Patroli Bersama TNI di Perbatasan Timor Leste! Ini Yang Dilakukan Mahasiswa KKN Undana

Patroli Bersama TNI di Perbatasan Timor Leste! Ini Yang Dilakukan Mahasiswa KKN Undana

Mahasiswa Universitas Nusa Cendana (Undana) Kupang yang sedang melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kabupaten Belu melakukan patroli batas bersama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Patroli batas merupakan tugas pokok TNI sebagai Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-RDTL.

Mahasiswa mengikuti patroli setelah berkoordinasi terlebih dahulu dengan TNI. Mereka mengenakan pakaian ala tentara, yakni rompi baja antipeluru, sepatu PDL dan helm tentara.

Pengalaman unik itu dialami mahasiswa Undana Kupang di Pos Salore, Senin (20/8/2018), pukul 14.00 Wita. Komandan Pos TNI di perbatasan itu memenuhi harapan para mahasiswa yang ingin melakukan patroli bersama.

Demi melihat patok batas negara, mahasiswa rela naik dan turun gunung melewati daerah terjal, hutan, semak belukar dan melewati sungai.
Patroli Bersama TNI di Perbatasan Timor Leste! Ini Yang Dilakukan Mahasiswa KKN Undana
Meski melewati medan berat, mahasiswa merasa senang dan menikmatinya. Mahasiswa Fakultas Sains dan Teknik (FST) Undana Kupang, Fatima Guiriani Metom, mengatakan ikut patroli perbatasan menjadi pengalaman berharga baginya dan rekan-rekan.


"Meski kami merasa sangat lelah, namun ada kepuasan batin karena bisa melihat patok batas negara RI dan RDTL (Republik Demokratik Timor Leste)," ujar Fatima.

Fatima mengatakan, saat melakukan patroli bersama, mereka melewati medan berat seperti naik gunung, turun gunung, melewati jalan terjal dan melintasi sungai.

"Kondisi panas dengan terik matahari, namun kami tetap semangat melihat patok batas negara antara negara Indonesia dan RDTL," Fatima mengisahkan.

Fatima menyebut hal berkesan lainnya adalah mereka bisa menggunakan sepatu PDL TNI, rompi antipeluru, dan helm anti peluru, meski hanya sesaat.


"Terkadang kami mencoba membawa senjata, namun senjatanya cukup berat sehingga tidak mampu memikulnya dalam waktu lama," katanya.

Kepada Pos Kupang, Selasa (21/8/2018), Danpos Salore, Lettu (Inf) Harsono, mengakui sebanyak 15 orang mahasiswa KKN dari Undana, terdiri dari tujuh laki-laki dan delapan perempuan mengikuti patroli perbatasan bersama prajurit TNI.

Harsono mengatakan, para mahasiswa ingin melihat patok batas negara. "Ketika anggota Satgas Pos Salore melakukan patroli, para mahasiswa ingin mengikutinya sehingga semua mahasiswa berkumpul di Pos Salore," katanya.

Dia mengatakan, patroli patok dilakukan enam anggota TNI, dipimpin Wadanpos, Serda Rifaldi, serta diikuti mahasiswa.

Menurut Harsono, pada kegiatan patroli tersebut, mahasiswa diberi sepatu PDL, rompi baja dan helm tempur. Rute patroli di sektor kanan ditempuh dalam beberapa jam. Medan jalan cukup menantang karena harus melewati gunung, lembah, semak belukar dan sungai.


Harsono mengatakan, kegiatan patroli adalah tugas pokok TNI yang bertugas sebagai Satgas Pamtas. Patroli bertujuan untuk memastikan BSP maupun pilar batas negara tidak bergeser sedikit pun dan kondisi tetap baik.

Selain itu, kata Harsono, patroli bertujuan mencegah terjadinya penyelundupan, pelintas batas ilegal dan praktik human trafficking. (*)

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon