Wouw Mantap ! Meningkatkan Keamanan Wilayah Perairan Natuna Panglima TNI akan kirim Lima Kapal Perang Pengintai - Commando
C0MANDO.COM - Jakarta - Wilayah Perairan Natuna Kembali Memanas Selepas Insiden Penembakan Kapal Nelayan China Oleh Kapal TNI Angkatan Laut Indonesia. Yang dimana pada saat itu Indonesia menyalahkan pihak China karena pada saat itu kapal china kedapatan telah memasuki Zona Ekonomi Eklusif Indonesia Namun China Mengklaim Jika Wilayah Tersebut Merupakan wilayah Perikanan Tradisional Negaranya.
Baca Juga Berita Lainnya :
Jusuf Kalla : Penembakal Kapal China Oleh TNI AL Hanya Peringatan - Commando
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti : Cina Geram Kita Juga Bisa Geram ! Commando
Terkait penembakan TNI AL ke kapal china Bu Susi Bela TNI AL Dari pada Nelayan China
5 Kapal Perang TNI AL Akan Dilengkapi dengan satu Pesawat C- 212 yang dimana pesawat ini memiliki Misi Khusus untuk Mengamankan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Di Wilayah Perairan Natuna Indonesia. Perlu Diketahui Jika Dalam Zona Ekonomi Eklusif Sebuah Negara Mempunyai Hak Penuh Untuk Melakukan Eksplorasi, Eksploitasi, Konservasi dan Pengelolaan Sumber daya alam yang ada.
Insiden Penembakan dan Penangkapan Kapal China yang dilakukan Oleh TNI Beberapa Waktu Lalu merupakan salah satu antisipasi yang dilakukan oleh Indonesia untuk menjaga Perairan Indonesia. Jendral Gatot juga Merasa yakin jika Langkah yang diambil oleh TNI Angkatan Laut ini sudah tepat.
Baca Juga :
Meski Di Protes China TNI AL Akan Tetap Ambil Tindakan Tegas Kepada Kapal Asing - Commando
Ketika Indonesia Menembaki Kapal Nelayan China dan Tiba Tiba AS Kirim Dua Kapal Induk
Bahkan Dengan Tegas Jendral Gatot Menambahkan Jika Bahwasannya Ia Mendukung Penuh Perihal Dengan Niat Kementrian Pertahanan Republik Indonesia yang akan Mengirimkan Drone ke kawasan Natuna. Namun Niatan Tersebut belum bisa dilaksanakan dikarenakan anggaran belanja belum Turun.
C0MANDO.COM - Jakarta - Wilayah Perairan Natuna Kembali Memanas Selepas Insiden Penembakan Kapal Nelayan China Oleh Kapal TNI Angkatan Laut Indonesia. Yang dimana pada saat itu Indonesia menyalahkan pihak China karena pada saat itu kapal china kedapatan telah memasuki Zona Ekonomi Eklusif Indonesia Namun China Mengklaim Jika Wilayah Tersebut Merupakan wilayah Perikanan Tradisional Negaranya.
Baca Juga Berita Lainnya :
Jusuf Kalla : Penembakal Kapal China Oleh TNI AL Hanya Peringatan - Commando
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pujiastuti : Cina Geram Kita Juga Bisa Geram ! Commando
Terkait penembakan TNI AL ke kapal china Bu Susi Bela TNI AL Dari pada Nelayan China
5 Kapal Perang TNI AL Akan Dilengkapi dengan satu Pesawat C- 212 yang dimana pesawat ini memiliki Misi Khusus untuk Mengamankan Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Di Wilayah Perairan Natuna Indonesia. Perlu Diketahui Jika Dalam Zona Ekonomi Eklusif Sebuah Negara Mempunyai Hak Penuh Untuk Melakukan Eksplorasi, Eksploitasi, Konservasi dan Pengelolaan Sumber daya alam yang ada.
 |
| Pesawat C- 212 yang digunakan untuk mengamankan Wilayah ZEE |
Insiden Penembakan dan Penangkapan Kapal China yang dilakukan Oleh TNI Beberapa Waktu Lalu merupakan salah satu antisipasi yang dilakukan oleh Indonesia untuk menjaga Perairan Indonesia. Jendral Gatot juga Merasa yakin jika Langkah yang diambil oleh TNI Angkatan Laut ini sudah tepat.
Baca Juga :
Meski Di Protes China TNI AL Akan Tetap Ambil Tindakan Tegas Kepada Kapal Asing - Commando
Ketika Indonesia Menembaki Kapal Nelayan China dan Tiba Tiba AS Kirim Dua Kapal Induk
Bahkan Dengan Tegas Jendral Gatot Menambahkan Jika Bahwasannya Ia Mendukung Penuh Perihal Dengan Niat Kementrian Pertahanan Republik Indonesia yang akan Mengirimkan Drone ke kawasan Natuna. Namun Niatan Tersebut belum bisa dilaksanakan dikarenakan anggaran belanja belum Turun.
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon