TNI AL dan Royal Australian Navy Jalin Kerja Sama di Perairan Balikpapan, Ada Apa Ya?

TNI AL dan Royal Australian Navy Jalin Kerja Sama di Perairan Balikpapan, Ada Apa Ya?


BALIKPAPAN - Laut Balikpapan patut berbangga menjadi lokasi diselenggarakannya latihan New Horizon Exercise ke 17 pada 2017.

Latihan TNI Angkatan Laut dengan Royal Australian Navy merupakan agenda 2 tahunan sekali antar kedua negara bertetangga, Indonesia dan Australia.

"Latihan ini rutin 2 tahun sekali. Pada 2015 kemarin di Darwin, Australia. Karena giliran kita tahun ini, pimpinan sepakat latihan diadakan di Balikpapan," ujar Komandan Gugus Keamanan Laut Wilayah Timur Kolonel Laut (p) Agus Hariadi, Senin (20/11/2017).
TNI AL dan Royal Australian Navy Jalin Kerja Sama di Perairan Balikpapan, Ada Apa Ya?
Ada 2 jenis latihan gabungan yang dilakukan, yakni harbour space and Sea space.

Harbour Space merupakan latihan yang dilakukan di pangkalan, seperti olahraga bersama, kemudian mengajak komandan kapal courstey call kepada Gubernur, Walikota, Danlanal, serta pejabat Muspida daerah setempat.

"Kalau sea space, kegiatan latihan di laut. Hari ini setelah harbour space, ada diskusi, yang menentukan latiahan apa yang disepakati bersama di laut," katanya.

TNI AL menyiapkan 2 kapal mereka untuk melakukan latihan bersama Navy Australia. KRI Sultan Hasanuddin dan KRI Fatahillah plus sebuah helikopter disiapkan untuk latihan laut tersebut.

"Dari mereka ada 2 kapal. Nah, kapal Tanker tak bisa sandar karena dimensi sangat besar. Tak cukup dermaga di sini, jadi dia lego jangkar di laut. Komandan kita transfer menggunakan speed," jelasnya.
Kedua angkatan laut kedua negara tersebut akan bertolak dari Selat Makassar menuju Laut Jawa. Mereka akan melakukan latihan yang berhubungan dengan Maritime Security.

"Sangat kompleks persoalan yang terjadi di situ (perbatasan laut Australia-Indonesia). Kedua navy akan berintreaksi dalam satu latihan. Di antaranya SAR, latihan bagaimana menghadapi pembajakan, bukan latihan sifatnya perang, berbeda," ujarnya.

"Latihan SAR, transfer logistik, karena nanti itu yang dibutuhkan saat menghadapi situasi tertentu apabila kedua negara bekerjasama. Jadi nantinya ada kesamaan persepsi dan prosedur dalam operasi," sambungnya.

Selain itu, di sela kegiatan Navy Australia diberi kesempatan untuk melakukan ziarah ke makam khusus prajurit Angkatan Laut mereka di Balikpapan.

"Yang menarik di sini, ada sejarah bagi mereka. Ada makam khusus AL dari australia. Di sela waktu kami memberikan kesempatan kepada mereka ziarah. Karena barang tentu itu sangat memorial sekali bagi mereka," ucapnya. (*)

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon