Panglima TNI: Perlu Antisipasi Imigran Masuk Indonesia

Panglima TNI: Perlu Antisipasi Imigran Masuk Indonesia

Bandung - Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo mengatakan saat ini banyak ancaman yang dapat mengganggu ketahanan negara Indonesia. Salah satu ancaman paling serius ialah imigran.

Menurut Gatot, kini masalah energi dan kebutuhan pangan di dunia berkondisi kritis. Orang-orang di seluruh penjuru dunia, sambung dia, bakal mencari tempat yang layak untuk menyambung hidup.

"Tempat menjanjikan untuk hidup ialah di seputar ekuator. Nah, di ekuator itu, ada tiga negara bagian, Asean, Afrika Tengah, dan Amerika Latin. Tapi yang paling menjanjikan, Asean. Karena Asean itu the winning region, pertumbuhan ekonominya dalam sepuluh tahun terakhir di atas lima persen pertahun," kata Gatot di hadapan siswa dan calon siswa perwira TNI di Gedung Sesko TNI, Jalan Martanegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (3/4/2017).

 Panglima TNI: Perlu Antisipasi Imigran Masuk Indonesia
Sederet negara-negara di Asean, sambung Gatot, Indonesia menjadi negara paling favorit. Sehingga, menurut dia, perlu antisipasi banyaknya orang yang masuk ke Indonesia.

"Ketika nanti energi habis, kalau dulu perang energi. Nanti perang energi, pangan, dan air. Dalam bentuk inilah perang macam-macam, termasuk imigrasi pun perlu dilihat," tuturnya.

Persoalan imigrasi, lanjut Gatot, setiap hari jumlah imigran kian meningkat guna mencari penghidupan yang layak. Beberapa negara sudah menutup pintu untuk imigran.

"Amerika, Australia, hingga Eropa sudah menutup. Indonesia sudah menutup atau belum? Nah ini yang perlu diantisipasi," ujar Gatot.

(bbn/bbn/Detik)

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon