Teheran Bantah Minta Rusia Pasok S-400 ke Iran

Teheran Bantah Minta Rusia Pasok S-400 ke Iran


TEHERAN - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Mousav menegaskan, sampai saat ini Teheran belum meminta Moskow untuk mengirimkan sistem pertahanan udara S-400 buatan mereka. Ini adalah bantahan dari laporan yang dirilis Bloomberg, pekan lalu.

Bloombergmelaporkan, Teheran mengajukan pembelian senjata pertahanan canggih Rusia tersebut. Laporan yang mengutip sumber Rusia itu menyatakan bahwa permintaan ditolak Putin, dengan alasan akan menambah ketegangan di Timur Tengah.

"Kami belum meminta Rusia untuk menjual S-400. Saat ini kami tidak merasa bahwa kami membutuhkan sistem pertahanan ini," kata Mousavi dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir Sputnik pada Senin (10/6).

Teheran Bantah Minta Rusia Pasok S-400 ke Iran

Laporan Bloomberg ini sendiri muncul setelah ketegangan AS-Iran memanas awal bulan ini, ketika Washington memberlakukan sanksi tambahan pada Teheran dan mengirim Kelompok Tempur Kapal Induk USS Abraham Lincoln, sejumlah pesawat pengebom B-52 dan rudal pencegat Patriot ke Timur Tengah.

Sanksi diberlakukan setelah Presiden AS, Donald Trump pada tahun lalu menarik AS keluar dari perjanjian nuklir 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia, Amerika Serikat, Rusia, Prancis, Inggris, Jerman dan China.

AS menggambarkan langkah pengerahan peralatan perang itu sebagai upaya untuk menanggapi ancaman yang berasal dari Iran. Menurut intelijen AS, militer Teheran dan proksinya merencanakan serangan terhadap pasukan dan kepentingan AS di Timur Tengah.

Namun, Iran membantah tuduhan itu dan menganggapnya sebagai informasi intelijen palsu. Teheran telah memberikan waktu 60 hari kepada lima penandatangan perjanjian nuklir yang tersisa untuk menjamin perlindungan kepentingan Iran. Jika tidak, Teheran akan melanjutkan pengayaan uranium di tingkat yang lebih tinggi.
(esn)

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon