menyadap), misalnya Polri ataupun BIN menurut saya negara harus bertanggungjawab. Saya juga mohon Pak Presiden berkenan beri penjelasan dari mana transkrip atau sadapan itu. Siapa yang menyadap? Supaya jelas, yang kita cari kebenaran," ujar SBY.

Sumber : CNN

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon