Jenderal Amerika Kaget saat Masuk Markas Marinir Cilandak, 'Sambutan' Ekstrem Peluru Tajam

Jenderal Amerika Kaget saat Masuk Markas Marinir Cilandak, 'Sambutan' Ekstrem Peluru Tajam


Peristiwa ini terjadi saat Komandan Korps Marinir AS untuk kawasan Pasifik, Letjen Duane D Thiessen, datang markas Marinir di Cilandak. Dia tak menyangka mendapat "suguhan" ekstrem dari pasukan Denjaka.

Denjaka atau Detasemen Jala Mangkara merupakan satu di antara pasukan elite yang dimiliki TNI. Pasukan ini berada di tubuh Korps Marinir TNI AL. Memiliki keahlian bertempur yang mumpuni aksi Denjaka kerap mengundang decak kagum dari pasukan negara asing.

Pasukan khusus TNI meskipun dalam latihan-latihan keras dan ekstremnya selalu dirahasiakan hasil dari latihan yang mencengangkan itu kadang kerap dipamerkan. Tujuan dari pameran kemampuan ekstrem itu adalah untuk menggoncang para pejabat tinggi militer dari negara lain, seperti dikutip tribunjambi.com dari beberapa sumber.

Jenderal Amerika Kaget saat Masuk Markas Marinir Cilandak, 'Sambutan' Ekstrem Peluru Tajam
Sehingga para pejabat tinggi bisa menilai seperti apa kuaifikasi kemampuan pasukan khusus TNI sekaligus untuk memberi pesan untuk ‘’tidak main-main’’ dengan pasukan khusus TNI. Pasukan khusus dari Korp Marinir TNI AL, Datasemen Jalamangkara misalnya.

Setiap ada pejabat baru dari komandan Korps Marinir AS (USMC) di kawasan Pasifik, pejabat baru itu selalu berkunjung sebagai cerminan bahwa para marinir semua adalah bersaudara (marine brotherhood).

Demi menjamu tamu pejabat tinggi yang notabene pasukan tempurnya bisa saja suatu kali berhadap-hadapan dalam suatu front pertempuran, pejabat bersangkutan sengaja dijamu dengan atraksi ekstrim pasukan khusus Denjaka.

Misalnya ketika Komandan Korps Marinir AS untuk kawasan Pasifik, Letjen Duane D Thiessen, berkunjung ke Markas Marinir di Cilandak pada Februari 2012.

Pada saat kedatangannya pejabat tinggi di angkatan laut Amerika Serikat ini sengaja dijamu dengan atraksi ekstrem dari pasukan elite Denjaka.  Duane tak menyangka disuguhi ketika satu grup pasukan Denjaka memperagakan adegan operasi antiteror dan pembebasan sandera.

Aksi nyata pasukan Denjaka yang seharusya berlangsung dalam kawasan yang terisolir itu dilaksanakan di depan pasukan Korps Marinir. Saat itu Korps Marinir sedang menggelar upacara sambutan kehadiran Letjen Duane.

Yang bikin Duane mengelus dada, yaitu meski hanya atraksi atau sebatas latihan, aksi Denjaka ini dilakukan menggunakan peluru tajam. Dalam atraksi tersebut, satu regu pasukan Denjaka yang mengenakan gear lengkap tempur pasukan antiteror, memperagakan aksi tembak-menembak menggunakan peluru tajam dalam posisi posisi saling berhadapan.

Masing-masing personel Denjaka yang mempergakan operasi pembebasan sandera. mereka masuk ke tengah-tengah upacara menggunakan kendaraan khusus, lalu melakukan atraksi tembak-menembak di atas dua truk yang biasa digunakan untuk mengangkut tank.

Dia atas dua bak truk yang sudah dipasang sasaran tembak yang terbuat dari bahan khusus (kevlar), masing-masing berdiri satu personel Denjaka pada posisi saling berhadapan dalam jarak sekitar sepuluh meter.

Lalu mereka melakukan atraksi saling menembak, menggunakan senapan serbu jarak dekat menggunakan peluru tajam.  Sasaran tembakan adalah kevlar yang berada di samping kanan atau kiri personel Denjaka.

Semua pasukan Denjaka yang melakukan atraksi simulai antiteror itu memang mengenakan rompi anti peluru. Tapi dalam atraksi itu sama sekali tidak boleh ada kesalahan, karena semua peluru yang

Sebab jika tidak tepat sasaran peluru bisa menghantam personel Denjaka atau menyasar kepada anggota Marinir yang tetap berdiri tegap di arena seputar upacara. Atraksi teknis pembebasan sandera dan serbuan antiteror menggunakan peluru tajam di depan umum itu hanyalah satu di antara kemampuan Denjaka yang dipertunjukkan.

Semua bisa berjalan lancar dan aman karena berkat latihan keras dan para personelnya yang terlatih baik (well trained).

Operasi khusus lautan

Pada prinsipnya, pasukan Denjaka dipersiapkan untuk melaksanakan operasi-operasi khusus di lautan
Tapi, berkat pelatihan kerasnya, mereka juga mumpuni untuk melakukan operasi tempur di medan ekstrem baik di laut, darat, maupun udara.

Sebagai pasukan khusus terlatih, Denjaka siap diterjunkan dalam medan tempur paling ekstrem. Pasukan ini juga siap menghadapi tantangan paling ekstrem.

Artikel ini telah tayang di Tribunjambi.com dengan judul Jenderal Amerika Kaget saat Masuk Markas Marinir CIlandak, 'Sambutan' Ekstrem Peluru Tajam, http://jambi.tribunnews.com/2018/08/20/jenderal-amerika-kaget-saat-masuk-markas-marinir-cilandak-sambutan-ekstrem-peluru-tajam?page=4.

Editor: duantoa

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon