Panglima TNI Desak Pemerintahan Filipina Untuk Izinkan TNI Melakukan Operasi MIliter disana Untuk Pembebasan WNI yang diduga Disandera Kelompok MIlitan Abu Sayaf - Commando
C0MANDO.COM - Jakarta, -- Panglima TNI Republik Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan jika bahwasannya telah terjadi deretan penculikan terhadap anak buah kapal yang berasal dari Negara Indonesia dan sudah terjadi semenjar 3 bulan terakhir dan kini sudah menjadi taraf yang sangat mengkhawatirkan. Karena Itulah Kini TNI Sudah Siap Melakukan beragam Upaya Untuk Melakukan Penyelamatan Sadera Termasuk Dengan Menggelar Operai Militer Di Filipina.
Namun sayangnya Niat Untuk Membebaskan Sandera Dengan cara menggelar Operasi Militer disana terbentur dengan Perijinan Dengan Pemerintah Filipina, Dikarenakan Pemerintahan Filipina Masih Belum mengeluarkan Izin Untuk Pasukan Indonesia Agar memasuki Wilayahnya.
Bilamana Izin tidak juga diberikan Negara Filipina Kepada TNI untuk melakukan Penyelamatan WNI Yang disandera disana Maka Indonesia akan Mencabut moratorium ekspor batu bara ke Filipina.
C0MANDO.COM - Jakarta, -- Panglima TNI Republik Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo mengatakan jika bahwasannya telah terjadi deretan penculikan terhadap anak buah kapal yang berasal dari Negara Indonesia dan sudah terjadi semenjar 3 bulan terakhir dan kini sudah menjadi taraf yang sangat mengkhawatirkan. Karena Itulah Kini TNI Sudah Siap Melakukan beragam Upaya Untuk Melakukan Penyelamatan Sadera Termasuk Dengan Menggelar Operai Militer Di Filipina.
Namun sayangnya Niat Untuk Membebaskan Sandera Dengan cara menggelar Operasi Militer disana terbentur dengan Perijinan Dengan Pemerintah Filipina, Dikarenakan Pemerintahan Filipina Masih Belum mengeluarkan Izin Untuk Pasukan Indonesia Agar memasuki Wilayahnya.
Bilamana Izin tidak juga diberikan Negara Filipina Kepada TNI untuk melakukan Penyelamatan WNI Yang disandera disana Maka Indonesia akan Mencabut moratorium ekspor batu bara ke Filipina.
Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon