Agenda Besar Para Cukong Yang Sukses Menghacurkan KPK dan BPK Karena Tak Terima Diprmalukan KPK,BPK Bersiap Lakukan Balasan Dan KPK Terancam Lumpuh - Commando
C0MANDO.COM - Jakarta - Telah Diketahui Sebelumnya Jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Telah Berhasil Mempermalukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Ketua KPK Agus Rahadjo Menyatakan Jika Bahwasannya hasil audit investigas yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan Negara (BPK) terkait dengan pembelian lahan Sumber Waras seluas 3,6 hektar yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta belum menunjukkan indikasi kerugian Negara. Padahal dalam laporan BPK disebutkan harga pembelian lahan kemahalan sehingga merugikan keuangan daerah sebesar Rp 191 miliar.
Baca Juga Berita Lainnya :
Kepollisian Berhasil Menangkap Pemuda yang Berpose Injak Al Quran - Commando
Seluruh Geng Motor Bakal Binasa Karena Bunuh Anggota Kopassus ! - Commando
Gagal Jungkir balikan Harga, Presiden Minta Menteri Kampanyekan Makan Ikan Pengganti Daging
Dalam rapat kerja yang dilakukan dengan Komisi III DPR Republik Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi Atau Disingkat (KPK) juga menyatakan jika bahwasnnya hasil audit BPK sangat jauh berbeda dengan audit yang dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Gadjah Mada dan juga Masyarkat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI). Kerugian yang ditimbulkan akibat transaksi tersebut berdasarkan audit MAPPI hanya sembilan persen dari kerugian yang menjadi temuan BPK.
Diketahui Juga Jika Badan Pemerika Keuangan Negara Republik Indonesia (BPK) Di Sebut Sebut Akan Melakukan Aksi Balasan Terkait dengan serangan KPK dengan “menolak” permintaan audit dari KPK terhadap kasus-kasus penting dengan alasan KPK tidak mempercayai hasil kinerjanya. Bukankah audit investigasi pembelian lahan Sumber Waras atas permintaan KPK? Dari semua kemungkinan itu, pasal pelanggaran konstitusi memiliki peluang paling besar untuk melumpuhkan KPK
C0MANDO.COM - Jakarta - Telah Diketahui Sebelumnya Jika Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Telah Berhasil Mempermalukan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Republik Indonesia. Ketua KPK Agus Rahadjo Menyatakan Jika Bahwasannya hasil audit investigas yang dilakukan Badan Pemeriksa Keuangan Negara (BPK) terkait dengan pembelian lahan Sumber Waras seluas 3,6 hektar yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta belum menunjukkan indikasi kerugian Negara. Padahal dalam laporan BPK disebutkan harga pembelian lahan kemahalan sehingga merugikan keuangan daerah sebesar Rp 191 miliar.
Baca Juga Berita Lainnya :
Kepollisian Berhasil Menangkap Pemuda yang Berpose Injak Al Quran - Commando
Seluruh Geng Motor Bakal Binasa Karena Bunuh Anggota Kopassus ! - Commando
Gagal Jungkir balikan Harga, Presiden Minta Menteri Kampanyekan Makan Ikan Pengganti Daging
Dalam rapat kerja yang dilakukan dengan Komisi III DPR Republik Indonesia, Komisi Pemberantasan Korupsi Atau Disingkat (KPK) juga menyatakan jika bahwasnnya hasil audit BPK sangat jauh berbeda dengan audit yang dilakukan oleh tim ahli dari Universitas Gadjah Mada dan juga Masyarkat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI). Kerugian yang ditimbulkan akibat transaksi tersebut berdasarkan audit MAPPI hanya sembilan persen dari kerugian yang menjadi temuan BPK.
Diketahui Juga Jika Badan Pemerika Keuangan Negara Republik Indonesia (BPK) Di Sebut Sebut Akan Melakukan Aksi Balasan Terkait dengan serangan KPK dengan “menolak” permintaan audit dari KPK terhadap kasus-kasus penting dengan alasan KPK tidak mempercayai hasil kinerjanya. Bukankah audit investigasi pembelian lahan Sumber Waras atas permintaan KPK? Dari semua kemungkinan itu, pasal pelanggaran konstitusi memiliki peluang paling besar untuk melumpuhkan KPK
2 comments
KPK antara bisa dipercaya dan tak bisa dipercaya. Inilah hasil dr terlalu mengagungkan KPK
Sebaiknya kalo korupsi milyaran, jangan ratusan jt biar gak di ketangkep
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon