Jatuhkan Sanksi Baru, Korut: AS Mencoba Pancing Keributan

Jatuhkan Sanksi Baru, Korut: AS Mencoba Pancing Keributan


PYONGYANG - Pemerintah Korea Utara (Korut) memberikan respon keras terhadap sanksi baru yang dijatuhkan oleh Amerika Serikat (AS). Pyongyang menyebut Washington sedang mencari keributan, dan berusaha meningkatkan ketegangan dengan menjatuhkan sanksi baru ini.

Departemen Keuangan (Depkeu) AS menjatuhkan sanksi kepada 11 warga dan satu perusahaan asal Korea Utara (Korut). Sanksi dijatuhkan karena mempunyai keterkaitan dengan program senjata, bank dan komoditas perdagangan negara komunis itu.

Jatuhkan Sanksi Baru, Korut: AS Mencoba Pancing Keributan
"Sanksi hari ini ditujukan untuk mengganggu jaringan dan metode Pemerintah Korut bekerja untuk mendanai nuklirnya yang melanggar hukum, rudal balistik, dan program proliferasi. Saya mendesak mitra dan sekutu kami untuk mengambil langkah-langkah serupa untuk memotong pendanaan," kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin.

Dikatakan, 11 warga Korut yang bekerja sebagai agen dari pemerintah Korut bekerja di Rusia, China, Vietnam dan Kuba untuk memberikan dukungan keuangan atau membantu pengadaan senjata bagi perusahaan yang sebelumnya di sanksi.

Sementara itu, seperti dilansir Anadolu Agency pada Minggu (2/4), Korut juga turut melemparkan kecaman keras terhadap latihan militer yang dilakukan AS dan Korea Selatan (Korsel) di dekat semenjung Korea.

"Ini adalah sebuah latihan gegabah untuk melaksanakan operasi pemenggalan," kata kantor berita Korut, KNCA, yang mengutip pernyataan Kementerian Luar Negeri Korut.

Sumber : Sindonews

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon