Blak Blakan Ajudan Putin Sebut : Tentara Rusia akan Terima Sistem Rudal Tercanggih S-500

Blak Blakan Ajudan Putin Sebut : Tentara Rusia akan Terima Sistem Rudal Tercanggih S-500


MOSKOW - Tentara Rusia akan segera menerima senjata hipersonik dan sistem rudal pertahanan tercanggih S-500 yang saat ini sedang dikembangkan. Hal itu diungkap ajudan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk Kerjasama Teknik Militer, Vladimir Kozhin.

Wakil Menteri Pertahanan Rusia Yuri Borisov pernah mengatakan bahwa sistem rudal pertahanan anti-balistik generasi masa depan S-500 akan siap melayani militer pada tahun 2020.

S-500 Prometey yang juga dikenal sebagai 55R6M Triumfator-M adalah sistem rudal anti-pesawat dan anti-rudal balistik termutakhir yang saat ini sedang dikembangkan di Rusia.
Blak Blakan Ajudan Putin Sebut : Tentara Rusia akan Terima Sistem Rudal Tercanggih S-500
”Kami bekerja untuk memastikan bahwa tentara Rusia memiliki senjata paling canggih; sistem S-500 yang sedang dalam proses, serta senjata berdasarkan prinsip fisik baru, hipersonik, dan sebagainya. Ini bukan sebuah perdebatan, ini kenyataan dari hari ini,” kata Kozhin kepada penyiar stasiun televisi Rossiya 24, yang dilansir Sputnik, semalam (23/3/2017).

S-500 yang dirancang oleh Almaz Antei memiliki jangkauan tembak hingga 600 kilometer. Sistem rudal anti-pesawat ini secara bersamaan dapat mencegat hingga sepuluh rudal balistik dan rudal hipersonik yang melesat dengan kecepatan hingga 7 kilometer per detik.

Analis pertahanan terkemuka, Dave Majumdar, pernah menyebut para pejabat Pentagon Amerika Serikat (AS) nervous dengan sistem penangkis rudal termutakhir Rusia itu.

Dalam tulisannya di National Interest, Dave Majumdar menyatakan, pesawat tempur siluman terbaik di gudang Pentagon tidak akan dapat berbuat apa-apa selama ada S-500 Rusia. Hal itulah, yang menurutnya, membuat Pentagon nervous atau waswas.

”Memang, beberapa senjata baru (Rusia)—seperti S-500—yang begitu mampu membuat banyak pejabat pertahanan AS khawatir, bahwa pesawat tempur bahkan siluman seperti F-22, F-35 dan B-2 mungkin memiliki masalah untuk mengatasi mereka (Rusia),” tulis Dave Majumdar.
 
Sumber : Sindonews

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon