TNI Terobos Jalan Pegunungan

TNI Terobos Jalan Pegunungan


KUTACANE - Anggota TNI Kodim 0108 Aceh Tenggara (Agara) bersama seratusan anggota masyarakat membuka jalan yang berada di pegunungan, dari Desa Lawe Kinge ke Kandang Blang sepanjang 2,5 km. Tak tanggung-tanggung, hanya dalam enam hari, dari Kamis (23/3) sampai Rabu (29/3), sepanjang 1,8 km sudah dibuka, sehingga bisa dilakui kendaraan.

Pembukaan jalan setapak menjadi bisa dilalui kendaraan dengan lebar enam meter harus melalui pegunungan dengan kondisi medan terjal, berliku-liku dan tanah labil. Perkebunan rakyat di area perbukitan sebelumnya harus mengangkut hasil bumi dengan alat seadanya, bahkan ada yang melempar dari perbukitan ke bawah, sehingga dapat dibawa dengan kendaraan roda dua.

Kondisi jalan baru yang dibuka, sebagian harus membelah pegunungan yang sebagian terdapat perkebunan rakyat. Pembukaan jalan itu merupakan pra-TMMD yang akan digelar pada pertengahan bulan depan. Seiring adanya kemajuan pekerjaan, Kasdim 0108 Agara, Letkol Kav Widi Widayat dan Pasiter, Kapten Arh Hamdanisyah melihat langsung hasil pekerjaan.
TNI Terobos Jalan Pegunungan

Di sela-sela peninjauan ke lapangan, Widi Widayat kepada Serambi, Rabu (29/3) mengatakan jalan yang sudah bisa ditembus sepanjang 1,8 km. Dia menyatakan untuk pembukaan jalan baru ke kawasan perkebunan atau pertanian akan terus dilanjutkan hingga 30 April 2017 mendatang.

Dia berharap, para petani yang selama ini kesulitan mengangkut hasil bumi, seperti coklat, jagung, getah, pinang dan lainnya akan bisa teratasi, seusai jalan rampung dibangun. “Untuk pengerasan jalan akan dilaksanakan dalam TMMD mulai 4 Mei 2017,” katanya. “Sebanyak 100 warga dan 150 anggota TNI bekerjasama membuka dan membangun jalan pegunungan ini,” katanya.
Widi mengungkapkan berdasarkan laporan masyarakat, petani harus menggulingkan hasil panennya dari atas perbukian yang terjal, agar bisa diangkut dengan roda dua. “Insya Allah, dengan selesainya jalan baru itu, maka akan memudahkan petani mengangkut hasil bumi untuk dijual ke pasar,” tambahnya.

Pantauan Serambi yang ikut meninjau pembukaan jalan, mobil double cabin yang dikemudikan Kasdim Agara sempat terjebak di lumpur, sehingga harus berjalan kaki untuk melihat hasil pekerjaan sejauh 1,5 km. Kasdim bersama rombongan harus mendaki perbukitan untuk melihat perkebunan rakyat yang berada di perbukitan terjal.

Sementara itu, masyarakat yang dilibatkan dalam kegiatan pra-TMMD itu ikut melakukan pekerjaan membuka jalan, seperti memotong pohon atau lainnya. Saat siang, warga bersama anggota TNI melaksanakan makan bersama, begitu juga pada pagi dan malam hari. Salah seorang pekerja yang ditemui Serambi mengaku senang dengan pembukaan jalan ini.

Dia berharap, pembangunan jalan harus dilanjutkan sampai pengaspalan oleh pemerintah, karena akan dapat menjadi kawasan baru bagi pemukiman penduduk. Dikatakan, tidak ada hambatan dalam pembukaan jalan baru ini, karena masyarakat bersama anggota TNI telah bersatu.

Seperti dilansir sebelumnya, anggota TNi dari Kodim 0108 Aceh Tenggara (Agara) merintis pembukaan jalan baru menuju area perkebunan di Desa Lawe Kinge, Kecamatan Lawe Bulan. Tak tanggung-tanggung, lebar jalan yang dibuka 6 meter dengan panjang 2.500 m atau 2,5 km yang ditargetkan selesai dikerjakan selama 14 hari yang dimulai Kamis (23/3).

Kegiatan itu bertemakan: “Dengan Semangat Kemanunggalan TNI dengan Rakyat, Kita Percepat Pembangunan di Daerah Guna Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dalam Rangka Menjaga Keutuhan Wilayah NKRI.”

Kasdim Agara, Mayor Kav Widi Widayat bersama Kapolsek Lawe Bulan, Iptu Zul Effendi mempeusijuk alat berat yang akan digunakan untuk mempercepat pembukaan jalan baru. Para tokoh masyarakat Lawe Bulan bersama masyarakat turut hadir, selain sertatusan personil TNI pada pembukaan Pra TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-98 di Desa Lawe Kinge.(as)

Sumber : Tribun Aceh

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon