Mantap TNI diizinkan masuk Filipina Untuk bebaskan sandera - Commando

Mantap TNI diizinkan masuk Filipina bebaskan sandera Jika Terjadi Kembali Pembajakan dan Penculikan WNI Di Filipina - Commando


C0MANDO.COM - Jakarta - Menteri Pertahanan Negara Republik Indonesia Jendral Ryamizard Ryacudu Menginformasikan Jika Bahwasannya Saat ini militer Indonesia akan diizinkan untuk memasuki wilayah kekuasaan Negara Filipina jika terjadi kembali Insiden penyanderaan Warga Negara Indonesia yang dilakukan Oleh para Pemberontak di negaranya. Jendral Ryamizard Juga Menambahkan Jika, kesepakatan tersebut berhasil dicapai ketika ia melakukan pertemuan dengan tiga menteri pertahanan dari Indonesia, Malaysia, dan Filipina pada pekan lalu.

Mantap TNI diizinkan masuk Filipina bebaskan sandera Jika Terjadi Kembali Pembajakan dan Penculikan WNI Di Filipina - Commando

Baca Juga :
 Ini tanda balita terkena vaksin palsu - Commando
Ini wajah pasutri pembuat vaksin palsu - Commando
Bom Bunuh diri Terjadi Di Yaman Dan Tewaskan 19 Orang termasuk Wanita dan anak anak 

Mantap TNI diizinkan masuk Filipina bebaskan sandera Jika Terjadi Kembali Pembajakan dan Penculikan WNI Di Filipina - Commando


Namun, Jendral Ryamizard Menambahkan Jika Bahwasannya, pada kasus terakhir yang terjadi kepada ABK Tugboat Charles 001 dan kapal tongkang Robby 152 diakuinya masih belum bisa melakukan aksi infiltrasi.

Pada 23 Juni 2016 saja, pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri mendapatkan Informasih jika bahwasannya telah terjadi kembali penyanderaan terhadap ABK Warga Negara Indonesia Kapal Tugboat Charles 001 dan Kapal Tongkang Robby 152, sebagaimana yang disampaikan Menlu Retno LP Marsudi di Kementerian Luar Negeri RI di Jakarta, Jumat (24/6).

Mentri Luar Negeri Republik Indonesia Menyatakan Jika Bahwasannya Penyanderaan yang terjadi kepada 7 ABK ini terjadi di perairan Laut Sulu dalam 2 tahap,yakni terjadi pada tanggal 20 Juni 2016 sekitar pukul 11.30 waktu setempat dan sekitar 12.45 waktu setempat oleh dua kelompok bersenjata yang berbeda.

Mentri Luar Negeri Retno menegaskan jika bahwasannya Pemerintahan Negara Republik Indonesia akan melakukan berbagai upaya Untuk membebaskan para ABK Yang disandera tersebut melalui kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah Filipina.

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon