Haley: Hak Kembali Warga Palestina Harusnya Dihapus Dalam Perundingan

Haley: Hak Kembali Warga Palestina Harusnya Dihapus Dalam Perundingan


NEW YORK - Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk PBB, Nikki Haley menyatakan, tuntutan akan hak untuk kembali warga Palestina ke tanah yang diduduki seharusnya dihapus dalam perundingan.

Mengomentari salah satu isu yang paling sensitif dan rawan konflik Israel Palestina, Haley menyarankan pemerintahan Donald Trump akan mempertimbangkan penolakan resmi terhadap tuntutan Palestina, bahwa semua pengungsi yang mengungsi antara 1947 dan 1948, serta semua keturunan mereka, diizinkan untuk kembali ke rumah mereka, yang saat ini sudah menjadi wilayah Israel.

"Saya benar-benar berpikir kita harus melihat pada hak untuk kembali," katanya saat berbicara di Yayasan Pertahanan Demokrasi, sebuah lembaga pemikir berbasis Washington DC yang sangat dekat dengan Israel, seperti dilansir Times of Israel pada Rabu (29/8).

Ditanya apakah masalah tersebut harus diangkat dari atas meja, Haley menyatakan sebaiknya seperti itu. "Saya setuju dengan itu, dan saya pikir kita harus melihat ini dalam hal apa yang terjadi (dengan pengungsi) di Suriah, apa yang terjadi di Venezuela," ucapnya.
Haley: Hak Kembali Warga Palestina Harusnya Dihapus Dalam Perundingan
Hak untuk kembali adalah salah satu isu inti utama perselisihan dalam konflik Israel-Palestina. Palestina mengklaim bahwa lima juta orang, puluhan ribu pengungsi asli dari apa yang sekarang Israel, dan jutaan keturunan mereka, memiliki hak untuk kembali ke tanah mereka.

Israel menolak permintaan, mengatakan bahwa itu merupakan tawaran oleh Palestina untuk menghancurkan Israel secara populasi. Populasi Israel hampir sembilan juta jiwa, sekitar tiga perempat di antaranya adalah orang Yahudi. Masuknya jutaan orang Palestina, berarti Israel tidak bisa lagi menjadi negara mayoritas Yahudi.
(esn)

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon