Yunani Bantu Menangkap 8 Tentara Turki Pelaku Kudeta yang Melarikan Diri ke negaranya - Commando

Yunani Bantu Menangkap Delapan Tentara Turki Pelaku Kudeta yang Melarikan Diri dengan menggunakan Helikopter Militer Turki yang mendarat Di Kota Alexandroupolis, Sebelah Utara Yunani - Commando

C0MANDO.COM - Alexandroupolis Yunani - Telah Di Informasikan Jika Negara Yunani telah menangkap 8 tentara yang merupakan tersangka kudeta militer di Turki yang kini tengah berusaha untuk melarikan diri dari Negara Turki dikarenakan percobaan kudeta yang mereka lakukan gagal total. Para tentara yang kabur ini menggunakan helikopter militer Turki yang mendarat di kota Alexandroupolis, utara Yunani, menurut keterangan polisi setempat.

Yunani Bantu Menangkap Delapan Tentara Turki Pelaku Kudeta yang Melarikan Diri dengan menggunakan Helikopter Militer Turki yang mendarat Di Kota Alexandroupolis, Sebelah Utara Yunani - Commando

Baca Berita Terkait :
Kudeta Militer Di Turki Berhasil Di Gagalkan dalam Waktu 5 Jam - Commando
Pasca Kudeta, Turki Tutup Akses Ke Pangkalan Militer yang dipakai Amerika - Commando
Komando Angkatan Darat Turki : Kudeta Dilakukan Oleh kelompok Kecil, Tak Perlu Khawatir
Militer Turki Yang melakukan Kudeta Babak Belur dihajar Rakyat Sipil dan Militer Pro Pemerintah 


Di Informasikan juga di Televisi pemerintah Yunani, ERT, menginformasikan jika bahwasannya delapan tentara ini diduga kuat termasuk dalam sejumlah faksi militer Turki yang berupaya untuk (Mengkudeta) melengserkan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada Hari Jumat (15/7) tengah malam. Para Pelaku Kudeta ini Sendiri Diketahui tiba di Yunani pada hari Sabtu (16/7) tengah hari dengan menggunakan helikopter Black Hawk dan meminta suaka politik di negara itu.


Negara Yunani sendiri diketahu jika sebelumnya mereka sempat memeriksa permintaan suaka politik yang dilakukan oleh 8 tentara Turki yang melarikan diri tersebut, yang bersumber dari dua media pemerintahan Yunani. Namun, Cavusoglu memastikan jika bahwasannya para tentara tersebut akan direpatriasi ke Turki "sesegera mungkin," menurut laporan kantor berita Anadolu.


Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon