Hanya karena Senggolan Motor, Pelaku Tikam Anggota TNI Hingga Tewas

Hanya karena Senggolan Motor, Pelaku  Tikam Anggota TNI Hingga Tewas


Terduga pelaku pembunuhan Sertu Hermanto, anggota Korem 045 Garuda Jaya, berhasil ditangkap, Senin (9/4). Pria 23 tahun berinisial MI diamankan di tempat pelariannya di kawasan hutan Dusun Serdang, Kecamatan Simpangrimba, Kabupaten Bangka Selatan.

Dia dibekuk tim Jatanras Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung setelah melarikan diri selama kurang lebih 36 jam. Penangkapan MI dipimpin langsung AKBP Wahyudi Kasubdit Jatanras Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung.
Hanya karena Senggolan Motor, Pelaku  Tikam Anggota TNI Hingga Tewas

Pantauan Bangka Pos, MI tiba di Dit Krimum Polda Kepulauan bangka Belitung sekitar pukul 13.30 WIB. Rombongan tiba menggunakan tiga mobil. Terlihat tiga perwira juga ikut dalam rombongan antara lain AKP Sutarman, Ipda Pulungan dan Ipda Defriansyah bersama sejumlah anggota Jatanras lainnya.


MI langsung dibawa ke ruangan penyidik Jatanras Dit Krimum.


Tak lama berselang, anggota Dit Narkoba mengambil sampel urine tersangka disusul anggota Bid Dokkes Polda Kepulauan Bangka Belitung. Sekitar 20 anggota Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung terlihat berjaga-jaga di Dit Krimum Polda Kepulauan Bangka Belitung. Terlihat juga anggota Polisi Militer tiba dan menemui Dir Krimum AKBP Budi Haryanto.

Sekitar pukul 17.00 WIB, MI dikawal ketat oleh anggota Brimob dan Jatanras keluar dari ruangan penyidik dengan muka ditutup baju kaos dan terborgol. Dia kemudian dibawa masuk mobil taktis milik Brimob dan dibawa ke Sat Brimob Polda Kepulauan Bangka Belitung.


Kapolda Babel, Brigjen (Pol) Syaiful Zachri mengapreasi kerja keras anggotanya dan mengucapkan terima kasih atas keberhasilan membekuk pelaku pembunuhan tersebut dalam waktu singkat. Menurutnya, fokus pencarian dilakukan kepada satu orang yang diduga sebagai pelaku utama dan tunggal yakni MI.

"Tersangka satu orang yang diamankan masih kita dalami apakah ada keterlibatan orang lain. Saya ucapkan selamat kepada anggota Jatanras yang berhasil mengungkap kasus ini," tandas Brigjen (Pol) Syaiful Zachri.

Polisi saat ini masih melakukan penyelidikan atas temuan sejumlah barang bukti di lokasi seperti senjata api rakitan yang masih dicari tahu siapa pemiliknya. Polisi juga masih mencari keberadaan rekan tersangka yang diinformasikan berada di lokasi saat kejadian.

"Barang bukti yang ditemukan di TKP masih kita cari pemiliknya kalau keterangan tersangka itu milik korban. Tapi masih kita cek juga rekan tersangka yang ada di lokasi," beber Brigjen (Pol) Syaiful Zachri.


Brigjen (Pol) Syaiful Zachri selain meminta keterangan tersangka yang berhasil dibekuk polisi juga memintai keterangan sejumlah saksi mata. Terkait alasan yang dikatakan oleh tersangka itu adalah haknya. Namun polisi tetap berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi-saksi.

"Yah keterangan tersangka silahkan saja tapi kita berdasarkan alat bukti dan saksi lainnya menjadi dasar. Makanya kita masih dalami soal motifnya dan kemungkinan ada orang lain yang terlibat," tandas Brigjen (Pol) Syaiful Zachri.

"Percayakan kepada kita penanganan kasusnya ya kita akan kerja keras untuk mencari motif dan apakah ada keterlibatan orang lain dalam kasus ini," imbuhnya.

Mabuk


MI mengaku usai kejadian langsung melarikan diri dan bersembunyi di hutan sekitaran Dusun Serdang Kecamatan Simpangrimba Kabupaten Bangka Selatan yang merupakan kampungnya. Sebelumnya, MI sempat menumpang di tempat tinggal rekannya di Bangka Tengah.

"Habis kejadian saya sempat mampir ke tempat kawan di Bangka Tengah, terus kabur sembunyi di hutan Serdang," kata MI saat ditemui wartawan.

MI mengatakan tidak mengenal korban. Kejadian tersebut bermula saat dirinya bersenggolan kendaraan sehingga terjadi cekcok. Saat itu MI mengaku dalam kondisi dipengaruhi alkohol dan lebih dulu dipukul menggunakan popor senjata api jenis pistol.

MI kemudian menghunus pisau dari pinggangnya dan menyerang korban berkali-kali sebelum pergi meninggalkan lokasi.

"Saya mabuk, tidak kenal sama korban karena senggolan naik motor saat papasan," ungkap MI.

Seperti diberitakan, Sertu Hermanto ditemukan bersimbah darah di ruas jalan Dusun Merengkan, Desa Benteng, Kecamatan Pangkalanbaru, Kabupaten Bangka Tengah, Sabtu (7/4) sekitar pukul 20.30 WIB.

Tubuhnya dipenuhi luka akibat benda tajam. Diduga Sertu Hermanto menjadi korban pembunuhan. (Bangka Pos Cetak/die)

Editor: fitriadi

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon