Keji Pasukan Koalisi AS BOM Warga Sipil Mosul dan Tewaskan 200 Jiwa termasuk wanita dan anak anak - Commando

Keji Pasukan Koalisi AS BOM Warga Sipil Mosul dan Tewaskan 200 Jiwa termasuk wanita dan anak anak - Commando


MOSUL - Jumlah warga sipil du Mosul barat yang tewas dibom pesawat-pesawat jet tempur koalisi yang dipimpin Amerika Serikat (AS) bertambah menjadi sekitar 200 jiwa. Jumlah warga sipil yang tewas ini disampaikan para pejabat keamanan sipil di Irak.

AS telah mengakui melakukan serangan di wilayah Mosul, di mana banyak warga sipil dilaporkan tewas. Serangan itu berlangsung sejak 17 hingga 23 Maret dengan target kelompok Islamic State (ISIS), di mana sejumlah bangunan hancur.

Di rumah sakit terdekat, Ali Hander adalah di antara beberapa warga sipil Mosul yang selamat dari serangan koalisi AS. Militer AS menegaskan serangan koalisi atas permintaan pasukan keamanan Irak.
Keji Pasukan Koalisi AS BOM Warga Sipil Mosul dan Tewaskan 200 Jiwa termasuk wanita dan anak anak - Commando
”Ada banyak bom di atas kami, dan kemudian saya mulai merasa segala sesuatu runtuh di sekitar kami,” katanya kepada Guardian. ”Kami dikubur selama 10 jam sampai tetangga menggali kami keluar. Saya kehilangan anak-anak saya,” ujar Ali, yang dikutip Minggu (26/3/2017).

Kebanyakan warga sipil Mosul yang tewas ditemukan terkubur di bawah puing-puing bangunan yang hancur dibombardir AS dan koalisinya.

”Hari-hari setelah (pengeboman) mengerikan,” kata Majid al-Najim, 65, warga Mosul lainnya. ”Ada anak-anak berteriak di bawah reruntuhan. Tak ada yang datang untuk membantu mereka. Polisi mengatakan kemarin bahwa tidak ada yang bisa mereka lakukan,” keluh Majid.

Imbas dari bombardir koalisi AS di Mosul, PBB dalam sebuah pernyataan menyampaikan sikap  ”sangat prihatin” dengan tingginya jumlah korban sipil.

“Kami tertegun atas hilangnya hidup yang mengerikan ini dan ingin mengungkapkan belasungkawa terdalam kami kepada banyak keluarga yang dilaporkan telah terkena dampak dari tragedi ini,” kata Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Irak. Lise Grande.

”Tidak ada dalam konflik ini yang lebih penting daripada melindungi warga sipil,” imbuh dia.

Militer AS menegaskan bahwa penyelidikan telah dibuka terkait laporan jatuhnya banyak warga sipil di Mosul barat. Menurut militer AS, serangan koalisi bertujuan untuk mengusir kelompok ISIS dari Mosul barat sesuai permintaan pasukan Irak.

Sumber : Sindonws

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon