TNI Kembali Menjadi Juara Dalam Ajang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) 2016 Dan Berhasil Pecundangi Tentara Australia, Amerika, Inggris dan Lainnya - COMMANDO
C0MANDO.COM - Tim penembak TNI Angkatan Darat kembali mengukir prestasi Untuk kesekian kalinya, Indonesia kembali berpeluang menjadi juara umum Dalam Ajang lomba menembak tingkat internasional di yang berlokasi di negara Australia.bukan hanya itu saja, Hampir semua prajurit TNI Yang Ikut Berhasil Mendapat Setengah Mendali Emas yang dilombakan dan Otomatis Secara Tak Langsung Mempermalukan Negara Negara Maju Diantaranya Negara Amerika Serikat, China, Australia, Inggris dan Jepang.
Salah Satu Pasukan TNI Yang Berhasil Mendapat Mendali Emas Letda Inf. Poltak Siahaan, Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad. Menyatakan Jika Bahwasannya Ia Telah mencatatkan namanya sebagai Seorang pemenang lomba tembak perorangan di ajang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) Tahun 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
Bagi Letda Inf. Poltak, keberhasilannya dalam merebut mendali emas tersebut merupakan kemenangan berturut-turut sejak tahun 2008.
Kemenangan Ini Tentu Saja Tidak hanya membuktikan kehebatan prajurit Indonesia, Namun AJang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) ini juga menjadi pembuktian kualitas dan kuantitas senjata senjata asli buatan Indonesia. Dikarenakan, Letda Inf Poltak Siahaan dapat meraih kemenangan dengan menggunakan Senjata SS-2 V2 buatan PT Pindad.
Baca Juga : Pindad Lakukan Uji Senjata Khusus Untuk Operasi Militer - Commando
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Jika Bahwasannya senapan serbu buatan PT Pindad ini sempat diragukan kualitasnya oleh berbagai pihak terutama AMERIKA SERIKAT Pada saat Indonesia menjuarai kompetisi AASAM tahun 2015 lalu. Tim panitia AASAM meminta agar senjata yang digunakan TNI Agar dibongkar di tempat karena dicurigai jika tim TNI mengganti Daleman Senjata SS-2. Dan Nyatanya Tuduhan dan Kecurigaan Mereka tidak terbukti.
Lomba tembak AASAM ini sendiri sudah dilaksanakan sejak tanggal 3 hingga 30 Mei 2016 mendatang di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia. Tim petembak TNI AD berjumlah 19 orang dengan Komandan Kontingen Mayor Inf Safrudin yang sehari-hari menjabat Kasi Operasi staf Operasi Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
Komandan Kokam : Dibawa Densus 88 Terbunuh, Disandera Abu Sayyaf Selamat - Commando
Pengakuan Pembunuh, Awalnya Cari Pisau Tapi Temukan Pacul - Commando
Media Filipina Beritakan Peran Kivlan Zein Dalam Pembebasan sandera - Commando
Jenderal Gatot Nurmantyo : Munculnya Isu PKI Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Itu Adu Domba - Commando
C0MANDO.COM - Tim penembak TNI Angkatan Darat kembali mengukir prestasi Untuk kesekian kalinya, Indonesia kembali berpeluang menjadi juara umum Dalam Ajang lomba menembak tingkat internasional di yang berlokasi di negara Australia.bukan hanya itu saja, Hampir semua prajurit TNI Yang Ikut Berhasil Mendapat Setengah Mendali Emas yang dilombakan dan Otomatis Secara Tak Langsung Mempermalukan Negara Negara Maju Diantaranya Negara Amerika Serikat, China, Australia, Inggris dan Jepang.
Salah Satu Pasukan TNI Yang Berhasil Mendapat Mendali Emas Letda Inf. Poltak Siahaan, Prajurit Divisi Infanteri 1 Kostrad. Menyatakan Jika Bahwasannya Ia Telah mencatatkan namanya sebagai Seorang pemenang lomba tembak perorangan di ajang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) Tahun 2016 di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia.
Bagi Letda Inf. Poltak, keberhasilannya dalam merebut mendali emas tersebut merupakan kemenangan berturut-turut sejak tahun 2008.
Kemenangan Ini Tentu Saja Tidak hanya membuktikan kehebatan prajurit Indonesia, Namun AJang Australian Army Skill and Arms Meeting (AASAM) ini juga menjadi pembuktian kualitas dan kuantitas senjata senjata asli buatan Indonesia. Dikarenakan, Letda Inf Poltak Siahaan dapat meraih kemenangan dengan menggunakan Senjata SS-2 V2 buatan PT Pindad.
Baca Juga : Pindad Lakukan Uji Senjata Khusus Untuk Operasi Militer - Commando
Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, Jika Bahwasannya senapan serbu buatan PT Pindad ini sempat diragukan kualitasnya oleh berbagai pihak terutama AMERIKA SERIKAT Pada saat Indonesia menjuarai kompetisi AASAM tahun 2015 lalu. Tim panitia AASAM meminta agar senjata yang digunakan TNI Agar dibongkar di tempat karena dicurigai jika tim TNI mengganti Daleman Senjata SS-2. Dan Nyatanya Tuduhan dan Kecurigaan Mereka tidak terbukti.
Lomba tembak AASAM ini sendiri sudah dilaksanakan sejak tanggal 3 hingga 30 Mei 2016 mendatang di Puckapunyal Military Range, Victoria, Australia. Tim petembak TNI AD berjumlah 19 orang dengan Komandan Kontingen Mayor Inf Safrudin yang sehari-hari menjabat Kasi Operasi staf Operasi Divisi Infanteri 1 Kostrad.
Baca Juga Berita Terkini Lainnya :
Komandan Kokam : Dibawa Densus 88 Terbunuh, Disandera Abu Sayyaf Selamat - Commando
Pengakuan Pembunuh, Awalnya Cari Pisau Tapi Temukan Pacul - Commando
Media Filipina Beritakan Peran Kivlan Zein Dalam Pembebasan sandera - Commando
Jenderal Gatot Nurmantyo : Munculnya Isu PKI Harus Diwaspadai, Bisa Jadi Itu Adu Domba - Commando
 |
| Perolehan Sementara Lomba Menembak Militer AASAM 2016 |
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon