SEDIH! Kisah Pilu Seorang Tamtama yang Sendiri di Tengah Lapangan!

SEDIH! Kisah Pilu Seorang Tamtama yang Sendiri di Tengah Lapangan!


 Penutupan Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) di lapangan Prayuda Rindam, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan tak hanya diwarnai suasana gembira, tetapi juga haru.

Tribun Video melansir portal berita daerah News Rakyatku, tiga siswa dari 342 siswa tak kuasa menahan tangis. Wayan Guna S, salah satu dari tiga siswa tersebut.

Dia hanya berdiri sendirian di tengah lapangan sembari air matanya menetes. Padahal temen-temennya yang lain bercengkerama dengan keluarga merayakan kelulusan dan status mereka sebagai prajurit TNI AD.

Mereka melepas rindu dengan keluarga karena tak pernah bertemu selama menjalani pendidikan lima bulan. Namun, tiba-tiba suara dari mikrofon terdengar, "(Siswa) yang belum bertemu orang tuanya silakan ke dekat tiang bendera."

Wayan dan kedua temannya menuju ke tiang bendera.  Ketiganya ternyata sama-sama berasal dari Sulawesi Tenggara dan berasal dari keluarga petani.


SEDIH! Kisah Pilu Seorang Tamtama yang Sendiri di Tengah Lapangan!
Kasdam XIV Hasanuddin, Bridgen TNI Budi Sulistijono menghampiri ketiganya dan bertanya, mengapa keluarga mereka tidak datang.

Setelah menjelaskan, ketiganya disuruh duduk di kursi yang tak jauh dari tiang bendera. Bahkan Wayan masih meneteskan air mata saat duduk di kursi. Ternyata Wayan adalah seorang anak dari empat bersaudara.

Orang tuanya, Kethu Ridet dan Yomangari telah meninggal dunia. Sementara ketiga saudaranya sibuk. Satu ada di Bali, yang kedua di kendari baru saja melahirkan, yang yang ketiga sedang hamil besar.

Dia pun memaklumi keluarganya sehingga dia memanfaatkan cuti 5 hari untuk bertemu keluarga di Kendari. "ayah meninggal tahun 2002 lalu. Sementara ibu meninggal saat saya baru 10 hari mengikuti pendidikan," kata Wayan dikutip dari News Rakyatku.

"Saya sangat nbangga dinyatakan lulus dan menjadi prajurit TNI. Saya yakin ini membanggakan kedua almarhum orang tuaku walaupun mereka sudah tiada," terangnya.

Wayan pun berkeinginan menjadi prajurit TNI yang bisa membanggakan dan berguna bagi keluarga dan bangsanya.

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon